Sambal Bar di Episode Kuta
Memilih hotel di Bali memang gampang-gampang susah. Bali sebagai pusat pariwisata memiliki jumlah hotel yang sangat banyak, konon di Kabupaten Badung saja kurang lebih ada 26.500 jumlah kamar hotel bintang yang tersedia menurut website Pemkab Badung. Banyak, tapi mana yang cocok? Beban inilah yang ditanggung oleh bapak atau ibu yang jadi “tour operator keluarga” dalam menyiapkan musim liburan! Suksesnya memilih hotel meskipun “untuk tidur doang” sangat berperan penting untuk kesuksesan liburan setiap keluarga. Dan untuk inilah diperlukan informasi “hidden gem”, yakni hotel yang mungkin tidak mentereng, tetapi dioperasikan dengan baik dan punya tawaran menarik.
Baca juga: “Top 10 Hidden Gem di Bali”
Episode Kuta Bali adalah salah satu “hidden gem” ini. Sebenarnya, dari sisi lokasi saja hotel ini sudah cukup mumpuni: lokasinya persis di samping Mal Bali Galeria (MBG), dan memiliki akses langsung ke mal. Jadi, praktis kalau perlu sesuatu. Kemudian, lokasinya tidak jauh dari bandara, dan persis di titik putaran yang membuat praktis ke mana pun arah yang Anda tuju: Sanur, Kuta, atau bandara. Dari titik ini, tentu saja hampir semua kuliner andalan Kuta dan sekitarnya ada dalam sepencetan jempol via online. Aman! Kemudian, fasilitas juga komplet. Ada gym, kolam renang juga ada. Tidak besar, tapi cukup untuk menjaga berat badan ketika liburan.
Episode Kuta Bali
Rupanya, semua kelebihan ini tidak membuat tim Episode Kuta berdiam diri. Sadar bahwa kualitas sarapan sangat penting bagi tamu keluarga maupun bisnis, mereka memoles dan memperkuat dapur untuk menyajikan kuliner Indonesia dan khas Bali. Nah, ini yang beda!
Kalau hotel-hotel lain menawarkan berbagai “salad bar”, Episode Kuta justru menawarkan “sambal bar”! Ada sambal matah khas Bali, sambal embe Bali yang dibuat dari cabai dan bawang putih yang digoreng, juga ada sambal hijau dan sambal terasi biasa. Silakan diambil jika perlu! Sambal matahnya dibuat dengan kualitas baik, menggunakan minyak kelapa dan bawang merah segar.
Hidangan Bali pun hadir di menu utama. Misalnya, ada Nasi Kuning Peken. Nasi kuning ini biasanya dijual di pasar dalam bentuk nasi bungkus, untuk sarapan sambil belanja. Nasi kuning ini sangat gurih, sehingga disantap dengan sambal matah saja sudah sedap.
Nasi Kuning Peken
Kemudian, ada Sup Ayam Cramcam. Sup ayam ini khas Bali, salah satu pengolahan daging ayam. Dagingnya dipotong kecil-kecil lalu dibulatkan, kemudian ditumis sampai matang. Baru dibubuhkan ke dalam kuahnya, kuah kaldu ayam bening. Sedap! Ada lagi sayur kacang balado. Yang disebut “sayur kacang” di Bali adalah kacang panjang, yang direbus lalu dibubuhi bumbu balado pedas. Lalu ada ikan masak kuning, potongan ikan yang dimasak dengan bumbu santan kuning dan ditumis. Serba penuh aroma, sesuai semangat bumbu Bali.
Sayur kacang balado dan ikan masak kuning
Tentu saja hidangan penutup khas Bali tidak dilupakan. Ada sumpil, kalau di Jawa Barat namanya nagasari. Kue dari tepung beras berisi pisang ini disajikan cantik dipotong dua, sehingga menampilkan penampangnya yang cantik. Rasanya pun pas!
Sumpil alias nagasari
Lalu, ada bubur sumsum, yang memang sedap dan di sini konsistensinya pas dengan gula yang memberi rasa gurih dan manis. Kadang-kadang menu ditambah dengan jajan pasar lainnya.
Bubur sumsum
Aneka jajan pasar
Saya juga mau menambahkan, satu hidangan sederhana yang populer di sini adalah bubur ayam! Lembutnya pas, juga kondimennya lengkap termasuk tongcai, fermentasi sawi yang menghadirkan rasa asam gurih segar.
Bubur ayam
Episode Kuta menjadi alternatif menarik untuk keluarga yang berkunjung ke Bali, terutama karena menu sarapannya yang lokal dan beragam. Dan yang punya acara, Restoran Bulung di Episode Kuta juga menerima layanan katering lho! Yuk cobain, sebab ada pepatah: perut kenyang, hati senang!
Ruang sarapan
Suasana sarapan
Instagram: @episodekutabali
Tentang penulis: Harry Nazarudin atau biasa disapa Harnaz adalah salah satu pendiri Komunitas Jalansutra, penulis kuliner yang telah menulis buku Kimia Kuliner, dan bersama Bondan Winarno (kini telah almarhum) dan Lidia Tanod menulis buku 100 Mak Nyus. Harnaz juga memiliki channel Youtube “Kimiasutra” –Menjelaskan Kimia dalam Bahasa Manusia. Buku terbarunya yang diluncurkan tanggal 25 Maret 2021 adalah Nasgor, Makanan Sejuta Mamat.