Berfoto ala Nami Island di Pantai Kemiren Cilacap
Saya tak punya ekspektasi apa pun saat memutuskan mampir ke Pantai Kemiren dalam kunjungan singkat ke Cilacap awal November 2021. Tahu namanya pun dari berita tanggal 23 September 2021 yang menyebutkan Presiden Joko Widodo melepas tukik di pantai ini. Pantai Kemiren memang kalah ngetop dari Pantai Teluk Penyu, yang berjarak 9,4 km dari Pantai Kemiren. Pantai Teluk Penyu boleh dibilang sebagai andalan wisata Kabupaten Cilacap Jawa Tengah selain Benteng Pendem.
Di Pantai Kemiren inilah Pak Jokowi melepas tukik
Pantai Kemiren yang berada di Jl. Lingkar Selatan, Kemiren, Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap ini nggak susah dicari. Ketik saja “Kemiren Beach” di Google Maps, maka Trippers akan mendapatkan petunjuk yang jelas hingga tiba di lokasi.
Kami datang di hari Senin sekitar pukul 10 pagi. Tempat parkir mobil yang berada di depan deretan kios, mushola, dan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kosong, tak ada mobil lain. Dari situ kami mengikuti jalanan konblok yang cukup lebar, panjangnya sekitar 200 m, untuk mencapai lokasi pantai. Di sisi kanan dari kejauhan sudah langsung terlihat barisan pohon cemara.
Jalan konblok menuju pantai
Sudah terlihat barisan pohon cemara
Begitu sampai area pantai, yaah… memang biasa banget. Pasirnya cenderung abu-abu, dan agak bersampah. Tampak perahu-perahu nelayan nangkring di tepi pantai. Di sebelah kiri kejauhan terlihat samar kilang-kilang minyak.
Perahu-perahu nelayan nangkring di tepi pantai
Di sebelah kiri kejauhan terlihat samar kilang-kilang minyak
Tapi tentu kami tak mau berlama-lama di situ. Kerindangan pohon-pohon cemara di sebelah kanan tentulah menggoda. Berjalan ke arah situ melewati tambak-tambak kosong yang ternyata adalah tambak ubur-ubur.
Berjalan ke cemara melewati tambak-tambak
Wah ternyata pohon-pohon cemaranya berbaris rapi, membentuk lorong-lorong bak di Nami Island Korea. Para pehobi foto pastilah langsung otomatis berpose-pose. Cakep.
Langsung pose-pose
Mirip lah ya dikit sama Nami Island, hehe
Terlihat beberapa pengunjung, orang lokal, duduk bersantai di kursi-kursi kayu ala kadarnya yang tersedia. Menikmati keteduhan bawah pohon dan semilir angin laut. Tampak warung penjual makanan yang menyediakan kursi-kursi dan terpal untuk lesehan. Juga ada penjual bakso keliling dengan sepeda. Mau bersantai atau sekadar berfoto-foto di ayunan juga bisa, tersedia.
Warung makan
Bersantai di ayunan
Sayang memang pasir pantainya bersampah. Padahal kalau bersih mah, lumayan lho buat bersantai ala-ala di Pantai Kuta Bali sambil menikmati debur ombak yang tak terlalu keras. Pasir pantainya di bagian depan deretan cemara tampak kecoklatan terutama saat ditimpa sinar matahari.
Sayang banyak sampah
Kalau Trippers sedang ke Cilacap, mampirlah ke pantai ini. Kota Cilacap sendiri bisa dijangkau dari Jakarta dengan mobil pribadi selama +/-6,5 jam. Lewat Tol Trans Jawa keluar di Tegal, lalu ambil arah selatan. Total 370 km. Lewat Tasikmalaya juga bisa, tapi memakan waktu lebih lama.