Jungle trekking dan fun offroad, istirahat disiapkan tempat ini
Gampang ditebak, begitu dengar kata “Sumedang”, yang terlontar adalah “Makan Tahu Sumedang?” Begitu pulalah tanggapan saat MyTrip mengajak para Trippers setia ngetrip ke Sumedang Jawa Barat. Kalaupun ada yang terpikir tentang wisata alamnya, tapi, “Apa istimewanya ya?” Nah, di sinilah tugas pelaku wisata lokal mengemas paket wisata agar menarik. Pemandangan alam boleh jadi sama aja atau bahkan kalah menarik dari destinasi lain, tapi aktivitas yang ditawarkan harus yang susah ditolak. Beruntung MyTrip bekerja sama dengan Soda Adventure yang meracik agenda wisata selama 3 hari menjadi sangat menggoda. Petualangan, kuliner, sekaligus wisata budaya. Kuota peserta pun penuh dalam sekejap untuk trip tanggal 3-5 Maret 2023 lalu. Apa saja aktivitasnya?
Artikel bagian 1 baca di sini.
EDUKASI TEH DAN JUNGLE TREKKING DI PERKEBUNAN TEH MARGAWINDU
Dalam perjalanan naik mobil ke perkebunan teh yang berada di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang ini mata dimanjakan pemandangan yang menyejukkan. Kebetulan cuaca cerah, langit biru dengan awan putih berarak, jadi begitu tiba di lokasi, rombongan MyTrip menikmati suasana dulu dan berfoto-foto. Ada yang meminjam perlengkapan pemetik teh sebagai properti foto, ada yang duduk-duduk di meja kursi di antara kebun teh dan bergaya ngobrol, dll.
Langit biru cetar di Perkebunan Teh Margawindu
Berpose sebagai pemetik teh
Kang Kurniawan yang akrab dipanggil Kang Asep menjelaskan, Perkebunan Teh Margawindu sudah ada sejak zaman Belanda, sekitar tahun 1800-an. Kemudian diaktifkan lagi oleh pihak swasta tahun 1980, dan berakhir pengelolaannya tahun 1997. Ganti dikelola oleh rakyat alias warga setempat. Dan kini sedang diusahakan kepemilikannya di tangan rakyat. Belum ada pabrik yang menghasilkan teh kemasan di sini. Kami pun diperkenankan mengambil untuk dibawa pulang daun teh kering yang sedang dijemur --jenis teh yang anti oksidannya tinggi, kata Kang Asep.
Mendengarkan penjelasan tentang teh
Dari lokasi inilah kami kemudian memulai kegiatan jungle trekking. Bukan hanya keren-kerenan nama, kami memang benar-benar berjalan kaki melintasi hutan. Dimulai dari kebun teh berbukit-bukit, hamparan sawah terasering, hutan bambu yang cukup lebat, aliran air yang membelah jalan setapak, hingga akhirnya tibalah kami di satu lokasi yang bernama Kamar Kaca yang masih berada di Perkebunan Teh Margawindu Blok Cisoka. Total jalan santai, sedikit turun-naik, memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Memulai jungle trekking dari area kebun teh
Jalur dengan pemandangan sawah
Sawah terasering dan pemandangan nan indah
Melintasi hutan
Hutan bambu
Berpose bersama di jalur yang dilintasi air dan ada curug kecilnya
Durasi dan panjangnya rute terasa sangat pas. Sudah cukup keringetan, tapi belum terlalu capek, eeh.. sudah sampai. Suasana sepanjang jalurnya juga menyenangkan. Tambah senang karena di lokasi akhir trekking sudah terentang fly sheet yang dicantelkan ke mobil Land Rover, lengkap dengan meja kursi, penganan lokal dan minuman di atasnya. Mevaaaahhh ini… Hehehe. Yang paling unik adalah air kelapa yang dimasak di dalam bambu. Kami berebutan minta dituangin. Menyegarkan!
Sudah terpasang fly sheet, lengkap dengan meja kursi
Penganan lokal dan minuman disediakan juga
Happy us!
Minum air kelapa dalam bambu
FUN OFFROAD DARI KAMAR KACA SAMPAI CISOKA ECO GREEN PARK
Dari Kamar Kaca, lokasi akhir trekking, kami lanjut naik mobil Land Rover untuk melakukan fun offroad melewati Hutan Cilantung, sampai ke Cisoka Eco Green Park (masih di Desa Citengah). Satu mobil bisa diisi 6-7 penumpang.
Fun offroad dengan Land Rover, satu mobil 6-7 penumpang
Kegiatan jungle trekking yang dipadukan dengan fun offroad ini benar-benar ide brilian. Hari kami terasa komplet dan tentu saja klimaks. Petualangannya dapet, gujlak-gajluk di dalam mobil; udara segar alam liarnya juga dapet. Sesuai namanya, tetap fun! Tidak menyeramkan, dengan risiko yang sangat terukur. Total durasi offroad 1 jam 15 menit.
Jalur yang dilalui mobil offroad
BERSANTAI DAN MAKAN SIANG DI CISOKA ECO GREEN PARK
Tempat wisata yang satu ini berada di Kebun Teh Cisoka, Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan. Rombongan MyTrip ke sini untuk makan siang setelah melakukan kegiatan jungle trekking dan fun offroad.
Cisoka Eco Green Park
Di tengah-tengah area terdapat danau kecil yang ditumbuhi bunga teratai. Beberapa sisi danau dilengkapi wahana foto seperti dermaga, perahu, maupun ayunan.
Ayunan di tepi danau di Cisoka Eco Green Park
Kalau mau mencari suasana yang lebih tenang berjalanlah terus ke bagian belakang. MyTrip menggelar nasi liwet tampah di salah satu sudut bagian belakang Cisoka Eco Green Park. Di sini ada aliran sungai kecil yang dibendung membentuk kolam, ada kursi-kursi kayu, bale kayu dan ayunan. Sempurna buat istirahat makan siang.
Suasana yang sempurna untuk makan siang
Nasi liwet kami
Habis makan main ayunan
MAIN AIR DI CURUG GOROBOG
Curug Gorobog juga berada di Desa Citengah, tak jauh dari lokasi Sapatapaan dan Kampung Karuhun, berkendara tak sampai 10 menit. Dari gerbang jalan kaki ke lokasi curugnya hanya sekitar 10 menit melewati jalur semen/beton yang sudah rapi. Ini memang curug rekreasi, bukan curug untuk trekking. Di lokasi juga sudah ada gazebo, warung-warung, toilet, mushola.
Curugnya terdiri dari 3 tingkat yang masing-masing tingkatnya tidak sama besar dan tidak berada pada satu garis lurus, sangat Instagenik! Untuk mencapai bagian bawah curug kedua dan curug ketiga sudah disediakan tangga-tangga. Jadi sama sekali nggak susah untuk mencapainya.
Curugnya 3 tingkat
Naik tangga di samping curug untuk sampai ke bagian atas curug kedua
Bagian bawah curug ketiga membentuk kolam yang terlindung oleh hamparan batu-batu besar. Ideal dan cukup aman untuk berendam atau sekadar main air. Tapi tentu saja perlu memperhatikan debit air. Saat MyTrip datang, debit air sedang bagus. Curah air cukup deras, tapi tetap aman bermain di bawah curug ketiga.
Bagian bawah curug ketiga membentuk kolam yang terlindung batu-batu
Curah hujan pas saat kami datang, masih aman untuk bermain-main air
Bersambung ke sini.