Terlalu banyak bekerja, berat beban hidup, sampai nggak sempat piknik atau pelesir, yang pada gilirannya membuat Anda mudah gusar, hey... jangan terus tenggelam dalam aura negatif! Mari piknik karena piknik bisa banget dengan biaya supermurah. Nggak usah pergi ke tempat-tempat jauh, apalagi yang mesti beli tiket pesawat. Ngga usah sirik kalau orang lain bisa ke Eropa, Amerika. Pun nggak usah berkecil hati kalau belum bisa ke Raja Ampat. Bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, ada banyak tempat piknik asyik lho di Sentul Bogor, yang bisa bikin pikiran segar kembali dan aura negatif ngacir deh!
NAMANYA CURUG PUTRI KENCANA
Namanya terdengar seperti nama-nama kerajaan zaman dulu? Iya, menurut Kang Badru, pengelola Wana Wisata Curug Putri Kencana, nama-nama curug dan leuwi di sini adalah nama asli yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan dulu.
Curug Putri Kencana ini berada di aliran Sungai Sadon, sungai yang sama yang mengaliri Leuwi Hejo dan Curug Barong yang letaknya lebih jauh dari Curug Putri Kencana ini. Lokasi wisata curug ini di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
PETUNJUK KE SANA DARI JAKARTA
Keluar tol Sentul Selatan/City, belok kiri, lalu lurus aja. Sampai ada petunjuk JungleLand belok kiri, ikut belok kiri. Ketemu bundaran Sentul Nirwana, ambil first exit alias belok kiri, ikuti ke arah JungleLand. Nah begitu gerbang JungleLand ada di depan, baru deh belok kanan ke arah jalan kampung. Ada plang hijau bertuliskan “Sentul Eco Edu Tourism Forest”. Jalanannya sempit kalau berpapasan dengan mobil lain, dan agak menanjak. Secara keseluruhan jalan aspalnya cukup mulus, hanya rusak di beberapa ruas.
Sekitar 10 menit akan ada pertigaan, ke kanan ke wisata air panas Gunung Pancar, nah kita ambil yang kiri. Dari situ sekitar 25 menit lagi ada spanduk Curug Kencana 50 m lagi. Jadi ikuti saja terus jalan yang menanjak dan berliku itu sampai ketemu spanduk Curug Kencana belok kanan. Total perjalanan dari Jakarta (dihitung dari Taman Mini) sekitar 1 jam.
Di pertigaan itu akan ada petugas yang mengatur alur kendaraan masuk dan keluar karena jalan masuknya menanjak dan hanya bisa dilalui satu mobil. Jadi harus bergiliran. Tapi nggak jauh kok masuknya. Nggak sampai 5 menit, kita akan tiba di lokasi parkir yang nggak terlalu luas, tapi cukup untuk menampung mobil-mobil pengunjung. Bayar parkir mobil Rp 15.000.
TREKING MUDAH BAGI SIAPA SAJA
Di parkiran akan banyak anak kecil yang menawarkan untuk mengantar ke lokasi curug. Sebenarnya sih nggak perlu didampingi pemandu karena rutenya jelas, mudah dan singkat. Tapi kalau sekadar mau memberi mereka rezeki, bolehlah sewa satu pemandu cilik. Kasih uang jasa serelanya.
Rute ke curug
Yang nggak kuat jalan kaki, boleh juga menerima tawaran ojek. Harga yang ditawarkan Rp 15.000-20.000 untuk sekali jalan. Tapi rekomen MyTrip, jalan kaki aja. Jalurnya bener-bener mudah, jalur jalan desa biasa. Nggak ada tanjakan atau turunan curam, nggak ada jalur sulit. Anak kecil, orang tua asal sehat, semua bisa.
Rute ke curug
ADA CURUG DAN LEUWI APA AJA?
Setelah 10 menit jalan santai, tibalah kita di gerbang masuk. Bayar tiket masuk resmi Rp 15.000 per orang (termasuk Asuransi Jiwa Syariah). Tak jauh dari gerbang, di sebelah kiri kita akan melihat curug pertama, Curug Cikujang. Curugnya setinggi 5-6 meteran.
