NEGERI BERSELIMUT KABUT, WONOMULYO 2019-09-27 00:00

Wonomulyo sering berselimut kabut

 

Di Dusun Wonomulyo yang berada di ketinggian 1.300–1.500 mpdl cuacanya dingin, jadi nggak heran kalau kabut sesekali menyelimuti perbukitan dan perumahan. Jadi bolehlah disebut “negeri berselimut kabut”, saingan dengan “negeri di atas awan” hehehe.... Dusun Wonomulyo berada di Desa Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Jawa Timur. Sebelumnya dusun ini lebih dikenal dengan nama Djeblok karena sebagian tanahnya jika terkena hujan akan jadi lengket dan menempel pada alas kaki saat diinjak.

 

WISATA PEDESAAN

Wonomulyo menawarkan wisata pedesaan dengan pemandangan lembah, bukit, hutan, pertanian, budaya, ketenangan, dan keramahan warganya. Letaknya yang terpencil menjadikannya tempat yang cocok untuk liburan santai.

 

Baca juga: "Uniknya Rumah Kurcaci di Lereng Gunung Merbabu"

 

Rumah warga Wonomulyo tersebar di beberapa lokasi datar dan lereng. Mayoritas warganya menanam sayur-mayur di ladang-ladang yang berada di perbukitan. Harga sayur-mayurnya jauh lebih murah pastinya dibandingkan di kota. Nah kita bisa bergabung dengan warga lokal untuk merasakan bagaimana hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari sebagai petani. Tinggal minta izin pada warga di lokasi atau pengelola wisatanya.

 

Terdapat pasar sayur kecil di tengah dusun tapi untuk melihat aktivitasnya harus pagi yaitu pukul 6 hingga 9. Kita bisa melihat bagaimana proses jual-beli sayuran dari warga ke pedagang sekalian ngobrol dengan mereka.

 

Di hari pasaran Wage & Pahing beberapa pedagang dari kampung lain berdatangan untuk menjajakan dagangannya pada warga Wonomulyo. Jadi pasar pun lebih ramai.Di sekitar pasar ada beberapa warung yang menjual pecel dan tepo tahu. Dengan harga Rp5.000–10.000 kita sudah bisa sarapan sepuasnya.

 

Kita dapat menikmati pemandangan seluruh areal dusun dari atas perbukitan. Dua bukit yang menjadi ladang adalah Bukit Sekudi di sebelah utara dusun, dan Bukit Gedong di sebelah selatan. Dua bukit tersebut langsung berbatasan dengan hutan pinus yang ada di bagian atas. Untuk naik ke atas kita dapat berjalan kaki atau naik sepeda motor karena sudah ada jalan betonnya. Sampai di atas bukit kita dapat melihat hamparan ladang sayur dan perumahan penduduk. Menikmati pemandangan di perbukitan sebaiknya pagi atau sore hari agar terhindar dari panas. Selain itu kondisi sore, apalagi setelah hujan, juga lebih pas buat foto-foto.

 

Jalan beton menuju Bukit Sekudi yang bisa dilalui motor 

 

Panorama dusun dari Bukit Sekudi

 

Bagi yang suka berburu foto sunrise dan sunset pasti akan senang ke Bukit Sekudi. Pukul 5 pagi jika cuaca cerah kita bisa menikmati sunrise di kejauhan dengan pemandangan di bawahnya berupa hutan, gunung, dan perumahan warga. Jika sunset tiba kita juga bisa menikmati tenggelamnya matahari di antara dua gunung, yaitu Gunung Pucak Dalang dan Argo Cupu.

 

Sunrise dari belakang rumah warga 

 

Bagi yang suka naik gunung bisa mendaki Gunung Kukusan dan Gunung Pucak Dalang di bagian selatan dusun. Dari atas puncak gunung tersebut kita bisa langsung melihat wilayah Provinsi Jawa Tengah di bagian selatan (Wonogiri).

