Liburan yang sempurna di Pulau Baer
Nggak ngaruh sih apakah Pulau Baer di Kepulauan Kei Maluku Tenggara ini lebih mirip Piaynemo di Raja Ampat atau Danau Weekuri di Sumba, pokoknya mah tempat ini cakeeeeeeep! Sudut yang bisa dieksplorasi juga banyak. Bisa berenang-renang aja, bisa naik ke tebing batu di sebelah kanan maupun sebelah kiri, yang malas ngapa-ngapain bisa leyeh-leyeh aja di pantainya yang rindang di bawah pohon atau di pondokannya sambil membuka bekal makan siang. Liburan yang sempurna deh!
Pulau Baer atau kadang disebut Bair berada di sebelah utara Pulau Kei Kecil. Untuk ke sana dari area Pantai Ngurbloat, yang biasa jadi homebase untuk eksplorasi Kepulauan Kei, naik speedboat sekitar 1 jam. Kalau dari pelabuhan di Dullah Darat sekitar 30 menit saja. Pulau Baer yang masuk wilayah Desa Dullah Laut ini dalam bahasa lokal berarti "tak terlihat".
Letak Pulau Baer dan Kepulauan Kei
Baca juga: “Ngurtafur di Kepulauan Kei: Pasir Timbul Terpanjang dan Bonus Kawanan Pelikan”
Begitu boat mendekati pulau ini dari sisi barat daya terlihatlah penanda berwarna oranye bertuliskan “P. Baer”. Di sisi inilah terdapat jalan masuk berupa teluk yang sudah dilengkapi dengan dermaga kayu.
Pintu masuk dari sisi barat daya pulau
Penanda “P.Baer”
Saat air laut surut, boat kecil pun nggak bisa merapat di dermaga. Jadi kita harus turun dan berjalan kaki di perairan dangkal sampai ke ujung dermaga di mana terdapat pantai yang tak begitu lebar.
Datang saat air surut, harus jalan kaki, boat nggak bisa merapat di dermaga. Lagunanya berada di balik rimbun pepohonan itu
Jadi uniknya formasi di Pulau Baer, teluk memanjang yang nyaris membelah pulau di sisi barat daya ini di bagian tengahnya ada pantai. Lalu makin masuk ke pulau airnya mulai agak dalam hingga terbentuklah semacam laguna berwarna hijau toska. Di kiri kanan berdiri gagah tebing-tebing batu karst yang mirip di Raja Ampat Papua Barat.
Beginilah formasi Pulau Baer, jelas terlihat jika kita naik ke tebing di sebelah kiri
Lagunanya berair sangat tenang, dasarnya pasir putih, bukan karang, aman banget buat direnangi. Apalagi karena ada pantainya dan kedalaman lagunanya pun bertahap, makin ke tengah makin dalam tapi nggak sampai dalam banget. Tapi kondisi kedalaman laguna tentu berubah-ubah sesuai kondisi pasang surut air laut. Jadi bagi yang nggak bisa berenang harus hati-hati, jangan terlalu ke tengah.
Airnya sangat tenang dan di beberapa bagian sangat dangkal
Rombongan MyTrip yang datang ke sini Oktober 2019 tidak mencoba snorkeling, jadi nggak tahu apakah menarik atau nggak. Yang jelas sih laguna macam ini cocok banget buat berenang ngambang-ngambang sambil bercanda ria dan foto-foto. Fotonya akan lebih bagus kalau yang motret naik ke tebing di sebelah kanan. Jadi dapat foto angle atas deh seperti foto dengan drone.
Foto ngambang-ngambang, yang motret harus naik ke tebing di sebelah kanan
Kalau sudah puas berenang-renang, jangan malas untuk naik ke tebing di sebelah kiri. Jalur awalnya cukup tinggi, tapi ada akar dan batang pohon yang bisa dijadikan pijakan dan pegangan.
Naik ke tebing sebelah kiri yuk...
Setelah itu jalurnya cukup datar dan terlindung pohon. Tapi untuk mencapai area puncak yang landai dan cukup lebar, harus agak mendaki batu-batu karst, seperti di Wayag lah kira-kira.
Jalur datarnya begini
Sebelum sampai atas, lewati ini dulu, kayak di Wayag ya...
Layak untuk dibela-belain naik ke sini karena Trippers jadi bisa melihat pemandangan lagunanya dari atas. Super kece! Bakal betah deh berfoto-foto di sini.
Begini nih pemandangan dari atas tebing sebelah kiri
Bisa berfoto di sisi ini
Behind the scene
Katanya sih, dari atas tebing, entah tebing yang sisi mana, bisa melompat ke laguna di bawahnya. Harap cek dulu ke pemandu lokal ya di mana posisi yang tepat dan aman. Jangan sampai melompat ke air yang dangkal.
Baca juga: “Walaupun Angker, Sulit Menahan untuk Nggak Nyebur di Gua Hawang Pulau Kei”
Fasilitas di Pulau Baer hanya dermaga kayu dan pondokan yang dibangun agak tinggi. Di pondokan ini kita bisa membuka bekal makan siang. Ya, harus bawa bekal makan siang, karena nggak ada warung sama sekali di Pulau Baer. Toilet juga nggak ada. Tapi siapa yang butuh toilet di sini karena alam telah menyediakannnya, maha luas, hahaha...
Siapa yang butuh toilet di tempat seperti ini? Hehehe....
Sampai Oktober 2019 lalu tidak ada retribusi apa-apa untuk singgah ke Pulau Baer yang tak berpenghuni ini.
Dari Pulau Baer biasanya sambil arah pulang, wisatawan mampir ke Pulau Adranan yang lokasinya di selatan Pulau Baer, perjalanan laut sekitar 15 menit.
Rombongan MyTrip di Pulau Baer
Jadi tunggu apa lagi? Yuk ke Pulau Baer di Kepulauan Kei Maluku Tenggara Provinsi Maluku. Hubungi Maya The Dreamer di No. HP 0811821006 atau email mytripjustpackandgo@gmail.com kalau berminat jalan-jalan ke Kei.