Mungkin masih beberapa bulan lagi atau bahkan hingga akhir tahun 2021 ini Trippers belum bisa leluasa jalan-jalan ke luar negeri. Memang ada beberapa negara yang sudah buka untuk wisatawan tapi masih terbatas. Tapi jangan sedih apalagi gundah gulana karena negeri kita sendiri sangat luas dan kaya banget alam dan budayanya. Eksplor Indonesia aja dulu. Nggak bakal kehabisan alternatif deh. Contohnya Maluku dan Maluku Utara.
Kalau biasanya Trippers menghabiskan jatah cuti 2 minggu buat liburan ke luar negeri, gimana kalau kali ini dipakai untuk keliling dua provinsi di Indonesia Timur ini? Nih MyTrip kasih ide itinerary dan estimasi biayanya.
Baca juga: “13 Destinasi Wisata Indonesia yang Membangkitkan Semangat Patriotisme”
HARI 1. JAKARTA-TERNATE-MOROTAI
- Dari Jakarta terbang ke Morotai dengan transit dulu di Ternate (Bandara Sultan Babullah).
- Manfaatkan waktu transit 4 jam untuk eksplor Ternate, ke tempat-tempat yang dekat aja dulu dari bandara ke arah selatan: Pantai Dufa-Dufa, Benteng Tolukko, Fort Oranje, Landmark Ternate, termasuk brunch di Kota Ternate-nya. Coba makan nasi kuning atau lontong sayur di RM Al Hikmah.
- Lanjut terbang ke Morotai 45 menit. Sekitar jam 1 siang tiba di Bandara Leo Wattimena.
- Check in hotel di Kota Daruba (ibu kota Morotai), lalu makan siang di RM Bumi Moro, menu ayam goreng/bakar dan lalapan ala Jawa.
- Dengan mobil sewaan hari ini eksplor darat dulu ke Air Terjun Raja, Jababeka Morotai, Monumen Nakamura, Tank Amphibi, Pantai Army Dock (menunggu sunset).
Monumen Nakamura
- Makan malam di Restoran Damonge, salah satu restoran terbaik di Kota Daruba.
Baca juga: “4 Jam Transit di Ternate, Bisakah Mengelilingi Satu Pulau?”
HARI 2. MOROTAI: ISLAND HOPPING
- Setelah sarapan di hotel, beli jajanan di pasar tradisional di Daruba.
- Lanjut dengan mobil mampir di Museum Perang Dunia II dan Monumen Trikora di sebelahnya.
- Naik mobil ke Air Kaca. Nggak ada tiket masuk, hanya berikan donasi.
- Mengunjungi Museum Swadaya Perang Dunia II yang dibangun Muhlis Eso, orang lokal yang konsisten mengumpulkan peninggalan Perang Dunia II. Belum ada tiket masuk, jadi berikan donasi demi kelangsungan museum ini.
Museum Swadaya Perang Dunia II
- Makan siang dulu di Kota Daruba sebelum ke dermaga untuk memulai island hopping dengan speedboat.
- Tujuan island hopping ke pulau-pulau di sekitar Pulau Morotai yakni: Pasir Putih, Pulau Kokoya, Pulau Dodola, snorkeling di Pulau Kapa Kapa, Pulau Zumzum. Yang ada tiket masuknya hanya Pulau Dodola, sedangkan di tempat lain hanya memberikan donasi atau sekadar uang kebersihan.
Pulau Dodola
- Sore hari kembali ke hotel untuk mandi. Baru kemudian keluar makan malam di sekitar taman kota. Banyak warung di sini termasuk bubur Cianjur dan bakso.
HARI 3. MOROTAI
- Berangkat dengan mobil menuju bagian utara pulau, Tanjung dan Pantai Gorango. Durasi perjalanan 2 jam. Sebaiknya bawa bekal makan siang karena belum tentu rumah makan di pantai ini buka.
Laguna cantik di Pantai Gorango
- Sekalian arah kembali, mampir di Pantai Nunuhu, salah satu pantai unik di Morotai.
- Kembali ke Kota Daruba menjelang malam, sekalian makan malam, baru kembali ke hotel.
