5 SKENARIO YANG MUNGKIN TERJADI JIKA SOLO TRAVELING KE RAJA AMPAT 2021-04-17 23:00

Piaynemo

 

Kalau kamu terlanjur beli tiket pesawat ke Sorong karena tergoda harga promo, tapi tak berhasil menemukan open trip yang tanggalnya pas maupun teman yang bisa diajak sharing cost untuk eksplor Raja Ampat, pilihan satu-satunya try your luck. Langsung datang ke Sorong, sebagai kota gerbang masuk Raja Ampat, tanpa mengantungi kepastian tentang bagaimana nanti di sana, alias go show sebagai solo traveler.

 

Baca juga: “Solo Traveling ke Raja Ampat, Mungkinkah?

 

Ini skenario-skenario yang mungkin terjadi.

 

Skenario 1:

Hokie kamu gede, begitu menyeberang dengan kapal umum ke Waisai, di kapal atau pas di Waisai, kamu menemukan rombongan yang bersedia digabungi. Jadi kamu cukup membayar sharing cost yang tentunya ramah di kantong. Jadi misalnya ke Wayag sewa speedboat Rp20 juta + retribusi Rp1 juta, total jumlah orang dengan kamu 10, maka kamu hanya dikenakan patungan Rp2,1 juta. Esok dan esoknya kamu juga masih bergabung dengan rombongan tersebut ke Piaynemo, ke Teluk Kabui, dll. Selamat! Kamu benar-benar beruntung!

 

Wayag

 

Baca juga: “Pertama Kali ke Raja Ampat: Wayag Atau Misool Dulu?

 

Skenario 2:

Kamu memutuskan langsung ke homestay di salah satu pulau di Raja Ampat yang sudah dibuking. Tanya-tanya sama pemilik homestay adakah rombongan yang bisa digabungi? Pemilik homestay bilang nggak ada, tapi dia bisa tanyakan ke homestay lain. Dan voila! Kebetulan ada! Kamu bisa ikut rombongan lain ke Wayag, dan hanya bayar patungan. Esoknya lagi ke Piaynemo atau Teluk Kabui ada rombongan lain lagi yang bisa digabungi. Yeaah… Kamu juga beruntung!

 

Teluk Kabui

 

Skenario 3:

Dari 3 hari di Raja Ampat, baru hari ketiga kamu akhirnya bisa menemukan rombongan yang bisa digabungi ke Piaynemo, hanya bayar patungan. Dua hari sebelumnya kamu hanya bolak-balik ke pelabuhan speedboat di Waisai mencari-cari rombongan yang bisa digabungi, nggak nemu-nemu. Atau kalaupun nemu, tapi mereka menolakmu karena speedboat sudah full, atau mereka nggak mau orang asing bergabung. Jadi 2 hari waktumu hanya dihabiskan dengan nongkrong pagi-pagi di pelabuhan, lalu siang hingga sore hanya putar-putar Waisai, ke Pantai WTC (Waisai Torang Cinta) yang sama sekali nggak mewakili indahnya pantai di Raja Ampat. Atau kalau rela keluar uang Rp1 juta bisa ke Kali Biru sendirian. Yah, at least melihat cantik birunya Kali Biru di Teluk Mayalibit yang bisa dicapai dengan sewa mobil dilanjut long boat.  

 

Skenario 4:

Sepanjang 2 atau 3 hari di Raja Ampat kamu benar-benar nggak menemukan satu pun rombongan atau join tour. Padahal kamu sudah gerilya tanya sana-sini bahkan saat masih di atas kapal umum dalam perjalanan Sorong ke Waisai. Untungnya kamu menginap di homestay di Pulau Arborek, yang kamu capai dengan hanya membayar sharing cost speedboat milik si empunya homestay nggak lebih dari Rp500.000. Jadi walaupun nggak bisa pergi island hopping karena bujetmu nggak cukup untuk bayar sewa speedboat sendiri, kamu masih bisa snorkeling di sekitar pulau, bermain dengan anak-anak lokal, duduk leyeh-leyeh di tepi pantai. Dapatlah sedikit atmosfer Raja Ampatnya. Tapi bayangkan kalau kamu menginapnya di hotel melati di Kota Waisai. Paling banter kamu sewa mobil ke Wakesi untuk melihat burung cenderawasih, yang belum tentu juga nongol. Ambyar deh mimpi indah yang sudah dibangun untuk liburan di Raja Ampat.

 

Bermain dengan bocah-bocah lokal di Pulau Arborek

 

Skenario 5:

Kamu berhasil mengumpulkan orang, sekitar 5-6 orang untuk patungan sewa speedboat ke Wayag atau Piaynemo. Tapi karena kalian semua ingin murah, disewalah speedboat apa adanya. Dan karena saat itu bukan musim bagus ke Raja Ampat, ombak cenderung tinggi. Speedboat gagal menembus ombak, dan demi keselamatan, kalian memutuskan kembali. Tapi tentu uang sewa tak bisa dikembalikan. Atau kalian berhasil sampai di tujuan, tapi saat kembali ombak menerjang, kalian bisa selamat tapi mengalami pengalaman mengerikan berjam-jam di tengah laut lepas. Sampai-sampai kamu bilang kapok ke Raja Ampat.

 

Speedboat yang bagus menjadi kunci kenyamanan dan keselamatan

 

Baca juga: “Memilih Paket Trip ke Raja Ampat, Ini Hal-Hal yang Harus Ditanyakan

 

Masih banyak tentunya kemungkinan lain yang terjadi. Tergantung nasib baikmu.

 

Nah, kalau kali ini liburanmu jadi kurang optimal, bisa coba lagi lain kali. Tapi apa masih mau coba-coba peruntungan lagi? Kalau nggak mau, lebih baik cari dulu open trip-nya, atau kumpulin dulu teman-teman minimal 8 orang, baru beli tiket pesawatnya.

 

MyTrip membuka open trip ke Raja Ampat tanggal 15-21 Oktober 2021 dengan harga yang sangat sepadan untuk sebuah pengalaman yang bukan coba-coba karena dipersiapkan dengan matang. Hubungi Maya di 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dok. Waigeo Villa, Mayawati NH, Novindra Christian
Comment