Bisa sedekat ini dengan hiunya, tanpa berenang
Di Raja Ampat ada satu pantai yang jarang atau malah nggak pernah dicantumkan dalam itinerary island hopping tapi pasti dimampiri saat menuju Wayag, destinasi utama dan paling jauh di Raja Ampat, Papua Barat. Jadi selain di Desa Serpele di ujung barat Pulau Waigeo (salah satu dari 4 pulau utama di Raja Ampat), rombongan trip yang hendak ke Wayag harus mampir juga di pantai CI ini guna melapor sekaligus mengambil pemandu untuk mendaki puncak Wayag. Dan di sini kita bisa dapat ‘bonus’: bermain-main dengan hiu di pantai yang dangkal. Seru ‘kaaan....
Pantai ini nggak punya nama khusus. Orang-orang lokal, para pemandu, dan motorist speedboat menyebutnya kantor CI (Conservation Internasional). Karena di pantai yang masuk dalam wilayah Wayag itu memang berdiri kantor CI yang bertugas menjaga kawasan perairan di sekitarnya.
Tempat untuk kita melapor di pantai CI
Pertama kali saya mampir ke pantai ini Desember 2012, island hopping trip pertama, setelah sebelumnya 4x diving trip nggak pernah mampir ke sini. Kami excited sekali saat diberitahu bahwa ada banyak hiu jenis black tip yang sering berenang mendekati pantai. Kata petugas di CI awalnya hiu-hiu itu datang secara kebetulan, lalu oleh mereka diberi makan sisa-sisa ikan. Lama-kelamaan hiu-hiu itu malah jadi rutin datang.
Jadi begitulah, saat tahun-tahun berikutnya saya mampir lagi di pantai CI, sampai 9x, saya selalu mengajak teman-teman serombongan untuk turun ke pantai, pedekate sama kawanan hiu. Syukur-syukur dapat momen yang pas untuk berpose dengan latar laut bening yang ada hiunya mondar-mandir. Apalagi pantainya berpasir putih dan lekuk pantainya juga cantik.
Pantainya juga cantik
Pemandangan ke arah luar juga cantik
Baca juga: "Bermain Bersama Kawanan Hiu di Pantai Yelit Misool"
Awal-awal saya merasa hiunya lebih pemalu dan penakut, gerakan kita sedikit saja di air sudah membuat mereka berenang menjauh. Dan saat tahun 2012 itu seingat saya hiunya juga masih agak kecil. Belakangan, sepertinya hiu-hiu di pantai CI ini sudah mulai terbiasa bercengkerama dengan wisatawan yang kian tahun juga kian banyak. Banyak juga pemandu yang membawa kepala ikan mentah untuk memancing kedatangan hiu dan menahan mereka lebih lama di pantai, supaya para tamunya bisa puas bermain dan berfoto-foto dengan mereka.
Tapi tetap masih banyak yang takut berdekatan dengan hiu-hiu itu. Pasti kepengaruh film Jaws deh. Saya selalu meyakinkan, black tip maupun white tip shark yang hidup di perairan Raja Ampat nggak buas dan nggak menyerang. Apalagi hiu-hiu di CI yang sudah conggah banget --kalo kata orang Betawi mah—dengan tangan-tangan manusia yang berusaha menyentuhnya.
Setiap kali datang ke pantai CI saya selalu masuk ke air untuk menghampiri hiu-hiu yang kini sudah lebih besar dan gemuk-gemuk itu. Nggak pernah bosan main dan juga motret. Sampai-sampai koleksi foto hiu-hiu pantai CI di folder saya sudah banyak banget, haha!
Jadi, Trippers kalau mampir di pantai CI jangan cuma mencari toilet atau duduk-duduk di bawah pohon untuk membuka bekal maksi ya... Harus banget deh main dengan hiu-hiu ini atau paling tidak melihatnya dari dekat. Mumpung ada kesempatan, nggak perlu snorkeling maupun diving tapi bisa lihat jelas. Dari dermaga atau dari atas boat pun bisa terlihat hiunya. Tapi tentunya lebih afdol kalau masuk ke air minimal sampai sebetis dan bisa berpose dekat dengan hiunya.
Ada gazebo sederhana untuk membuka bekal makan siang
Pantai CI bisa dicapai dari Kota Waisai di Pulau Waigeo naik speedboat sekitar 4 jam. Sedangkan Waisai bisa dicapai dari Kota Sorong dengan naik kapal cepat umum 2 jam. Sorong ditempuh dengan penerbangan langsung 4 jam dari Jakarta.
Dermaga di pantai CI
Terkadang speedboat bisa merapat langsung di pantai
Panduan lengkap ke Raja Ampat lengkap bisa dibaca di sini. Kalau nggak mau repot dan tinggal berangkat saja ke Raja Ampat bisa hubungi Maya The Dreamer di nomor WhatsApp 0811821006.