Saat merencanakan perjalanan ke Pulau Morotai yang berada di ujung utara Provinsi Maluku Utara, yang kepikiran oleh saya ya Pulau Dododa dan jejak Perang Dunia II. Saya nggak tahu ada air terjun bagus di sini. Makanya saat hari pertama kedatangan pemandu kami Pak Muhlis Eso mengajak ke air terjun, saya tentu antusias. Air Terjun Raja, namanya belum pernah saya dengar sebelumnya. Dan nggak nyesel deh ke air terjun bertingkat-tingkat ini. Nggak pake capek trekking, sudah langsung bisa berdiri di tingkat tertingginya.
Peta Morotai dan lokasi Air Terjun Raja
Beberapa tahun lalu ke air terjun yang terletak di Desa Raja Kecamatan Morotai Selatan Barat ini katanya sih susah. Tapi saat kami datang Oktober 2019, mobil kami nggak menemui kesulitan untuk mencapai lokasi yang deket banget dengan bagian puncak air terjunnya. Memang sih ada ruas jalan yang masih dalam perbaikan, tapi secara keseluruhan oke. Lama perjalanan dengan mobil dari ibu kota Kabupaten Pulau Morotai di Daruba sekitar 45 menit sampai 1 jam.
Baca juga: "Island Hopping di Morotai, dari Pose Pesawat Tempur Sampai Bersantai Ala MacArthur"
Dari lokasi parkir mobil di tengah kebun yang belum ada fasilitas apa pun, bagian atas air terjun yang berupa lantai bebatuan alami dengan genangan-genangan air di sana-sini sudah langsung terlihat. Jadi beneran sama sekali nggak pake trekking untuk ke sini, nggak seperti ke air terjun perawan pada umumnya.
Saya sempat nonton vlog salah satu pejalan yang pernah ke sini, mereka memarkir motor jauh di area bawah, dan jalan kaki menanjak hingga 30 menit lebih untuk mencapai bagian atas air terjun ini. Saat itu mungkin akses jalannya belum ada.
Beruntunglah kami, nggak perlu pakai usaha, sudah langsung bisa melihat berdiri di puncak air terjunnya, dan memandang lepas ke arah bawah. Saya nggak bisa memperkirakan persis berapa tinggi air terjun ini, mungkin sekitar 40 m.
Ini belum sampai dasarnya
Air terjun ini terdiri dari 7 tingkat, kata Pak Muhlis Eso. Dan kami datang dengan mobil langsung di tingkat teratas alias ke-7. Bagian dasar yang kami lihat dari tingkat ke-7 bukanlah tingkat pertama. Tingkat pertamanya nggak kelihatan dari sini.
Baca juga: "Morotai, Antara Pasir Putih dan Jejak Perang Dunia Kedua"
Mobil kami sebenarnya melewati jalan masuk yang bisa membawa kami ke air terjun tingkat pertama, tapi sayang jalanannya sedang diperbaiki, nggak bisa dilewati. Jadi kami cukup puas bermain-main, berfoto-foto, sambil menikmati hijau pemandangan dan segarnya udara di sini saja.
Cara ke Morotai: Dari Jakarta ambil penerbangan ke Morotai dengan transit di Ternate. Durasi penerbangan Jakarta-Ternate 3,5 jam, sedangkan Ternate ke Morotai 45 menit.