Baca juga: “Morotai, Antara Pantai Pasir Putih dan Jejak Perang Dunia Kedua”
HARI 4. MOROTAI - TERNATE
- Check out hotel, karena masih ada cukup waktu, keliling Kota Daruba dulu, salah satunya ke taman kota Morotai Daloha.
- Early lunch dulu karena jadwal pesawat ke Ternate jam 1 siang.
- Perjalanan udara ke Ternate 45 menit.
- Tiba di Ternate langsung eksplor ke arah utara dengan mobil sewaan: Batu Angus, Pantai Sulamadaha (termasuk ke Hol-nya), Pantai Jikomalamo, Danau Tolire Besar, Danau Tolire Kecil. (Kalau kesorean dan nggak keburu, Danau Tolire bisa diskip, di hari ke-6 masih ada cukup waktu).
Danau Tolire Besar
- Sore check in hotel di pusat kota Ternate. Makan malam di sekitar hotel.
HARI 5. TERNATE – TIDORE - TERNATE
- Naik ojek ke Pelabuhan Bastiong untuk menyeberang ke Pulau Tidore naik speedboat umum. Untuk eksplor Tidore memang bisa pulang hari dari Ternate. Jadwal speedboat umum 24 jam, berangkat setiap kali penuh (kapasitas 16 penumpang). Perjalanan laut hanya 10-15 menit.
- Tiba di Pelabuhan Rum Pulau Tidore.
- Naik mobil sewaan untuk mengelilingi Pulau Tidore. Rutenya: Monumen Juan Sebastian De Elcano (Tugu Pendaratan Spanyol), Sirkuit Selawaring Rum, Monumen Tidore Mareku, pengrajin pandai besi di Kelurahan Toloa, Benteng Tahula, Kedaton Tidore, Benteng Torre, makan siang di RM Ratu Sayang (ikan bakar dabu-dabu, singkong rebus bersantan + sambal kacang kenari), Lapangan Gurua, Desa Gurabunga, kaki Gunung Kie Matubu, hutan mangrove di Tanjung Mafu Tutu.
Kedaton Tidore
- Kurang lebih sebelum jam 5 sore sudah kembali lagi ke Pelabuhan Rum untuk menyeberang kembali ke Ternate.
Baca juga: “6-7 Jam di Tidore, Bisa ke Mana Saja?”
HARI 6: TERNATE
- Hari ini kita naik mobil sewaan untuk mengelilingi satu pulau Ternate dan tentu saja mampir-mampir ke objek yang belum sempat dikunjungi di hari pertama (saat transit 4 jam) dan hari ke-4 yang hanya setengah hari.
- Mampir ke Pantai Sulamadaha lagi untuk memotret perairan super bening di Hol di pagi hari. Dan ke Danau Tolire jika saat hari ke-4 nggak keburu.
- Objek-objek lainnya: Pantai Bobane Ici, Benteng Kastela, Pantai Fitu (pemandangan uang seribu), Danau Laguna/Ngade, Benteng Kalamata, Kesultanan Ternate.
Danau Laguna/Ngade
- Makan siang atau malam dengan menu sop saudara, khas Makassar Sulawesi tapi banyak juga ditemukan di Kota Ternate.
HARI 7: TERNATE – AMBON
- Dengan penerbangan jam 8 atau 9 pagi ke Ambon. Durasi +/-1 jam.
- Tiba di Ambon langsung naik mobil sewaan. Sebelum masuk ke Kota Ambon, memotret Jembatan Merah Putih dulu. Masuk Kota Ambon, ke Gong Perdamaian, Monumen Christina Martha Tiahahu, makan siang kuliner Ambon, salah satunya ikan kuah kuning.
- Lanjut beach hopping ke Pintu Kota, Pantai Santai, Pantai Namalatu, berakhir di Tanjung Nusaniwe untuk menikmati sunset.
Sunset di Tanjung Nusaniwe
- Kembali ke hotel di pusat kota Ambon, daerah Sirimau. Gampang cari makanan di daerah ini.
Bersambung ke sini.