Sejak Gus Dur (alm) membolehkan pentas kebudayaan Tionghoa dilakukan secara terbuka pada tahun 2000, sejak itulah perayaan kebudayaan Tionghoa di Tanah Air makin semarak, salah satunya Cap Go Meh. Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 di bulan pertama penanggalan lunar (Imlek), alias 15 hari setelah Tahun Baru Imlek. Tahun ini jatuh pada tanggal 11 Februari 2017. Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien, yang secara harfiah memang artinya malam ke-15. Cap Go Meh juga sebagai penanda berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan selama 15 hari penuh. Dalam penanggalan solar biasanya jatuh di bulan Februari.

Di Indonesia Cap Go Meh dirayakan di banyak tempat, terutama yang cukup banyak etnis Tionghoanya. Tapi sejauh ini yang paling rame, seru dan diminati banyak orang ya Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat. Biasanya berlangsung nggak cuma sehari, tapi 3 hari. Dan makin kesiniin, Cap Go Meh di Singkawang bukan hanya melibatkan etnis Tionghoa, tapi juga etnis Dayak dan Melayu di Kalimantan Barat.

ACARA UTAMANYA

Anak kecil pun jadi tatung

Tatung diarak di atas tandu sambil menginjak besi tajam

Yang paling ingin ditonton oleh para wisatawan yang berbondong-bondong datang ke Singkawang saat Cap Go Meh adalah pawai tatung. Apa sih tatung? Tatung adalah media untuk masuknya roh-roh halus yang akan mengusir roh-roh jahat yang hendak merusak keharmonisan hidup masyarakat. Nah medianya ini adalah orang-orang yang punya “bakat” dimasuki roh halus lewat ritual khusus. Roh-roh halus yang masuk dipercaya adalah para pahlawan dalam legenda Tiongkok. Para tatung ini berasal dari seantero Kalimantan Barat, tua-muda bahkan sampai anak kecil, juga lelaki-perempuan.

Dengan kekuatan roh halus, mereka bisa menginjak pedang, menusukkan besi tajam di wajah hingga tembus di pipi, mengunyah beling, menggoreskan golok di badan, tangan, lidah. Pokoknya, banyak atraksi di luar nalar yang ditunjukkan para tatung. Serem? Tergantung ngelihatnya gimana. Yang serem banyak, tapi di masa kini, tatung yang ganteng dan cantik juga ada lho! Dan total jumlah tatung yang berpawai biasanya ada 700 lebih tiap tahunnya. Makanya yang hobi motret puas deh. Cukup standby di satu titik di tepi jalan yang dilalui pawai, kita bisa dapat gambar semua tatung dengan aneka keunikan dan kebolehan.

Menusukkan besi hingga tembus di pipi

Tatung perempuan cantik

Tatung ganteng

ACARA LAINNYA

Arak-arakan liong super panjang

Selain pawai tatung sebagai puncak acara, ada beberapa acara lain yang digelar baik sebelum pawai maupun setelahnya. Sehari sebelum pawai, para tatung menjalani beragam ritual di kelenteng ataupun di lapangan stadion. Malam sebelum pawai biasanya diadakan festival lampion disertai arak-arakan liong (naga) super panjang dan aneka mobil hias. Sedangkan malam seusai pawai tatung biasanya digelar acara lelang barang-barang persembahan di altar, termasuk daging babi utuh satu ekor yang dipajang berjajar-jajar. Seru banget lho menonton acara lelang yang biasa diadakan di tenda besar yang didirikan di tengah jalan di pusat kota, dekat Kelenteng Bumi Raya.

CARA KE SINGKAWANG

Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya, dan Citilink melayani rute Jakarta-Pontianak. Durasi terbang 1,5 jam. Harga tiket PP normal mulai Rp 1,2 juta. Dari Pontianak sambung ke Singkawang dengan naik mobil travel. Lama perjalanan kalau tanpa berhenti +/- 2,5 jam.

Selain nonton Cap Go Meh, Anda juga bisa keliling Pontianak dan Singkawang dengan mengacu pada itinerary yang ada di sini.

Nama

Email

Pesan