Negara mana aja sih yang sudah buka perbatasannya buat turis luar? Jawaban atas pertanyaan ini pasti dinantikan banget oleh banyak orang sekarang ini. Nah, Trippers mau tahu secercah berita baik sehubungan dengan hal ini? Ada satu negara di Eropa yang sudah ancang-ancang menerima kembali turis dari luar Eropa per tanggal 14 Mei 2021. YUNANI.
Menteri Pariwisata Yunani, Harry Theocharis, dalam sidang parlemen Yunani, 6 April 2021, seperti dikutip scengenvisainfo.com, sudah menyatakan akan membuka perbatasan untuk turis dari luar Eropa dengan tetap memperhatikan faktor keamanan per tanggal 14 Mei 2021. Ia menegaskan, penting untuk segera membuka border bagi wisatawan di luar Uni Eropa guna membantu sektor pariwisata pulih.
Tentu tetap masih ada syarat yang diberlakukan. Salah satunya, wisatawan yang boleh masuk Yunani hanya yang sudah divaksin dan mengantongi sertifikat digital yang bisa diverifikasi, atau tes PCR negatif. Tak ada batasan dari negara mana. Jadi termasuk wisatawan Indonesia tentunya boleh.
Baca juga: "5 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan di Santorini"
Yunani, salah satu anggota Uni Eropa, memang termasuk negara pertama dari beberapa negara di Eropa yang menginisiasi diberlakukannya dokumen digital vaksinasi bagi orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua. Yunani juga telah berencana memvaksin para pekerja setelah vaksin pada orang-orang yang rentan sudah selesai. Dan ditargetkan mayoritas warganya sudah akan divaksin pada musim panas tahun 2021 ini.
Pelonggaran persyaratan masuk juga sudah dilakukan Yunani bagi turis dari 3 negara tetangganya yakni North Macedonia, Albania dan Turki. Yunani juga sudah menjajaki perjanjian dengan Rumania, untuk saling menerima sertifikat vaksin yang dikeluarkan masing-masing negara demi memulihkan pergerakan wisata antardua negara ini.
Yunani diaporkan memiliki total 281.570 kasus Covid-19 dengan angka kematian 8.532 hingga April 2021.
DIGITAL GREEN CERTIFICATE
Awal Maret 2021 Komisi Uni Eropa mengajukan Digital Green Certificate dengan tujuan memulihkan kegiatan perjalanan baik untuk bisnis maupun wisata di sesama negara Uni Eropa. Ini adalah sertifikat digital yang menyatakan si pemilik telah divaksin, atau hasil tes PCR-nya negatif, ataupun telah pulih dari Covid-19, dan sertifikat ini bisa menjadi salah satu syarat perjalanan. Bahkan usulannya berkembang untuk bisa diberlakukan bagi wisatawan di luar Uni Eropa.
Baca juga: "Panduan Cerdas Eksplor Athena"
Tapi tentu masih ada pro kontra seputar hal ini. Salah satu yang menjadi perhatian utama yang kontra adalah belum adanya hasil penelitian yang sahih bahwa vaksinnya benar-benar efektif mencegah orang terinfeksi Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga belum menyatakan persetujuannya mengenai hal ini.
Bagaimana dengan di Indonesia? Kurang lebih sama. Ditegaskan oleh Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Maret 2021 lalu, sertifikat vaksinasi belum bisa dijadikan syarat perjalanan. Memang sudah ada wacana, tapi baru sebatas itu.