JANGAN TAKUT TERSESAT DI LABIRIN COBAN RONDO 2017-03-13 00:00

 

“Kami mengganti rutenya tiap 1 atau 2 minggu sekali,” kata penjaga di Taman Labirin Coban Rondo di Pujon, Malang. Oalaaaah.... Baru aja saya mau bilang, saya pasti bisa cepet sampe ke tengah atau pusat labirin yang ada kolam air mancurnya kalau datang lagi. Nggak pake tersesat lagi deh! Ternyata diganti-ganti toh rutenya. Jadi, jangan sombong dulu ya, kawan....

 

Kolam air mancur di tengah labirin

 

Labirin atau ada yang menyebutnya taman sesat ini baru dibuka sekitar 2 tahunan. Dulu-dulu, kalau ke Coban Rondo ya kita langsung mengarahkan mobil ke area parkir dan lanjut jalan kaki sedikit ke Air Terjun Coban Rondo-nya. Sekarang, mampir dulu deh ke Labirin. Setelah dari gerbang masuk di mana kita harus membayar tiket masuk kawasan sebesar Rp 18.000 (wiken) dan Rp 15.000 (hari kerja), nggak jauh lagi sudah terlihat area parkir Taman Labirin yang luas. Maklum, taman ini sering kedatangan bus besar yang membawa rombongan untuk melakukan kegiatan outbond di sini. Dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ke daerah Pujon ini sekitar 1,5-2 jam berkendara. Mendekati Pujon jalannya menanjak dan berlika-liku.

 

Untuk masuk ke area labirin yang dibuka pukul 08.00-17.00 kita harus bayar lagi tiket masuk Rp 10.000. Sebelum menjajal kemampuan kita menemukan jalan masuk ke area tengah labirin dan keluar lagi, ada baiknya kita naik ke menaranya dulu. Menara di pintu masuk labirin itu mampu menampung pengunjung hingga 20 orang.

 

Menara di pintu masuk labirin

 

Dari atas menara kita bisa melihat keseluruhan area labirin dan bisa melihat pola labirinnya. Kalau datang berombongan seperti grup MyTrip awal Maret lalu, sebaiknya satu orang tinggal dulu di atas menara. Nah satu orang ini bertugas menunjukkan jalan kepada teman-temannya sekaligus memotret dari atas. Tapi sekali lagi jangan terlalu percaya diri. Karena di bagian-bagian tertentu, labirin yang tinggi dinding tanamannya sekitar 2 meter itu, juga tertutup bagian atasnya. Jadi dilihat dari atas sekalipun, tidak bisa kelihatan di bagian mana ada jalan tembus menuju area tengah. Jadi silakan berjuang menemukan jalan yang benar ya.

 

Dari atas menara kita bisa memandu dan memotret teman-teman kita

 

Jangan takut nyasar betulan dan sampai nggak menemukan jalan ke tengah maupun jalan keluar lagi. Karena labirinnya nggak terlalu luas juga. Muter-muter dan mencoba berulang kali, pasti nanti ketemu juga. Cuma persoalannya ketemunya cepet atau lama. Yang jelas, pergi ke sini memang serunya rame-rame, minimal berenam lah. Nyasar berulang-ulang pun bisa dibawa ketawa. Atau kalau perginya ber-10 atau lebih, malah lebih seru karena bisa berpencar menjadi dua grup dan berlomba, grup mana yang sampai di tengah duluan.

 

 

Jangan sungkan juga untuk nguntit rombongan lain. Terutama kalau Anda terpaksa menyusuri labirin sendirian. Itu yang terjadi pada saya. Karena bertugas memberi petunjuk dan memotret teman-teman dari atas menara, saya pun kemudian masuk labirin untuk menyusul mereka sendirian. Jadi daripada nyasar sendiri, saya menguntit 3 orang lainnya dan cari jalan bersama-sama. Tanpa sungkan saya juga teriak-teriak ke orang-orang yang nggak saya kenal di atas menara, untuk minta petunjuk. Akhirnya walaupun lebih lama, saya berhasil juga bergabung dengan teman-teman saya di area tengah.

 

Akhirnya saya berkumpul bersama teman-teman di tengah labirin

 

WAHANA LAIN

Selain labirin, Taman Labirin Coban Rondo ini juga punya kebun bunga, play ground untuk anak-anak (bayar lagi Rp 10.000), persewaan segway (Rp 30.000), sepeda gunung (Rp 5.000), area outbond, panahan, paint ball.

Teks: Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Shinta Djojonegoro
Comment