Tanggal 10 Desember 2016 lalu sebuah perusahaan energi milik negara yang turut membangun bangsa dan negara Indonesia telah memasuki usia ke-59. Perayaan meriah yang digelar serentak di 5 lokasi di Indonesia yaitu Tg. Uban (Kepulauan Riau), Balongan Indramayu (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Banyuwangi (Jawa Timur) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) menunjukkan Pertamina sebagai perusahaan solid yang didukung oleh jutaan masyarakat di Indonesia.
Perayaan di Indramayu dimeriahkan selama 2 hari pada tanggal 9-10 Desember dengan berbagai kegiatan yang melibatkan ribuan masyarakat dari berbagai lapisan. Pagi hari dimulai dengan senam dan Cooking Class bersama Chef Aiko yang memberikan tips-tips mengolah mangrove.
Siangnya di Gedung Bumi Patra Ayu komplek Pertamina digelar bedah buku “Berlabuh Di Pantai Karangsong” yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc dan Direktur Hulu Pertamina Bpk. Syamsu Alam. Acara ini mengangkat sedikit latar belakang cerita mengenai musibah di tahun 2008 yang akhirnya menjadi berkat bagi banyak masyarakat Indramayu dengan penanggulangan bencana melalui penanaman mangrove.
Di hari puncak perayaan ulang tahun Pertamina ini, tepat di Balongan Indramayu, Pantai Karangsong, digelar panggung hiburan yang dimeriahkan oleh Setia Band dengan bertaburan hadiah dan doorprize. Tak hanya mengajak masyarakat menikmati kesenangan semata, Pertamina juga memberikan sumbangan uang kepada para anak yatim, cek kesehatan gratis, membantu pengembangan UMKM TKW Puma, memberi panduan tentang memasak dengan bahan baku mangrove, memberi bantuan pendidikan dan masih banyak lagi lainnya, dengan total lebih dari 1,3 miliar rupiah.
Selepas acara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta jajarannya mendapat kehormatan untuk menanam mangrove yang telah mengangkat taraf hidup masyarakat sekitar. Juga digelar pemecahan rekor MURI dengan meminum sirup mangrove secara bersama lebih dari 1.000 orang, dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi penjualan hasil olahan tradisional Indramayu hingga menyeberang ke Pantai Karangsong yang dikenal sebagai Pusat Ekosistem Mangrove sebagai puncak acara kegiatan perayaan Ultah Pertamina ke-59. Di Pantai ini selain dilakukan tanya jawab oleh wartawan dari berbagai media, juga dilakukan kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah yang ada.
Hutan Mangrove Karangsong telah dirawat sejak 2008, menjadi ekowisata melalui program CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan. Dari tahun 2010 hingga 2014 lokasi ini dikelola oleh masyarakat lokal dengan kelompok tani Lestari. Hingga kini diperkirakan lebih dari 50.000 mangrove dengan berbagai jenis telah tumbuh di wilayah Pantai Karangsong. Hal ini juga memberikan dampak positif kepada banyak hewan di sekitar hutan ini. Berbagai jenis burung dan ikan banyak berkembang biak di lokasi ini. Dan tumbuhan mangrove ini sendiri telah menjadi bahan dasar yang diolah masyarakat Indramayu menjadi aneka makanan seperti sirup, kecap tanpa kedelai, dodol, keripik, coklat, kopi, yoghurt, es krim dan masih banyak lagi hasil olahan yang dapat dikonsumsi dengan sehat.
Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan mendapat apresiasi dari pemerintah karena telah memberdayakan masyarakat setempat, di mana melalui Ekowisata Mangrove telah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menghidupkan 20 kelompok usaha wisata mangrove, melahirkan 10 tourist guide yang terlatih dan menghasilkan berbagai jenis makanan olahan dari mangrove.