Curug Cikujang
Berjalan sekitar 5 menit lagi, kita akan bertemu leuwi pertama yaitu Leuwi Pariuk. Kalau naik motor atau ojek, di sinilah motor diparkir. Leuwi atau lubuk adalah kubangan yang terbentuk di bawah curug atau aliran sungai. Di sini ada jembatan untuk menyeberang ke sisi lain sungai, dan ada dua buah penginapan dengan total sekitar 6 kamar, serta satu warung, yang dilengkapi dengan gazebo-gazebo yang bisa disewa (Rp 40.000 sepuasnya). Juga ada penyewaan ban untuk ngambang-ngambang di sungai (harga sewa Rp 20.000 sepuasnya). Penginapannya sendiri bertarif Rp 200.000 per malam tanpa sarapan. Toilet/kamar mandinya di luar.
Leuwi Pariuk
Penginapan di Leuwi Pariuk
Sedikit ke atas lagi ada leuwi lain, yaitu Leuwi Demang. Suasananya asyik buat berendam dan melompat dari batunya. Airnya hijau bening. Dan di sekitarnya cukup teduh.
Leuwi Demang
Nah sedikit lagi ke atas, barulah terlihat banyak gazebo dan warung, karena inilah lokasi utama Curug Putri Kencana. Total berjalan dari parkiran dengan berhenti-berhenti sebentar di Curug Cikujang, Leuwi Pariuk dan Leuwi Demang, cuma sekitar 30 menit.
Curug Putri Kencana dilihat dari atas jembatan. Di sebelah kanan terdapat platfotm untuk melompat
Leuwi Baliung
Di atas Curug Putri Kencana dibangun jembatan kayu, tempat para pengunjung bisa memandang curug tepat di bawahnya dan Leuwi Baliung di sisi satunya lagi. Curugnya nggak tinggi, hanya 4-5 m. Di salah satu sisi curug dibangun platform kayu tempat para pengunjung yang berani bisa melompat ke bawah curug. Tinggi platform hingga ke permukaan air +/-10 m. Kedalaman kolam yang terbentuk di bawah curug sampai 7 m, jadi memang aman buat diterjuni dari ketinggian. Tentu aman hanya bagi yang bisa berenang dan bisa melompat cukup jauh, karena di bawah platform ada tebing batu yang sedikit menonjol. Kalau melompatnya kurang jauh, dikhawatirkan Anda akan mengenai batu tersebut.
Melompat dari platform
Menonton aksi orang-orang melompat dari platform maupun batu lain yang lebih rendah menjadi keasyikan tersendiri di sini. Bagi yang nggak punya nyali dan kemampuan, jangan sedih, karena Anda bisa berendam dan mandi-mandi di Leuwi Baliung yang ada bagian dangkalnya. Leuwi di bawah Curug Putri Kencana juga ada bagian yang dangkal.
Melompat dari batu di sebelah kanan
Melompat dari platform kayu di sebelah kiri
Bagi yang nggak mau basah-basahan, cukup berfoto-foto di atas jembatan, atau duduk-duduk aja di gazebo (bayar sewa Rp 30.000 untuk dipakai sepuasnya) sambil menikmati udara segar dan aneka jajanan yang dijual di warung-warung. Pokoknya suasananya asyik buat piknik santai keluarga deh.
CURUG LOVE BAGI YANG SUKA TREKKING
Jangan puas hanya bermain-main di area utama Curug Putri Kencana, terutama bagi yang kuat jalan atau suka trekking. Mintalah ditemani pemandu meneruskan jalan ke atas, ke Curug Love. Ada sekitar 30 orang penjaga yang digaji resmi oleh pengelola yang bisa menjadi pemandu dengan biaya jasa serelanya.
Jalan menuju Curug Love, terpapar panas
Leuwi Jodo
Rutenya menanjak di jalan berbatu dan jalan tanah hutan desa. Nggak terlalu sulit, tapi ada beberapa ruas yang butuh sedikit kehati-hatian. Ada beberapa ruas yang rindang, ada juga yang langsung terpapar panas. Cukup menguras tenaga terutama bila dilakukan siang hari. Tapi total perjalanan santai dengan berhenti sekali di Leuwi Jodo hanya sekitar 30 menit aja kok. Jadi yang mengajak anak di atas 6 tahun pun masih bisa. Begitu juga orang tua, asal cukup kuat jalan.
