MENIKMATI SUASANA PAGI DI RANU KUMBOLO 2019-12-20 00:00

 

Ranu Kumbolo dan Gunung Semeru adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Ranu Kumbolo persisnya berada di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Termasuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Danau cantik ini merupakan lokasi favorit para pendaki untuk ngecamp selama pendakian menuju puncak Gunung Semeru. Karena trekking ke Ranu Kumbolo juga nggak susah, tempat ini juga jadi incaran para pelancong yang sekadar ingin menikmati pagi indah dan sunrise cantik pada akhir pekan atau tanggal merah.

 

Ya, di Ranu Kumbolo, salah satu hal paling ditunggu-tunggu adalah suasana pagi harinya. Danau magis setinggi 2.400 mdpl tersebut selalu tampil menawan hingga membuat banyak orang terkesima akan keelokannya. Setidaknya ada 2 spot favorit untuk melihat matahari terbit di Ranu Kumbolo.

 

1. Pohon Keramat

Letaknya di bibir danau, di sebelah kiri lokasi kemping. Terlihat balutan kain pembungkus batang pohon bagian bawah sebagai tanda bahwa pohon tersebut adalah pohon keramat. Di lokasi ini ada batang pohon rubuh yang jatuh ke danau. Inilah yang sering dijadikan spot favorit berfoto dengan latar belakang dua lekukan bukit khas Ranu Kumbolo. Lebih cantik saat pagi tentunya.

Spot favorit untuk berfoto, di dekat Pohon Keramat

 

2. Tanjakan Cinta

Spot ini menyuguhkan pesona alam yang luar biasa di mana terlihat pemandangan danau berhiaskan jajaran tenda para pendaki yang berwarna-warni. Saat pagi air danau tampak kemilau akibat sorotan tajam mentari yang mulai menampakkan diri.

Ranu Kumbolo dilihat dari Tanjakan Cinta

 

SUNRISE DI RANU KUMBOLO

Lokasi terbaik untuk menikmati sunrise tepat berada di bawah Tanjakan Cinta. Dari sinilah perubahan cahaya dari waktu ke waktu akan terlihat. Pukul 05.15 matahari muncul hampir tepat berada di tengah-tengah antara dua bukit Ranu Kumbolo.

 

Sunrise di Ranu Kumbolo

 

Biasanya pukul 04.00 orang-orang sudah mulai mempersiapkan diri. Tidak perlu khawatir kehabisan tempat mengambil foto, mengingat daratan di bawah Tanjakan Cinta sangatlah luas.

 

CARA KE RANU KUMBOLO

Bagi Trippers yang tertarik menikmati pagi di Ranu Kumbolo, ambilah penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Juanda Surabaya. Tiba di Bandara Juanda lanjut menuju Stasiun Gubeng selama 45 menit dengan taksi bandara. Lalu naik kereta api menuju Stasiun Klakah Lumajang sekitar 2,5 jam. Tiba di Stasiun Klakah bisa langsung menuju Kota Lumajang selama 30 menit dengan taksi dan check in hotel untuk beristirahat.

 

Esok harinya pukul 05.00 sudah harus berangkat menuju Desa Ranu Pani, 3 jam berkendara dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Pos perizinan pendakian buka pukul 08.00 dan di sana pengunjung diminta regristasi ulang setelah sebelumnya melakukan pendaftaran online. Barang bawaan dicek, dan ada sesi briefing oleh relawan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di aula pos pendakian. Setelah itu, trekking sejauh 12 km selama kurang lebih 5 jam menuju Ranu Kumbolo bisa segera dimulai.

 

 

PENGINAPAN

Penginapan hanya dibutuhkan saat tiba di Kota Lumajang dan bisa juga sepulang dari Ranu Kumbolo jika ingin istirahat dulu sebelum pulang. Hotel terbaik di Lumajang adalah Hotel Gajah Mada yang terletak di pusat kota dengan tarif Rp350.000-500.000 per malam.

 

Baca juga: "Ini Sunrise-ku yang Magis, Mana Sunrise-mu?"

 

INFORMASI PENTING

- Wajib daftar online jauh-jauh hari melalui bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.

- Melampirkan KTP dan surat kesehatan dokter saat regristasi ulang di pos perizinan.

- Kuota pengunjung dibatasi 600 orang per hari.

- Tiket domestik hari biasa per orang Rp19.000 dan hari libur Rp24.000.

- Tiket mancanegara hari biasa per orang Rp210.000 dan hari libur Rp310.000.

- Dilarang mencuci badan atau barang secara langsung di danau, membuat api unggun, membuang sampah sembarangan, menggunakan drone dan menyalakan musik bervolume tinggi.

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Arief Nurdiyansah, Clara Soca Atisomya & Heysel Tresly Laga
Comment