PANDUAN MENYUSURI SUNGAI LI DI GUILIN YANG TIDAK MAINSTREAM 2016-11-13 00:00

 

Salah satu destinasi wisata di China yang jadi favorit adalah Guilin. Dan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan di sana adalah menyusuri Sungai Li. Mayoritas wisatawan melakukannya dengan kapal ferry wisata berukuran besar dari Kota Guilin. Padahal justru klimaks keindahan sungai ini terbentang di antara dua desa yaitu Yangdi dan Xingping, yang terletak di antara Kota Guilin dan Yangshuo. Dan dari Desa Yangdi kita bisa menyusuri Sungai Li dengan cara yang lebih privat. Dengan naik rakit bambu yang bisa dinaiki hingga 4 orang.

 

LEBIH SEPI TURIS

Menyusuri Sungai Li dari Desa Yangdi, kita nggak perlu berdesakan dengan turis lain, bahkan bisa berhenti di beberapa tempat menarik untuk berfoto ria. Pemandangan di sini memang sebuah keajaiban. Deretan tebing menjulang seolah membawa kita ke dunia yang berbeda. Bunyi gemericik air dan udara yang sejuk membuai kita hingga melupakan segala beban. Apalagi begitu memasuki Desa Xingping, serasa balik ke zaman persilatan deh!

Dari pemberhentian rakit, kita bisa jalan santai ke Xingping. Desa yang umurnya sudah ribuan tahun ini benar-benar masih jadul banget. Semua bangunan terlihat hitam-putih. Bahkan penghuninya pun kelihatan jadul, alias tua-tua kabeh! Nah, di tengah jalan kita bisa jumpai pemandangan yang terdapat dalam pecahan dua puluh yuan (mata uang Cina, renminbi). Bahkan sampai ada penanda dari mana gambar itu diambil. Tentunya wajib foto di sini ya!

 

Suasana jadul Desa Xingping

 

Kalau perut lapar, jangan khawatir karena ada beberapa restoran di sepanjang jalan ini. Ada satu kafe merangkap hostel yang cukup terkenal di kalangan backpackers. Namanya This Old Place Cafe. Makan siang atau sekadar menikmati teh chamomile di sini adalah pilihan tepat untuk menikmati suasana kota ini. Uniknya lagi, para pengunjung dapat meninggalkan “jejak” mereka di dinding kafe.

 

CARA KE SINI

Pintu masuk utama tentu Kota Guilin. Sudah ada penerbangan dari Jakarta ke Guilin, meskipun nggak langsung. Lalu dari Guilin kita bisa naik bus selama 3 jam ke Kota Yangshuo. Nah, dari Yangshuo naik bus +/-1  jam ke Desa Yangdi, tempat rakit-rakit bambu ngetem. Umumnya sih para backpacker nginap di Yangshuo agar bisa memulai perjalanan pagi hari. Selain bus, dari Yangshuo kita juga bisa menyewa sepeda gunung dari  penginapan. Atau bisa juga dengan ojek semacam becak bermotor.

 

 

 

PENGINAPAN

Banyak penginapan di Yangshuo dan bisa buking online. Tapi kalau pengen ngerasain pengalaman unik menginap di Desa Xingping, ada juga hostel. Salah satunya This Old Place International Youth Hostel.

 

INFO

  • Bus ke Yangshuo mudah dicari dari biro travel di Guilin. Tapi kalau nggak mau mahal, bisa naik bus dari terminal Kota Guilin.
  • Bus ke Desa Yangdi hanya ada di terminal bus Kota Yangshuo. Untuk kembalinya, dari Desa Xingping hanya ada bus ke Yangshuo. Terminalnya ada di tepi luar Desa Xingping.

Sewa rakit harus berani nawar. Jangan takut kalau nada bicara mereka seperti orang marah, karena memang logat mereka seperti itu. Bagi yang nggak bisa Bahasa Mandarin, pakai kalkulator atau handphone untuk menunjukkan harga yang kita mau. Harganya berkisar 250-350 yuan (+/-Rp 495.000-693.000) per rakit dengan nelayannya sebagai pengemudi. Lama perjalanan +/- 1,5 jam. Bisa lebih lama kalau kita minta pelan-pelan, atau menepi di beberapa tempat.

Teks: Julius Leonardo Foto: Julius Leonardo, Shutterstock
Comment