Menikmati Misool dengan cara berbeda: kayaking! Lihat, airnya sebening itu…
Misool, yang berada di bagian selatan Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya, tak diragukan lagi keindahannya. Laguna berair hijau turkois yang dikepung pulau-pulau karst unik. Lukisan purba di tebing laut. Pulau menjulang bagai tumpeng raksasa. Danau ubur-ubur tak bersengat. Goa-goa laut. Pantai pasir putih halus. Dan underwater-nya tentu tak perlu dipertanyakan lagi. Nah, kebayang nggak, kalau kecantikan sureal Misool itu kita nikmati tanpa deru mesin speedboat, tapi hanya ada suara kecipak dayung menyibak permukaan air laut? Ya, mari nikmati Misool dengan cara berbeda: kayaking!
Hanya ada suara kecipak dayung
MYTRIP MEMBAWA GRUP WISATAWAN INDONESIA PERTAMA KAYAKING DI MISOOL
Tahun lalu, tepatnya 24-30 November 2023, MyTrip sukses membawa 9 orang peserta yang hampir semuanya pernah ke Misool sebelumnya, untuk mengeksplor Misool --kali ini-- dengan perahu kayak. Dan inilah grup kayaking pertama di Misool yang terdiri dari seluruhnya orang Indonesia. Sebelumnya, kebanyakan sih bule-bule yang ambil bagian. Maklum, harga tripnya memang nggak murah. Tapi tentu bukan tanpa alasan tripnya mahal. Ini kegiatan kayaking dengan peralatan standar internasional yang harga alatnya aja bikin kaget.
Inilah grup MyTrip, grup Indonesia pertama yang kayaking di Misool
Grup MyTrip bersama ketiga pemandu
DURASI DAN PROGRAM BISA DISESUAIKAN, NGGAK AKAN TERLALU CAPEK
Jangan khawatir bakal terlalu capek kalau ikut kayaking bersama MyTrip. MyTrip paham betul preferensi kebanyakan orang kita. Kita mau fun, bukan cari capek. Jadi durasi dan program kayaking-nya disesuaikan.
Kayaking, cari fun
Kayaking-nya hanya 3 hari, itu pun bukan melintas antarpulau yang jauh-jauh. Untuk sampai di area yang akan dijelajahi dengan kayak, kita naik speedboat dulu. Perahu kayaknya dibawa dengan speedboat lainnya. Enak ‘kan? Nggak perlu jauh-jauh mendayung dari penginapan ke “venue”. Pulangnya juga sama, perahu kayaknya di-loading, kitanya naik speedboat. Jadi total durasi mendayungnya per hari hanya sekitar 3-5 jam, itu pun banyak berhenti dan ada selingannya.
Naik speedboad ke lokasi dan kembali ke penginapan
Dan tentunya, ada sesi belajar dan latihan dulu. Termasuk diajari bagaimana caranya keluar dari perahu kayak bila kita terguling dan masuk ke air. Tak sesulit yang dibayangkan ternyata. Yang sulit itu membantu membalikkan kembali perahu teman kita yang terguling. Tapi tenang aja, ‘kan ada tim pemandu, hehe.
Sesi belajar
Bagian tersulit, membalikkan perahu ke posisi semula
AREA JELAJAHNYA VARIATIF
Jangan dipikir area yang dijelajahi tiap hari ya laut dan laut yang kurang lebih sama. Bagi yang pernah ke Misool tahu dong, betapa variatifnya keindahan yang ditawarkan Misool. Dan menjadi jauh lebih beraneka lagi karena mengeksplornya dengan kayak. Kita bisa masuk ke celah-celah, labirin-labirin, goa-goa, menembus kubah batu, maupun meliuk-liuk di antara tanaman bakau, yang tak bisa kita lakukan dengan speedboat.
Masuk ke celah-celah
Menembus "gerbang"
Meliuk-liuk di antara tanaman bakau
Hari pertama jelajah, grup MyTrip diajak island hopping, tapi bukan melintasi pulau yang jauh-jauh ya. Pemandangan yang dilihat kebanyakan tebing-tebing batu termasuk Balbulol --si tumpeng raksasa itu. Kami juga berkesempatan masuk ke hutan bakau. Selingannya snorkeling di Pulau Gamfi yang kaya terumbu karang. Terakhir sebelum finish di pantai entah-apa-namanya, kami melintasi Batu Patah.
