SEJARAH STINKY TOFU DAN TEMPAT TERBAIK UNTUK MENCICIPINYA DI TAIPEI 2020-02-20 13:00

 

Andrew Zimmern, host Bizzare Foods di Travel Channel, gagal menelan stinky tofu alias tahu busuk, makanan kebanggaan dan favorit rakyatTaiwan. Jadi sebenarnya tahu busuk ini enak dimakan atau nggak sih? Memang nggak semua orang sanggup memakannya karena dari jauh saja baunya ada yang bilang seperti sampah busuk. Tapi kalau berani mencoba dan ternyata suka, bakal ketagihan deh! Buat yang penasaran, baca dulu yuk sejarah dan cara pembuatannya, dan kalau mau coba sebaiknya di mana?

 

APA SIH TAHU BUSUK?

Tahu busuk adalah tahu yang difermentasi selama beberapa minggu atau malah ada yang menyebutkan beberapa bulan dalam suhu rendah, sampai berbau menyengat. Rendaman fermentasinya bervariasi antara pembuat yang satu dengan yang lainnya, antara pabrik yang memproduksi massal dan home industry. Ada yang dicampur dengan susu, udang atau seafood lainnya, aneka sayur-sayuran termasuk herbal China, bahkan daging babi. Ada juga yang hanya memakai zat kimia.

 

BAGAIMANA CARA MASAKNYA?

Tahu busuk ada yang digoreng lalu disajikan dengan acar kol, juga sambal. Ada yang dikukus dan disajikan dengan berbagai macam kondimen, ada juga yang direbus dalam kuah, ada kuah kuning kemerahan, ada juga kuah seperti semur yang agak encer maupun yang pekat. Dan tentunya ada banyak macam cara masak dan penyajian yang lain.

 

Yang baru mau mencoba sebaiknya pilih yang digoreng karena baunya tak terlalu menyengat. Dan lagi jenis ini paling banyak ditemukan di gerobak-gerobak kuliner di pasar malam di hampir semua kota besar di Taiwan.

 

Untuk pemula pilih stinky tofu goreng

 

Kalau kalian tanya, apakah saat makan tercium bau busuknya? Susah dijabarkan. Kalau dibilang iya, kok tahan makannya? Kalau dibilang nggak, memang ada baunya. Ini soal selera, bukan soal baunya di hidung memang. Untuk bisa menikmatinya, tahan saja baunya karena begitu dicecap lebih enak daripada membauinya dengan hidung.


BAGAIMANA SEJARAHNYA?
Berdasarkan legenda, pada era Dinasti Qing tersebutlah seorang cendekiawan bernama Wang Zhihe yang berasal dari Huang Shan di Provinsi Anhui. Wang datang ke ibu kota Beijing guna mengikuti ujian untuk menjadi pejabat kerajaan. Ia gagal, tapi tetap tinggal di Beijing karena kehabisan ongkos pulang, dan sekalian ingin mencoba ujian sekali lagi.

 

Demi memenuhi kebutuhan hidupnya ia berjualan tahu karena memang ia bisa membuat tahu. Keluarganya di kampung pembuat tahu. Suatu kali tahunya nggak laku dan sisa banyak. Mau dibuang sayang, tapi pada musim panas sisa tahu cepat sekali berjamur. Ia lalu memotong-motong tahunya menjadi kotak-kotak kecil, menjemurnya dan memberinya garam, lalu menyimpannya dalam guci tanah.

 

Diceritakan beberapa bulan kemudian ia baru ingat dan segera membuka gucinya. Didapati tahunya sudah mengabu-abu dan sangat bau. Awalnya dia pikir rasanya pasti busuk juga, tapi ternyata setelah dicoba malah enak. Jadi dia memutuskan menjualnya. Lama-lama tahu busuknya menjadi terkenal, laris karena enak dan harganya murah. Dan belakangan bahkan disajikan di istana Dinasti Qing. Ibu Suri Cixi menamakannya "imperial green cubes".

 

Dari China Daratan tradisi pembuatan tahu busuk dibawa ke Taiwan bersamaan dengan saat Chiang Kai-shek kabur ke Taiwan bersama ratusan ribu pasukannya tahun 1949. Malah kemudian tahu busuk lebih dicintai dan berkembang di Taiwan daripada di China Daratan.

 

Baca juga: "Beli Oleh-Oleh Apa di Taiwan?"

 

TEMPAT TERBAIK MENCOBA TAHU BUSUK DI TAIPEI

Lehua Night Market

Nama kedainya Yong He. Gampang menemukannya, cari baunya aja, karena dari sekian meter sudah tercium baunya. Mereka menyediakan beberapa meja kursi di ruang terbuka. Khasnya, sajian tahu busuk di sini ditambahkan darah bebek pedas. Ini kondimen lazim untuk menu tahu busuk tapi istimewanya di tempat ini terasa lembut dan meleleh di mulut.

Lehua Night Market, Yongping Road, Yonghe District, New Taipei City

 

Jalan Shenkeng

Jalan Shenkeng di Distrik Shenkeng khusus dipenuhi lapak penjual tahu busuk. Area ini oleh penduduk lokal disebut Stinky Street, surganya tahu busuk. Kebayang ‘kan bagaimana aroma yang menyebar di jalan ini? Di sini banyak toko juga, favorit deh bagi orang lokal maupun turis. Tukang jual tahu busuk di sini rata-rata menjual versi goreng dengan kondimen acar kol.

162-1 Shenkeng Street, Shenkeng District, New Taipei City

 

Baca juga: "Panduan Eksplor Destinasi Sejuta Umat di Taiwan: Sun Moon Lake (Bagian 1)"

 

Dai’s House of Stinky Tofu

Dikenal juga dengan nama Dai Family House of Unique Stink. Resto yang hanya menjual tahu busuk ini menghadirkannya dalam varian menu yang sangat banyak, termasuk tahu busuk versi dingin yang pertama kali diperkenalkan di sini (disajikan dengan taburan rumput laut garing). Fermentasi tahunya hanya menggunakan sayuran, jadi kaum vegetarian bisa makan. Harganya pun standar saja, nggak mahal.

 

Dai’s House dibangun oleh Wu Hsu Pi-ying sejak 1989. Nenek Wu yang kini berusia 70 tahun belajar memfermentasi tahu dari kedua orangtuanya yang telah memproduksi dan menjualnya selama lebih dari 60 tahun. Nama resto diambil dari nama ayah tirinya. Sekarang ia mengelola resto ini bersama anak lelaki dan menantunya.

 

Lokasi pertama di Wanhua District di Old Taipei sangat kecil, dan dikeluhkan banyak tetangga karena baunya. Akhirnya pindah ke tempat yang lebih luas, yang sekarang. Sistem ventilasinya bagus, baunya tak lagi mengganggu para tetangga.

 

Pada salah satu dinding resto ada kaligrafi bertuliskan manfaat kesehatan tahu busuk. Di antaranya membersihkan paru-paru, menyembuhkan konstipasi, meningkatkan aliran energi chi dalam tubuh, dll.

Dai’s House of Stinky Tofu, 2 Alley 3, Lane 120, Yongji Road, Xinyi District, Taipei City

Teks: Mayawati NH, berbagai sumber Foto: Taiwan Tourism Bureau
Comment