Garden Towers
Pernah membayangkan satu wadah vertikal yang bisa ditanami beberapa jenis tanaman sekaligus? Namanya garden tower, kebun tanaman vertikal. Inilah program bantuan pemenuhan gizi harian berkelanjutan bagi yang membutuhkan yang baru saja diluncurkan oleh USANA Foundation Indonesia dengan menggandeng Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor). USANA Foundation secara global memang telah banyak menginisiasi dan melaksanakan bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk di seluruh dunia dalam upaya menciptakan keluarga-keluarga sehat di muka bumi. Yang sedang gencar dikerjakan adalah USANA Garden Towers.
Pada Senin, 17 Januari 2022, bertempat di KWT Agrianita Wanatani IPB, telah dilangsungkan acara serah terima 105 garden towers dari USANA Foundation Indonesia yang bekerja sama dengan Universitas IBP kepada beberapa KWT (Kelompok Wanita Tani). Acara yang dimulai pagi hari ini dihadiri oleh Rektor Universitas IPB Prof. Dr. Arif Satria, Ketua Agrianita IPB Retno Widayawati, SP, tim ahli yang dikepalai Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, General Manager USANA Health Sciences Indonesia Charles Suhada, Ambassador USANA Indonesia Shahnaz Haque, serta tentu saja para USANA Family, para pejabat IPB lainnya, serta serombongan KWT dari berbagai tempat di sekitar kampus IPB.
Apa itu USANA Garden Towers? Program ini adalah solusi sustainable untuk pemenuhan kebutuhan makanan bergizi bagi masyarakat prasejahtera lewat pembuatan garden tower yang akan disebarkan secara masif dan pada gilirannya nanti akan menjadi sumber makanan yang manfaatnya bukan cuma untuk hari ini melainkan untuk seterusnya. Mereka para penerima garden tower berkesempatan merawat sumber makanan untuk diri dan komunitas mereka sendiri. Garden tower-nya sendiri bukanlah tower atau menara yang tinggi, melainkan hanya setinggi 1 m dengan diameter 50 cm, yang dibuat dari terpal. Di dalamnya diisi tanah gembur sebagai media tanam, dan uniknya benih-benih tanaman pangan tak hanya ditanam di bagian atas, melainkan juga di semua sisinya. Garden tower yang optimal bahkan bisa menampung hingga 120 tanaman sekaligus. Dan tentunya dibutuhkan air maupun sinar matahari untuk membuat benih yang ditanam tumbuh subur dan bisa dipanen. Jadi dengan lahan terbatas, kebutuhan air yang tak sebanyak lahan pertanian biasa, garden tower dapat menghasilkan banyak.
Charles Suhada, GM USANA, dalam sambutannya menyatakan kelegaan yang luar biasa, karena dalam waktu kurang dari 1,5 bulan proyek ini bisa terwujud, tentunya berkat kerja keras semua pihak, dan bantuan dari IPB.
“Ini baru pilot project. Dan dari target 100 garden towers, akhirnya kita berhasil menggalang dana untuk membuat 105 garden towers untuk dibagikan ke KWT-KWT,” kata Charles.
Kenapa dibagikan ke KWT, bukan langsung ke masyarakat prasejahtera? Menurut Retno Widayawati, Ketua Agrianita IPB, memang dibutuhkan tahapan-tahapan yang strategis agar program ini bisa berjalan sukses dan berkelanjutan. Tim IPB akan fokus mendampingi KWT-KWT yang berada di sekitar kampus IPB dalam merawat garden tower hingga berhasil dipanen berulang-ulang dan menjadi sumber makanan berkelanjutan. Para anggota KWT ini akan menjadi pioner, contoh keberhasilan garden tower, dan pada gilirannya mereka bisa membantu memberikan edukasi serta mendampingi kelompok masyarakat prasejahtera untuk menciptakan lebih banyak lagi garden tower lainnya di mana-mana, di seluruh Indonesia. Sehingga proyek ini terus berlanjut.