Jalan menuju Curug Love, bagian yang rindang
Curug Love merupakan curug paling atas dari rangkaian curug dan leuwi di wana wisata ini. Menurut Falah, pemandu yang menemani MyTrip, di atas sudah tidak ditemukan lagi curug, hanya aliran sungai saja. Kenapa disebut Love? Perhatikan saja batu yang nangkring di tengah curug yang membelah aliran air menjadi dua. Kalau aliran air sedang deras (waktu MyTrip datang kurang deras), batu tersebut terlihat berbentuk hati.
Curug Love
Di bawah curug kubangannya ada yang dalam, ada pula yang dangkal. Jadi kalau nggak bisa berenang, hati-hati ya saat mendekati curug. Ambil ke sebelah kiri aja, karena bagian yang dalam ada di sebelah kanan. Karena bagian kanan dalam, jadi ada juga beberapa pengunjung yang lompat dari atas batu di sisi kanan. Tapi kalau salah-salah melompat bisa saja kaki membentur batu.
Yang paling asyik di sini berendam menikmati airnya yang bersih bening dan dingin. Ya, MyTrip sarankan, kalau mau dapet air yang paling bersih ya berendamnya di Curug Love ini karena posisinya paling atas.
Berendam asyik di Curug Love
Tapi overall, air di sepanjang aliran sungai di lokasi wisata ini semua jernih dan bersih. Diterjuni berkali-kali oleh banyak orang dan dipakai berendam banyak pengunjung pun tetap bening karena memang nggak ada lumpur di sungai ini. Dan hulu sungai ini di pegunungan nggak ada penduduk, jadi airnya bersih. O ya, saat wiken atau hari libur pengunjung bisa mencapai 1.000 orang lho, sedangkan hari biasa antara 200-300 orang.
FASILITAS YANG ADA
Curug Putri Kencana termasuk lokasi wisata yang dikelola dengan baik oleh LMHD (Lermbaga Masyarakat Hutan Desa), di bawah pengawasan Perhutani. Fasilitas warung makan dan toilet bersih yang jumlahnya memadai ada di tiap spot, dimulai dari yang paling dekat Leuwi Pariuk sampai yang paling jauh Curug Love. Mushollah juga ada. Penjaga juga menyebar di setiap spot yang siaga membantu jika ada yang membutuhkan. Tempat sampah tersedia di mana-mana, jadi kondisi keseluruhan bersih walaupun ya memang masih ada aja sih sedikit sampah. Anda yang berkunjung, pastikan yaaa.... jaga kebersihan.
Toilet sekaligus ruang ganti di Curug Love
Wisata ini juga mempunya dua lokasi camping ground. Untuk bisa mendirikan tenda di camping ground, di loket tiket Anda harus sudah melapor dan membayar Rp 35.000-40.000 per orang (sudah termasuk tiket masuk yang Rp 15.000). Perlengkapan kemah harus membawa sendiri. Tapi toilet yang tersedia bebas dipakai tanpa membayar lagi (kalau pengunjung biasa, setiap memakai toilet untuk buang air maupun bilas/ganti pakaian bayar Rp 2.000).
Lokasi wisata ini juga buka selama 24 jam. Pengunjung yang mau menginap tapi nggak mau mendirikan tenda, bisa juga tidur di gazebo, tentunya harus membawa sleeping bag atau selimut karena udara malam dingin.
Artikel-artikel obyek wisata di Sentul dan Bogor lainnya, baca:
- Gua Agung Garunggang di Sentul, Antara Jalan Becek dan 'Sentuliem'
- Jangan Piknik ke Tempat Jauh Terus, di Bogor Ada Situs Keren Nih!
- Inikah Curug Tertinggi di Jawa Barat?
- Alternatif Pelesir Murah, di Jonggol Aja Gitu...