Air Terjun Sekumpul

Liburan ke Bali mencari air terjun? Mungkin ini bukanlah pilihan yang lazim. Karena biasanya orang ke Bali cari sunset syahdu di pantai, seafood enak di Jimbaran, dan belakangan ini banyak yang cari kopi enak di kafe-kafe Instagrammable di Kintamani. Ya, itulah Bali. Pulau Dewata ini punya segalanya, dan selalu menawarkan tempat maupun atraksi baru. Lemukih Waterfall, tentulah bukan air terjun baru. Tapi begitu mendengar namanya yang asing, saya langsung tergoda mendatanginya.

Baca juga: “Ini Dia Tempat Menikmati Sunset Baru di Bali, Beyond The Cliff”

Lemukih Waterfall dikenal juga sebagai Air Terjun Fiji, atau Air Terjun Fiji Lemukih. Berada di Desa Lemukih Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali. Satu area dengan Air Terjun Sekumpul, yang merupakan air terjun tertinggi di Bali dengan ketinggian sekitar 100 m. Jadi sekalian saja langsung datangi dua air terjun ini.

Baca juga: “Wisata Kuliner Halal di Bali?”

Kalau dari kawasan Kuta ke Desa Lemukih menempuh perjalanan ke utara sepanjang +/-79 km dan butuh waktu berkendara +/-2 jam. Bilang sama supir sewaan, kalau kita mau masuknya dari Desa Lemukih, bukan dari gerbang masuk utama Air Terjun Sekumpul. Memang bisa aja sih, tapi kalau masuk dari gerbang Sekumpul jalurnya monoton melalui tangga besi sejauh +/-300 m. Kalau lewat Desa Lemukih jalurnya variatif. Jalur awal malah bisa ditempuh dengan naik motor, melewati pemandangan lembah persawahan yang indah.

Persawahan indah di jalur awal

Dan asyiknya, setelah +/-10 menit berjalan melewati jalur tanah yang relatif landai di antara keteduhan pepohonan, sampailah kita di mata air, di bagian puncak Air Terjun Sekumpul! Air berasal dari dalam tanah, keluar melalui celah batu, membentuk kolam alami yang dangkal, lalu mengalir terus hingga ke bibir jurang. Bibir jurangnya dipagari supaya aman bagi pengunjung. Jadi cukup aman bagi kita untuk masuk ke aliran air di sini. Airnya jernih dan dingin! Kami juga sempat meminum air yang memancur keluar. Segerrr! Karena bibir jurangnya dipenuhi tumbuhan, walaupun saya sudah melongok-longok, nggak bisa juga melihat aliran air terjunnya. Cuma kelihatan dikiiit banget.   

Jalur tanah yang relatif datar

Bibir jurangnya dipagari

Minum langsung dari mata air

Dari atas, aliran airnya hanya terlihat sedikit

Dari situ lanjut lagi trekking melalui tangga-tangga batu yang cukup curam di dalam hutan, disambung jalan tanah datar. Setelah +/-15 menit sampailah di bagian bawah Air Terjun Sekumpul. Wah, memang megah banget! Alirannya ada dua, yang kiri berasal dari air sungai, yang kanan dari mata air yang tadi kami mampiri.

Melalui tangga-tangga batu yang cukup curam

Sambung jalan datar lagi

Air Terjun Sekumpul, megah!

Berhubung air terjunnya sangat tinggi, cipratan airnya cukup jauh. Jadi saya yang tadinya nggak mau berendam di kolam alami di bawah air terjunnya, akhirnya memutuskan berendam karena kepalang basah. Sebelum basah kuyup tentunya berpose-pose dulu dengan latar air terjunnya.

Berpose di depan Air Terjun Sekumpul

Dengan kondisi basah-basahan kami melanjutkan trekking melintasi aliran sungai dangkal berbatu-batu. Sekitar 10 menit sampailah di Air Terjun Fiji Lemukih. Melihatnya dari jauh, awalnya saya nggak terlalu terkesan. Yang terlihat hanyalah aliran air terjun yang tentunya nggak lebih tinggi dari Sekumpul dengan debit air yang kala itu tak terlalu deras. Udah ngeliat Sekumpul  yang terkesan begitu akbar, melihat Fiji jadi biasa. Tapi begitu mendekati air terjunnya, barulah tampak ada dua, dan malah ada tiga aliran air. Waaah… lebar… Dan yang jelas masih asri banget. Jadi aliran yang paling kanan agak tertutup dinding batu yang menonjol di depannya. Jadi nggak kelihatan dari jauh. Untuk memotretnya utuh harus pakai lensa wide atau fitur panorama. Di bawahnya juga ada kolam alami yang terbentuk, dan bisa direnangi.

Air Terjun Lemukih dari jauh hanya terlihat satu aliran

Lalu terlihat dua aliran

Makin mendekati, baru terlihat 3 aliran, yang paling kanan agak terhalang dinding batu

Sayangnya karena sudah kelaparan, saya memutuskan nggak berlama-lama dan nggak mandi-mandi di Air Terjun Fiji. Sudah lelah duluan membayangkan harus kembali ke parkiran mobil dengan menaiki tangga-tangga terjal.  

Loket Tiket Desa Lemukih

Untuk eksplor air terjun ini harus dengan pemandu ya. Bayar paket trekking di loket tiket yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang terdiri dari para pemuda Desa Lemukih. Kami dikasih harga Rp 150.000 per orang, sudah diskon khusus di era pandemi, Juni 2021. 

Nama

Email

Pesan