“Tujuan proyek ini untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang di sekeliling kita yang masih banyak membutuhkan makanan sehat dan edukasi untuk kembali ke natural product. Nggak usah jauh-jauh, di Jakarta pun banyak orang yang nggak tahu cara makan sehat. Kebanyakan mengonsumsi makanan instan. Itu kenyataan yang ada, dan kita punya kemampuan serta channel untuk mengubah itu. Bayangkan kalau kita berhasil menciptakan lebih banyak garden tower, maka akan ada lebih banyak orang mendapatkan sumber makanan sehat. Satu garden tower bisa menyediakan sumber makanan bagi 4-5 orang satu kali sehari. Nah kalau proyek ini berlanjut nggak cuma seminggu atau sebulan habis, bisa sustainable, bisa dibayangkan manfaatnya bagi orang banyak. Saya kepengen kita bisa memberi sumber makanan bagi setidaknya 10.000 orang di Indonesia. Sekarang baru 105 garden tower, baru memberi sumber makanan bagi sekitar 400-500 orang. Secara global target USANA adalah membuat 30.000 garden towers. Kita targetkan 2.000-3.000 di Indonesia dalam tahun 2022 ini. Saya tahu ini impian besar, tapi nothing is impossible. Tentunya saya nggak bisa sendiri, butuh bantuan dari Anda semua,” ajak Charles Suhada.
Charles menutup sambutannya dengan mengajak USANA Family terus menginspirasi orang-orang di sekitar. “USANA tak sekadar peluang bisnis, we are beyond that. Banyak hal yang bisa kita lakukan di Usana. Let’s become everyday hero to help our community, untuk memberikan banyak dampak positif ke komunitas kita,” tutupnya yang disambut tepuk tangan meriah.
Sementara Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya menyatakan apresiasinya kepada USANA yang sudah menggandeng IPB untuk proyek yang memang sejalan dengan apa yang selama ini juga sudah dilakukan IPB bagi masyarakat.
“Semua fakultas di IPB sekarang sudah membuat kebun dengan ciri khas masing-masing. Hal ini diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi. IPB menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa dari hal yang kecil-kecil. Karena inspirasi itu mahal. Membuat orang berimajinasi, berkreasi dan berinovasi untuk mencapai sesuatu,” papar Arif Satria.
Salah satu kebun percontohan di IPB adalah Kebun Himawari, Agrianita Fakultas Pertanian. Setelah acara serah terima dan penanaman garden tower, para USANA Family juga berkesempatan mengunjungi Himawari yang berada di dalam komplek kampus IPB. Selain melihat dan mendengar penjelasan tentang aneka tananam yang dirawat di situ, USANA Family juga disuguhi minuman segar dari hasil kebun, juga camilan seperi bala-bala, kacang rebus, serta buah melon. Semuanya fresh dari kebun.
Di Agrianita FEM, masih di dalam kampus IPB, USANA Family bahkan mendapat kesempatan memanen caisim. Usai makan siang, kunjungan masih dilanjutkan ke KWT yang berada di luar kampus IPB. Pertama singgah di KWT Melati di Dramaga, Bogor. Di sini USANA Family disuguhi jambu kristal dan minuman segar dari sari ubi ungu.
Panen caisim
Dan terakhir USANA Family mengunjungi KWT Asri GWKP di Bubulak, Bogor. Banyak lagi hasil kebun yang disajikan di sini, salah satunya minuman Kusela, kunyit dengan rosella. USANA Family juga diberi kesempatan panen kangkung dan selada yang tentu disambut dengan sangat antusias.
Dengan merasakan langsung bagaimana menanam benih di garden tower dan melihat langsung semangat para ibu di tiap KWT, Charles berharap USANA Family yang hadir dapat menyebarkan semangat ini dan pada akhirnya target garden tower ini tercapai.
USANA Health Sciences adalah perusahaan multi-level marketing yang memproduksi beragam produk nutrisi, suplemen, dan juga skincare. Basisnya di Utah, USA, dan pendirinya adalah Myron Wentz, Ph.D, seorang pakar mikrobiologi, imunologi, dan perintis di bidang diagnosis penyakit menular yang telah diakui secara internasional. Ia mendirikan USANA pada tahun 1992 guna mewujudkan impiannya untuk memberi suplemen tercanggih yang bisa dihasilkan ilmu pengetahuan kepada warga dunia.