 

WISATA AIR TERJUN

Wonomulyo memiliki 4 air terjun yang dikembangkan menjadi daerah wisata:

1. Air Terjun Tirto Sari

 

Berada di ujung barat Dusun Wonomulyo di pinggiran hutan pinus. Dari kampung jalan kaki 30 menit atau naik motor ke sana. Di sekitar air terjun dibangun rumah pohon dan rumah Hobbit yang biasa jadi tempat berswafoto.

 

2. Air Terjun Kepyur Sewu

Berada di daerah Gua Langu Sepiangin, di hutan pinus sebelum memasuki dusun. Di daerah sini juga terdapat Gua Langu yang dulu menjadi tempat tinggal banyak sekali kelelawar. Tapi sekarang kelelawarnya tinggal beberapa. Bagi yang menyukai tantangan juga bisa mencoba river tubing. Arus sungainya tidak terlalu deras, yang masih belum pernah pun bisa mencobanya. Semua peralatan disediakan pengelola. Bagi anak-anak juga disediakan dengan jarak yang pendek dan jalur yang lebih landai dan aman.

 

River tubing

 

Di daerah ini juga ada patung-patung peninggalan zaman dahulu kala. Tapi untuk bisa ke sana harus ada pemandu khusus karena letaknya yang cukup jauh dan masih banyak semak belukar.

 

3. Air Terjun Lembah Sliring

Berada di pinggir jalan sebelum memasuki jalan menuju Air Terjun Kepyur Sewu. Setelah menuruni jalanan yang cukup curam lalu sampai di areal yang datar, kita akan melihat air terjunnya di sebelah kanan. Tapi air terjun ini sangat tergantung dari debit air di atasnya. Jika airnya cukup melimpah maka air terjun tersebut tampak begitu indah. Jika musim kemarau maka bisa dipastikan air terjun ini akan mati.

 

4. Air Terjun Tirto Jiwo

 

Terletak di utara dusun. Untuk ke sana kita harus jalan kaki naik ke Bukit Sekudi atau juga bisa menggunakan motor. Air terjunnya ada di bagian bawah lembah. Begitu sampai terbayar sudah dengan mandi air yang dingin dan segar. Disarankan ke sini ditemani warga lokal.

 

CARA KE WONOMULYO

Dari Jakarta silakan pilih penerbangan ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Dari bandara kita dapat menggunakan mobil sewaan untuk menempuh perjalanan selama 2,5 sampai 3 jam. Dari Solo melewati Kota Karanganyar – Tawangmangu – Cemoro Sewu – Plaosan – Poncol –Genilangit – Wonomulyo. Di sepanjang jalan kita disuguhi pemandangan di sekitar lereng Gunung Lawu dan Sarangan. Bisa singgah dulu menikmati wisata di jalur tersebut. Tips: Sebaiknya sewa mobil Kijang, L300, maupun Elf untuk menyesuaikan jalan menuju Wonomulyo yang berkelok-kelok dan naik turun. Dibutuhkan supir yang sudah berpengalaman untuk membawanya.

 

Jika naik kereta api bisa turun di Stasiun Kota Madiun. Setelah itu perjalanan dapat ditempuh dengan mobil sewaan atau motor dengan perjalanan sekitar 1 jam.

 

Jika naik bus dapat turun di Kota Magetan atau Maospati. Setelah itu naik angkutan umum ke Plaosan. Kemudian naik ojek menuju Wonomulyo.

 

Jika menggunakan mobil pribadi ataupun motor akan lebih enak lagi. Jika bingung bisa bertanya pada warga jalan menuju Dusun Wonomulyo atau Djeblok.

 

 

PENGINAPAN

Di dusun ini belum ada penginapan/hostel/hotel. Tapi wisatawan bisa menginap di homestay atau rumah warga. Terlebih dahulu harus menghubungi pengelola wisata atau karang tarunanya untuk memesan homestay. Tinggal di rumah warga membuat kita bisa melihat secara langsung kehidupan petani dan ngobrol lebih dekat dengan mereka.

 

Jadi kapan Anda meninggalkan kepenatan kerja sejenak untuk menikmati ketenangan di Wonomulyo?

Teks: Sukadi & Iwan Setiawan Foto: Sukadi
Comment