Curug 7 Cibolang
Istimewanya sebuah curug atau air terjun diukur dari apanya sih? Tingginya? Itu pasti salah satu tolok ukurnya. Tapi Curug 7 Cibolang yang berada di Kampung Nanggela Desa Sanding Taman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat ini di mata saya memiliki keistimewaan lain. Curugnya tinggi, 70 m, terlihat gagah. Hiking-nya terbilang ringan, sudah tertata jalurnya. Nah, biasanya ‘kan kalau jalurnya sudah tertata, suasananya sudah sangat artifisial dan turistik. Ini nggak! Suasananya masih sangat asri, ijo royo-royo dan adem!
Curugnya tinggi, 70 m
Suasananya masih sangat asri
Dua kali saya ke Curug 7 Cibolang, dalam cuaca cerah dan sekali lagi dalam kondisi hujan gerimis. Kedua kondisi menawarkan suasana yang sama memesonanya. Pas cerah, tentu rimbunan pohon di sekitar dinding curug dan hutan pinus di perjalanan tampak lebih hijau. Pas hujan, waaaa lebih mistis eksotis karena ada hamparan kabut tipis.
Suasana pas cerah
Suasana mistis eksotis saat hujan
Lokasinya di kaki Gunung Sawal yang merupakan gunung kebangaan Ciamis, di ketinggian 800-900 mdpl, membuat udaranya sejuk. Dan air curug tak pernah kering di musim kemarau sekalipun.
Tepatnya, Curug 7 Cibolang berada di Kawasan Wana Wisata Curug 7 Cibolang di RPH Panjalu BKPH Ciamis KPH Ciamis. Luasnya 26,2 ha.
Baca juga: “Liburan di Indonesia Aja Dulu, Yuk Kita ke Panjalu di Ciamis”
APAKAH CURUGNYA BENAR ADA TUJUH DAN BERUNDAK?
Sesuai namanya, Curug 7 Cibolang, curugnya memang ada 7, tapi bukan berundak. Ketujuh curug saling berjarak, ada yang hanya puluhan atau ratusan meter, ada juga yang 1 km lebih, tapi ketujuh-tujuhnya terhitung berada di satu lokasi.
Rombongan MyTrip berpose di Curug Dua
Curug yang paling favorit adalah Curug Dua, satu-satunya yang saya sambangi di antara ketujuh curug. Konfirmasi dari Kang Iwan Wahyudi dari Kancra Kayaking Panjalu yang menemani kami, Curug Dua paling tinggi, 70 m, dan paling bagus. Lokasinya juga paling dekat dan mudah dijangkau dari gerbang. Saya memutuskan tak perlu menuju curug lainnya. Jadi yang diceritakan di sini hanya Curug Dua ya.
Curug Dua, paling favorit di antara Curug 7 Cibolang
Kebanyakan sumber di internet menyebutkan curug yang paling sering didatangi wisatawan dan paling tinggi adalah Curug Satu. Maklum memang, karena inilah curug terdekat dari gerbang. Padahal menurut Kang Iwan, yang mendapatkan informasi akurat langsung dari petugas Perhutani yang mengelola kawasan ini, itu adalah Curug Dua. Sementara Curug Satu berada di bawah Curug Dua dan tertutup belukar. Makanya jarang yang melihatnya.
Baca juga: “Mau Ngerasain Amazon? Kayaking di Situ Lengkong Panjalu Aja!”
BERAPA LAMA DURASI HIKING KE CURUG DUA?
Hiking-nya terhitung ringan dan jalurnya nggak panjang. Dari lokasi parkir jalan kaki ke gerbang curug 10 menit. Lalu dari gerbang ke Curug Dua hiking santai +/-30 menit.
Lokasi parkir
Gerbang Curug 7 Panjalu
Rombongan MyTrip berpose dulu di depan gerbang, hujan-hujanan
Jalur yang terberat hanya di anak-anak tangga sebelum pertigaan pemisah Curug 1-5 dengan Curug 6-7. Saya nggak ngitung berapa banyak anak tangganya, tapi dari dasar sampai ke akhir anak tangga masih terlihat jelas. Jadi nggak panjang-panjang amat. Mendaki perlahan tanpa berhenti, kira-kira hanya butuh 2-3 menit lah. Jadi beneran nggak berat bahkan untuk yang jarang hiking atau untuk lansia sekalipun. Asal lansianya nggak punya masalah dengan lutut. Trekking pole atau tongkat juga nggak terlalu diperlukan. Hanya perlu hati-hati melangkah karena kadang anak tangga batu-batunya berlumut, ada bagian yang licin.
Jalur terberat, anak-anak tangga yang cukup panjang
Paling hanya butuh 2-3 menit melewati jalur ini
Di akhir tangga, terlihat ada pondokan/warung, dengan penanda Curug 1-5 ke kanan, Curug 6-7 ke kiri. Jalur ke arah Curug 6-7 tampak jarang dilalui jejak kaki. Curugnya juga nggak terlalu tinggi kata Kang Iwan, nggak worth untuk didatangi, kecuali memang kita mau melengkapi kunjungan.
Dari pertigaan itu ke curugnya hanya tinggal 10 menit lagi, dengan jalur yang dominan datar dan teduh karena banyak pepohonan tinggi menjulang.
Jalurnya dominan datar dengan pohon menjulang
Sebelumnya kita melewati hutan pinus yang cantik. Kalau beruntung kita akan melihat kera-kera berlompatan di antara dahan pinus.
Hutan pinus
Kera-kera di dahan pinus
Sebelumnya lagi, masih di jalur-jalur awal, kita juga melewati belokan menuju area kemping Cibolang.
Menuju area kemping Cibolang
BISA BERENANGKAH DI CURUG DUA?
Tentu saja bisa. Kolam alami yang terbentuk di bawah curug nggak dalam, malah terlalu dangkal sih. Jadi cuma buat main basah-basahan aja. Bisa juga menyender di dinding curugnya ataupun mendaki sedikit untuk merasakan sensasi guyuran air terjun. Aman. Karena tipe air terjunnya yang airnya mengalir di dinding tebing, bukan terjun dalam debit besar.
Tipe air terjun yang airnya mengalir di dinding tebing
BAGAIMANA KE CURUG 7 CIBOLANG?
Kalau dari Jakarta ya ke Panjalu dulu, menginap, baru besoknya menuju curug. Cara ke Panjalu dengan kendaraan pribadi dari Jakarta silakan baca di sini. Durasi antara 5-6 jam.
Kalau dari pusat Kota Ciamis ke Panjalu berkendara ke arah utara sejauh 35 km, butuh waktu sekitar 1 jam.
Baca juga: “Panduan Lengkap & Terkini Wisata Panjalu di Ciamis”
Dari alun-alun atau pusat keramaian Panjalu berkendara ke area parkir Curug 7 Cibolang makan waktu +/-30 menit melalui jalan menanjak dengan panorama gunung, lembah dan persawahan. Gunung Sawal juga terlihat sepanjang perjalanan. Mata sudah terhibur deh.
Panorama menyejukkan mata di sepanjang perjalanan
Hamparan sawah dan gunung menemani sepanjang perjalanan
BERAPA TIKET MASUK DAN ADA FASILITAS APA SAJA?
Tiket masuknya Rp 10.000 per orang. Parkir mobil Rp10.000.
Warung tersedia di jalur hiking
Di area parkir ada warung dan toilet. Di sepanjang jalur hiking juga ada beberapa warung. Begitu juga di area Curug Dua ada beberapa warung yang menjual mie instan, gorengan, minuman kemasan. Toliet dan kamar bilas juga tersedia tapi kondisinya seadanya.