LABUAN BAJO JUSTRU MENARIK KARENA ADA OPSI BERMALAM DI KAPAL 2022-07-24 20:45

Kapal-kapal wisata berlabuh di sekitar Pulau Kelor

 

Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menarik dan pariwisatanya sangat berkembang, faktor utamanya tentu karena ada binatang langka komodo. Tapi lebih dari itu, juga karena destinasi wisatanya berupa pulau-pulau cantik yang berada di satu kawasan, Taman Nasional Komodo (TNK). Dan menariknya lagi, ada opsi bagi wisatawan untuk live on board (LOB) atau bermalam di kapal wisata guna mengeksplor pulau-pulau itu. Jadi begitu tiba di Kota Labuan Bajo, sebagai kota gerbang masuk TNK, wisatawan bisa memilih langsung ke pelabuhan untuk naik kapal LOB, atau menginap satu malam dulu di hotel di Labuan Bajo baru kemudian naik kapal, atau menginap di hotel selama durasi liburannya --2 bahkan 5 malam misalnya.

 

Berfoto bersama komodo di Pulau Komodo

 

Menginap di kapal, sore-sore bisa menikmati senja dari dek atas

 

Menginap di kapal adalah jawaban untuk menghemat waktu, agar tidak banyak membuang waktu bolak-balik dari pelabuhan di Labuan Bajo ke pulau-pulau di TNK. Biasanya paket wisata Labuan Bajo yang menginap di kapal akan mengambil jalur yang paling dekat dulu seperti Pulau Kelor, Pulau Manjarite, Pulau Rinca, Pulau Kalong. Lalu hari berikutnya barulah ke pulau yang lebih jauh seperti ke Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Gili Lawa Darat. Baru di hari berikutnya kembali ke Labuan Bajo. Efisien dari segi waktu dan praktis program wisatanya.

 

Wisatawan di Pulau Padar

 

Baca juga: “Ke Labuan Bajo, Enaknya Tinggal di Kapal atau Hotel?

 

“Ini justru poin khusus dan menjadi daya tarik tersendiri dalam menjual paket wisata di Labuan Bajo. Tapi ada beberapa tamu yang memang tidak merasa nyaman tidur di atas kapal dan meminta tinggal di hotel. Kami sebagai tour operator tentu saja mengakomodir semua kebutuhan liburan para tamu,” begitu kata salah satu pelaku pariwisata di Labuan Bajo yang MyTrip hubungi pada Minggu (24/7/2022).  

 

Kapal-kapal LOB, pilihan untuk efisiensi waktu

 

Pilihan lainnya, tinggal di hotel di Labuan Bajo

 

Kalau tinggal di hotel, eksplor pulau-pulaunya dengan speedboat, pergi pagi pulang sore

 

Lebih lanjut pelaku wisata yang adalah putra daerah NTT ini menjelaskan, semua kapal yang berlabuh dan beroperasi di Labuan Bajo telah mengantongi izin operasional dari pihak yang berwenang di Labuan Bajo, membayar clearing pass ke syahbandar di Labuan Bajo setiap kali hendak berlayar membawa tamu. Kapal-kapal itu juga berbelanja kebutuhan logistik, bahan makanan, bahan bakar dan lainnya di Labuan Bajo, bukan di Bali ataupun Lombok. Banyak pemilik kapal juga adalah pengusaha lokal Labuan Bajo. Kalaupun ada kapal dari luar, mereka harus membayar biaya untuk berlabuh dan clearing pass. Dan satu hal lagi, para pekerja di atas kapal pun mayoritas orang Labuan Bajo.

 

Baca juga: “Inilah Marina Labuan Bajo, Tempat Ibu Iriana Minta Foto Bareng Andmesh Kamaleng

 

“Jadi soal dampak secara ekonomi, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Keberadaan kapal-kapal LOB di Labuan Bajo sudah pasti memberikan dampak ekonomi bagi Labuan Bajo, bagi Kabupaten Manggarai Barat ini,” tegasnya lagi.

 

Pulau Padar, salah satu daya tarik Labuan Bajo

 

“Kembali ke minat wisawatan, mau pilih mana, tinggal di kapal atau hotel. Itu opsi yang bisa ditawarkan dan menjadi daya tarik tersendiri di Labuan Bajo. Bahwa kita punya paket wisata yang lain, yang tidak umum dimiliki oleh destinasi wisata lain,” tutupnya.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dok. MyTrip, Mayawati NH, Rafi “Phinisi Helena”
Comment