Di negeri asalnya, Hong Kong, peach gum sudah lama dikenal, tapi di Indonesia baru populer mungkin sekitar tahun lalu. Hingga sekarang peach gum masih banyak dibicarakan dan dicari orang. Yang menjual peach gum di media sosial juga bejibun. Tapi tahukah Trippers, peach gum klasik versi asli nggak banyak yang menjual? Kebanyakan yang beredar dan dijual itu dibuat hanya sekadar ikutan tren. Salah satu yang membedakan peach gum klasik yang sebenar-benarnya dengan yang pasaran adalah sama sekali tidak pakai gula batu, apalagi gula pasir. Digodoknya pun berjam-jam, bukan sekadar hitungan menit seperti banyak disebutkan di resep yang beredar. Jumlah isiannya pun tak hanya 9, tapi 11! Dan tak ada satu pun isian yang merupakan buah kalengan. Peach gum klasik memang bukan dessert kaleng-kaleng, Gaesss....

Menurut Anita Hia, wanita asal Pontianak, yang sudah terbiasa membuat dan mengonsumsi peach gum klasik sebagai bagian dari kebiasaan ciak po (makan makanan yang memperkuat kesehatan), peach gum klasik super komplet seharusnya terdiri dari beragam bahan yang tergolong chinese herbal medicine. Semua bahan harus dipersiapkan dan dimasak dengan benar agar khasiatnya terserap maksimal. Bahan-bahannya pun mayoritas masih harus diimpor dari Hong Kong. Dan kalaupun ada di supermarket atau pasar tertentu di Indonesia, harganya sangat tinggi.

Baca juga: "Momo, Menu Paling Populer di Tibet, Bhutan, Nepal, Ladakh, Sikkim"

Tak kurang dari 11 bahan yang wajib ada dalam sebuah dessert peach gum yang masing-masing mengandung zat-zat yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.

Bahan-bahan itu adalah:

1.Peach gum (tao jiao) merupakan getah atau resin dari pohon peach/persik yang mengandung kolagen alami yang sangat tinggi, berguna sebagai anti-aging dan menambah kelenturan kulit. Juga bermanfaat untuk mengatasi infeksi saluran kandung kemih dan juga menghalau stres. Bentuknya seperti jelly yang sangat lembut berwarna oranye transparan.

2. Buah angco kering yang sangat wangi, menjadi pemanis alami dan berfungsi sebagai penambah darah, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa sumber lain menyebut angco sebagai kurma merah dari China. Angco sering dikonsumsi oleh orang yang baru sembuh dari sakit untuk membantu mempercepat recovery.

3. Lotus seed (biji lotus) yang berfungsi untuk meringankan penyakit diabetes, mengurangi insomnia, baik bagi kesehatan mulut dan juga perut, juga sebagai anti-aging.

4. Dried chinese yam. Rasanya kriuk-kriuk. Berfungsi untuk melindungi lambung, menyembuhkan diare kronis, diabetes, beser (sulit menahan buang air kecil) dan asma.

5. Wolfberry fruit atau biji goji atau kici atau biasa disebut goji berry. Sangat baik sebagai antioksidan, kaya akan vitamin C dan karoten. Rasanya sedikit asam sehingga memberikan jejak rasa segar.

6. Manisan kundur. Berfungsi untuk membuang panas dalam, mengatasi asma, bagus bagi organ pencernaan, meringankan alergi dan radang tenggorokan.

7. Jamur putih atau jamur salju. Teksturnya garing kenyal-kenyal. Berfungsi sebagai antiinfeksi, meringankan tumor, menurunkan kolesterol dalam darah dan berfungsi sebagai antioksidan pada otak dan hati. Juga membantu meningkatkan cairan dalam tubuh sehingga kita tidak mudah dehidrasi.

8. Bitco. Rasanya manis, aromanya wangi, ada serat-seratnya, berfungsi sebagai penambah darah dan memperlancar sirkulasi darah.

9. Lakci atau chestnut. Rasanya creamy, sumber serat tinggi. Bisa untuk menurunkan kadar kolesterol, berfungsi sebagai anti-aging dan antioksidan, kaya akan vitamin C, asam folat, zat besi, mangan, fosfor, seng dan kalsium.

10. Kismis anggur hijau yang berasa asam dan memberikan efek rasa segar pada ramuan. Berfungsi menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan, mencegah anemia, menjaga asam basa tubuh, menurunkan risiko gangguan jantung dan bisa digunakan untuk melawan sel kanker, menjaga kesehatan mata dan kulit. 

11. Kelengkeng kering. Memberi rasa manis alami. Kaya akan vitamin C. Dapat memperkuat tulang, baik untuk mata dan stamina, juga membantu mengurangi stres.

Semua bahan-bahan herbal ini tentu perlu digodok dengan cara khusus dan membutuhkan waktu memasak yang pas. Menggodoknya dengan api kecil selama tak kurang dari 2 jam. Dengan cara masak yang benar, saripati semua bahan keluar dengan sempurna, kuahnya menjadi butek, dan rasanya gurih dengan jejak manis yang pas dan tentu sangat wangi. Kalau menggodoknya terlalu singkat, belum keluar sarinya sudah keburu diangkat. Prinsip pembuatan ramuan obat Cina memang harus lama menggodoknya. Jadi memang butuh ketelatenan untuk membuatnya. Apalagi beberapa bahan juga sebelum dimasukkan ke panci butuh penanganan khusus, misalnya biji angco harus dikeluarkan karena nggak bagus efeknya bagi tubuh kalau ikut digodok.

Baca juga: "Ke Kupang? Wajib Cicip Daging Se'i Dooong...."

Dan sekali lagi yang terpenting, sama sekali tidak diberikan tambahan gula batu, apalagi gula pasir ke dalam ramuan. Semua rasa manis yang kita rasakan dalam ramuan dessert ini berasal dari manis alami beberapa bahan yang digunakan.

Walaupun kebanyakan peach gum dikenal sebagai dessert atau minuman dingin pelepas dahaga, tapi kalau peach gum klasik ini disarankan diminum hangat-hangat. Karena kalau tujuannya untuk ciak po memang bagusnya hangat. Dan bagus untuk diminum tiap hari, atau paling tidak seminggu sekali. Orang dewasa, manula maupun anak-anak cocok mengonsuminya. Terutama bagus bagi wanita yang sudah menopause.

Jadi kalau kita pesan peach gum yang sudah matang dan dikemas, begitu kita mau mengonsumsinya, bisa tambah air sedikti dan digodok lagi dengan api kecil sampai panas. Kalau suka jahe, mau ditambah jahe juga bisa.

Trippers mau mencoba peach gum klasik yang super komplet buatan Anita Hia di bawah bendera The Best Mee yang pastinya jarang ditemukan di mana-mana? Silakan hubungi Maya via WhatsApp di 0811821006.

Nama

Email

Pesan