Eksplor Sabana Wade nan cantik dengan mobil 4WD nan gagah
Nggak bakal bisa digambarkan dengan utuh keindahan tempat ini hanya dengan rangkaian kalimat sepuitis apa pun! Sabana Wade membuat napas kami terhenti, lalu sekejap kemudian, tak ada yang bisa menghalangi kami untuk blingsatan, berfoto kian ke mari, aneka pose, ragam angle. Panas terik mentari tak dihiraukan. Kulit gosong tak mengapa. Terlalu rugi kalau takut hitam di tengah sabana berbukit-bukit berdekor barisan pohon lontar yang dipayungi langit biru cerah dan awan putih berarak ini. Apalagi di belakangnya mengampar laut biru. Cakepnya kebangetan!
Sabana dan laut biru
Sabana dan laut biru
Sabana, pohon lontar, langit biru
Sabana, pohon lontar, langit biru
Blingsatan foto-foto
Blingsatan foto-foto
Uraaaa….
Demi berfoto keren, rela keluar dari kabin mobil dan berdiri di bak belakang
Sabana Wade layak ditahbiskan sebagai salah satu tempat terindah dan must visit di Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepatnya berada di Dusun Wade Desa Balurebong Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Sayangnya, Sabana Wade malah tak disebut dalam daftar tempat wisata wajib di Lembata. Info tentangnya juga sangat sedikit. Dari yang sedikit itu lebih membahas tentang Pantai Wade-nya.
Sabana Wade
Tentu saja Pantai Wade juga sama memikat dengan sabananya. Garis pantainya cukup panjang, menghadap ke Selat Alor. Ujung sebelah kanannya dibatasi bukit, dan ujung satunya lagi ditemboki tebing batu dengan satu batu menonjol unik. Di satu ruas di punggung pantai berdiri tebing batu dan pepohonan yang membentuk area teduh. Pas banget buat buka bekal makan siang di situ.
Pantai Wade, ujung sebelah kanannya dibatasi bukit
Sisi kiri Pantai Wade, batu menonjol unik
Buka bekal makan siang di Pantai Wade, di depan tebingnya
Ya, Trippers mesti bawa bekal makan siang kalau ke sini. Perjalanan dengan mobil dari Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, memakan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam, ke arah timur. Melewati ruas jalan yang tidak mudah, bahkan mesti melintasi aliran sungai dan menyeruak semak belukar yang cukup tinggi. Rombongan MyTrip Juni 2022 lalu menaiki mobil 4WD ke sini. Mobil biasa nggak akan bisa tembus. Dan nggak ada fasilitas apa pun di pantai apalagi di sabananya. Mau buang air kecil? Ya di balik batu besar.
Naik mobil 4WD untuk bisa tembus ke Sabana dan Pantai Wade
Menyeruak semak belukar
Menyeruak semak belukar
Di ujung bagian lain dari sabananya terdapat pantai lainnya, yaitu Pantai Batu Payung. Meskipun batu berbentuk payungnya sudah tumbang dihajar gelombang, pantai ini tetap menawan. Tebing gagah dengan bukit di atasnya menjadi punggung pantai. Sisa batu payung berwarna putih masih bisa dinaiki sebagai wahana berfoto. Dari batu itu pula mengambil gambar ke arah tebing, hasilnya ciamik!
Berfoto di atas sisa batu payung
Dari batu payung memotret ke arah pantai dan tebing di belakangnya, ciamik!
Untuk ke Lembata kita harus terbang ke Kota Lewoleba, ibu kotanya. Dari Jakarta penerbangan akan transit di Kupang, lalu lanjut ke Lewoleba. Jakarta-Kupang 3 jam. Kupang-Lewoleba 1 jam.
Baca juga: "Segeralah ke Lembata Sebelum Viral"
Tergoda menikmati keindahan Sabana Wade, Pantai Wade, dan Pantai Batu Payung? Yuk ikutan open trip “Just Pack & Go to Lembata” yang diadakan MyTrip tanggal 29 April - 6 Mei 2023 (8 hari 7 malam). Hubungi 0811821006.