Kota bergaya medieval di pesisir Laut Adriatik
Sebagian orang mengenal Dubrovnik, kota di pesisir Laut Adriatik dan kawasan Semenanjung Balkan ini karena serial Game of Thrones. Tapi sebagian lainnya sejak dulu mengakui reputasinya sebagai Pearl of Adriatic. Berada di dekat perbatasan Kroasia dan Bosnia-Herzegovina, Dubrovnik juga kondang sebagai tempat cruise berlabuh sekaligus destinasi wisata terpopuler di kawasan bekas Yugoslavia. Kota tuanya yang bergaya medieval diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca juga: “Itinerary 10 Hari Jelajah Semenanjung Balkan”
INFO UMUM
Peta Kroasia
Letak: Dubrovnik terletak di Kroasia bagian selatan, Eropa Tenggara, dan hanya berjarak 2 jam berkendara dari Kota Kotor di Montenegro serta 2,5 jam dari Mostar di Bosnia-Herzegovina. Negara Kroasia sendiri berbatasan dengan Hungaria, Serbia, Montenegro, Bosnia-Herzegovina, dan Slovenia. Ibu kota Kroasia adalah Zagreb. Bukan Dubrovnik.
Bahasa: Bahasa Kroasia, namun bahasa Inggris umum digunakan kepada wisatawan.
Mata Uang: Kuna. EUR 1= 7,5 Kuna. 1 Kuna= Rp2.315.
Zona Waktu: Musim dingin: GMT +1, musim panas: GMT +2
Plug: 2 kaki bundar, sama dengan di Indonesia
VISA
Kroasia bukan Uni Eropa tapi pemegang Visa Schengen bisa masuk Kroasia. Pengajuannya bisa lewat kedutaan salah satu negara Schengen lewat VFS Global di Kuningan City, Jakarta. Visa Kroasia juga bisa diperoleh dengan mengajukan visa kunjungan pada saat kedatangan di Kroasia.
WAKTU KUNJUNGAN TERBAIK
September dan Oktober, saat peralihan ke musim gugur, cuaca cerah dan hangat. Kebanyakan cruise juga telah meninggalkan Dubrovnik saat September dan Oktober, jadi sudah tak seramai musim panas yang menjadi peak season.
CARA KE DUBROVNIK
Dari Jakarta tujuan Dubrovnik denganTurkish Airlines (transit di Istanbul Turki). Lama penerbangan 15-16 jam (tidak termasuk transit).
TRANSPORTASI DARI BANDARA KE KOTA
Dari bandara ke Old Town bisa dengan bus atau taksi. Pick up point bus berada di terminal kedatangan. Penumpang akan diturunkan di Pile bus stop yang berada tepat di dekat gerbang kota tua Dubrovnik. Lama perjalanan 30-40 menit. Penumpang juga bisa turun di terminal bus Dubrovnik dan pelabuhan kapal feri.
TRANSPORTASI DI DALAM KOTA TUA
Old Town Dubrovnik tak begitu luas. Cukup jalan kaki untuk mengelilinginya. Kecuali saat mengitari City Walls perlu naik turun tangga. Area Old Town juga merupakan car-free zone sehingga parkir di luar tembok Old Town pun susah. Apabila ingin menjelajah bagian lain, kota modernnya, bisa dengan jalan kaki atau naik bus.
Old Town Harbor
Baca juga: “Sebelum Keliling Eropa dengan Mobil Sewaan, Baca Dulu Tips Lengkapnya Ini (Bagian 1)”
KULINER
Lokasi Dubrovnik yang di dekat perbatasan Kroasia, Montenegro, dan Bosnia-Herzegovina serta sejarah kota yang sering bersinggungan dengan Venezia Italia menciptakan kuliner lokal yang kaya rasa. Berikut beberapa kuliner lokal Dubrovnik yang patut dicoba:
- Dirty macaroni: makaroni atau penne yang disajikan dengan saus daging merah.
- Black risotto: risotto berwarna hitam yang disajikan dengan tinta cumi-cumi yang baru ditangkap dari Laut Adratik, mentega, nasi dan keju permesan.
- Young cheese: keju khas Dubrovnik.
- Stone cake: dessert khas Dubrovnik yang terbuat dari cokelat, pasta dan kayu manis.
PENGINAPAN
Ada banyak hotel, guest house dan hostel di Dubrovnik baik di sekitar Old Town ataupun di luar kota Dubrovnik. Harganya bervariasi, mulai Rp800.000 untuk guest house, Rp400.000 untuk 1 bed di kamar dormitory, dan Rp1.200.000 per malam di hotel. Semakin jauh dari Old Town biasanya harga akan lebih murah. Tapi Anda perlu naik bus untuk menuju Old Town.
Baca juga: “Rekomendasi Hotel Murah dan Kuliner Wajib di Eropa”
OLEH-OLEH
Tak cuma suvenir bertema Game of Thrones, gantungan kunci dan T-shirt bertuliskan “I Love Dubrovnik”, melainkan ada sederet pilihan oleh-oleh yang lebih berkesan kalau dibawa pulang:
- Lavender: Kroasia merupakan penghasil bunga lavender. Ada banyak toko suvenir yang menjual bag kecil berisi lavender (sebagai hiasan atau diletakkan di bawah bantal agar tidur nyenyak) dan minyak lavender.
- Wine
- Konavle: anting khas Kroasia. Bisa dibeli di toko-toko perhiasan di Old Town.
- Olive oil: Sebagai daerah penghasil minyak zaitun, ada banyak pilihan minyak zaitun dan produk turunannya seperti sabun dan kosmetik di toko-toko suvenir.
TIPS TRAVELING KE DUBROVNIK
- Dubrovnik adalah tujuan wisata yang sangat populer di Eropa. Untuk menghindari lautan turis, sebaiknya datang saat musim gugur, jangan musim panas.
- Saat menyusuri gang dan jalan kecil di Old Town jangan berisik dan mengganggu penduduk asli yang masih tinggal di situ.
- Kalau mau menikmati view lautan dan pantai cantik Dubrovnik tanpa kerumunan turis, cobalah menginap di jenis akomodasi Airbnb di luar Old Town. Airbnb di Desa Vrbica misalnya, menghadap Laut Adriatik serta memiliki pantai lokal yang sepi, bak pantai pribadi.
- Sebaiknya mengunjungi City Walls pagi hari sekitar jam 9 atau 10 karena masih sepi serta udaranya belum panas. Kalau ke City Walls siang hari siapkan sunscreen dan topi.
- Dari Dubrovnik bisa lanjutkan perjalanan ke Mostar di Bosnia Herzegovina dengan naik bus 2,5 jam atau ke Kotor di Montenegro selama 2 jam. Mostar dan Kotor bisa dinikmati sebagai day trip tapi kalau mau mendapatkan experience lebih maksimal sebaiknya menginap 2-3 hari. Tiket bus bisa dibeli di terminal bus Dubrovnik atau www.getbybus.com.
Tentang objek-objek wisata di Dubrovnik silakan baca di sini.