Memandangi tebing-tebing batu
Di Balbulol, si tumpeng raksasa
Hutan bakau
Snorkeling di Pulau Gamfi
Melintasi Batu Patah
Baru hari pertama, kami semua sudah dibuat takjub. Wajah-wajah sumringah terlihat. Bahkan tak jarang terdengar lontaran bernada kepuasan, “Aku suka banget nih begini. Beda banget bener kalau pake kayak.” “Gilaaa, ini cakep bangeeeet…” Ada lagi, “Waaaah untung aku akhirnya mutusin ikut. Kalau nggak sih, nyesel deh!” “Mau lagi lah tahun depan! Ketagihan nih!”
Baru hari pertama sudah takjub
Baru hari pertama semua happy
Hari kedua giliran lagoon hopping. Jadi tahu kalau Misool punya banyak sekali lagoon tersembunyi, yang lagi-lagi tak mungkin bisa dimasuki kalau kita naik speedboat. Beningnya kelewatan nih lagoon-lagoon-nya. Terumbu karang jelas terlihat. Pengen ngebalikin kayak dan nyebur aja rasanya. Tapi niat itu terhalang oleh kehadiran kawanan ubur-ubur yang nggak kira-kira banyaknya. Yang ini bukan ubur-ubur tak bersengat soalnya!
Lagoon-nya sangat bening
Lagoon-nya sangat bening
Terumbu karang terlihat jelas
Terumbu karang terlihat jelas
Pengen nyebur tapi banyak ubur-ubur. Yang ini bukan ubur-ubur tak bersengat
Bahwa Misool punya dinding tebing laut yang ada lukisan purbanya, banyak yang sudah tahu. Sunmalelen dan Sumbayo namanya. Tapi pasti banyak yang nggak tahu kalau rock painting di Misool bukan cuma itu. Di hari kedua kami diajak ke rock painting, bahkan masuk ke goanya. Hanya berupa ruangan sempit di celah tebing laut. Kami pun mesti bergantian memasukinya.
Masuk goa
Selingan di hari kedua yaitu berenang dengan ubur-ubur tak bersengat di Danau Lenmakana. Masih belum ada perubahan, menuju danau ini sungguhlah berat bin sulit. Jalurnya berupa batu-batu karst tajam yang tak beraturan, ditambah batang dan akar pohon di sana-sini. Tapi terbayar lunas karena ubur-uburnya penuh sedanau!
Ubur-uburnya penuh sedanau!
Hari ketiga, ini puncak terindahnya. Rock hopping dan berkelana di labirin-labirin tersembunyi. Areanya di sekitar Yapap. Bisa dipastikan, kalian yang sudah ke Misool tapi eksplornya bukan dengan kayak nggak pernah ke sini dan nggak akan bisa masuk ke sini. Off-beaten and still untouched! Perahu-perahu kayak kami aja beberapa kali mentok saking kecil celah labirinnya. Kalau kurang hati-hati bisa kejedot batu karst juga, haha! Seru! Kami bagai bermain petak umpet. Kalau nggak mengikuti pemandu bisa jadi kami tersesat di sini dan sulit mencari jalan keluar.
Mendayung sambil menikmati keindahan area Yapap
Bisa sangat dekat ke pulau-pulau karstnya di Yapap
Berkelana di labirin-labirin
Berkelana di labirin-labirin
Hati-hati kejedot!
Puas bermain di labirin, kami keluar ke area terbuka dengan air hijau muda yang tentu saja bening. Dari situ mendayung cukup jauh dan mampir melihat lukisan purba di Sumbayo.
Area terbuka di luar area labirin
Lukisan purba di Sumbayo
Penutupan yang manis, kami dapat cuaca super cerah saat mendaki Bukit Dapunlol. Lihat hasil fotonya, langitnya biru cetar!
Pemandangan dengan langit cetar di puncak Bukit Dapunlol
Benar-benar pengalaman yang unbeatable!
Jadi, masih bisa bilang kayaking mah di mana-mana sama aja?
MyTrip membuka open trip Misool Kayaking tanggal 16-22 Desember 2024. Segera hubungi kami di 0811821006.