Tuscany begitu indah
Ada begitu banyak tempat menarik di Italia yang bukan hanya indah sebagai objek fotografi atau fokus selfie, tapi juga indah untuk dipahami secara intuisi nurani. Karena bukankah esensi sebuah perjalanan adalah bukan sekadar untuk melihat dengan mata, namun juga dengan hati? Gugusan gunung berapi aktif di bagian tengah pulau membuat Italia subur dan memiliki objek wisata alam yang beraneka ragam. Termasuk wisata gastronomi. Dan asal tahu caranya, kita bisa menjelajah Italia dengan biaya yang nggak nguras kantong tapi tetap nyaman. Kali ini rekomendasinya adalah Italia Utara, dengan fokus pada Tuscany.
Baca dulu: “Itinerary Keliling Italia Utara 10 Hari (Bagian 1)”
Hari 5
Florence-Siena
- Check out menuju Siena. Bisa dengan bus umum yang terminalnya dekat stasiun SMN Florence. Jadwal busnya ada hampir tiap jam mulai pkl.06.45-20.15. Durasi 1,5 jam.
- Setibanya di Siena sempatkan mengunjungi kota tua yang dikelilingi tembok tinggi (semacam benteng). Kota tua hanya bisa dinikmati dengan berjalan kaki karena jalanan yang serba kecil dan dilapisi batu medieval. Bersantailah di Piazza del Campo dan menikmati Duomo tercantik yang pernah ada di Italia. Bila sempat, naiklah ke puncak Torre del Mangia untuk melihat pemandangan Kota Siena. Dibatasi per kloter hanya 25 orang. Jadi antrelah dari pagi.
Piazza del Campo dengan Torre del Mangia di sebelah kiri
- Jangan lupa juga ke taman cantik Orto de Pecci dan menikmati makan malam dengan menu lokal.
Hari 6
Siena-San Gimignano-Siena
- Menikmati kopi pagi dan aneka roti di Nannini di Via Banchi di Sopra, sebuah institusi sakral bagi warga Siena.
Pemandangan khas Siena
- Pergilah ke San Gimignano dengan menumpang bus dari Piazza Gramsci (Via Tozzi). Bawa bekal roti supaya hemat. Perhatikan jadwal harian bus Siena–San Gimignano–Siena yang dapat dilihat di website karena nggak tersedia setiap jam.
- San Gimignano adalah sebuah kota bergaya medieval yang memiliki menara pandang Torre Grossa untuk menikmati panorama khas Tuscany. Kota ini juga terkenal dengan anggur putih Vernaccia. Ada museum kecil yang didedikasikan untuk anggur ini dengan beragam kelas icip-icip anggur dan kelas masak. Dekat dari museum ini, berjalanlah ke arah taman publik dan naiklah beberapa anak tangga di ujung taman. Pemandangan Tuscany dapat dinikmati dengan gratis dari sini. Seperti layaknya kota-kota kecil di Italia, San Gimignano cocok dinikmati dengan berjalan kaki. Sehabis lelah menjelajah sudut-sudut kota yang sangat panoramik, jangan lewatkan kedai gelato Dondoli di alun-alun kota.
Suasana medieval di San Gimignano
- Kembali ke Siena dengan naik bus.
Hari 7
Siena-Roma
- Menuju Roma dengan bus dari stasiun kereta Siena.
- Setibanya di Roma kunjungilah objek wajib seperti air mancur Trevi, Pantheon, Circo Massimo, dan Colosseum.
Colosseum di Roma
- Sore hari bisa bersantai di sebuah pulau kecil di tengah Sungai Tiber, isola Tiberina.
- Malam hari habiskan waktu di Trastevere, sebuah daerah trendi di Roma yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari isola Tiberina. Daerahnya cantik, dengan deretan gang labirin yang dilapisi cobble stone serta temaram lampu jalan. Di sini banyak kafe, bar, dan rumah makan otentik yang menyajikan menu ala Romana.
Nikmati malam di Trastevere, kawasan trendi di Roma
Catatan: Selama keliling di Roma kita naik metro/bus umum.
Hari 8
Roma
- Kunjungi pasar multietnik di daerah Esquilino yang nggak jauh dari Stasiun Termini.
- Lanjutkan naik metro dari Termini menuju Vatikan. Sisihkan waktu +/-3 jam. Kenakan pakaian yang sopan --sendal jepit, celana pendek, dan kaus tanpa lengan tidak diizinkan.
- Sore hari kunjungi Villa Borghese dengan naik metro, turun di stop terdekat: Barberini/Spagna (line A). Ini taman umum luas yang ditata apik dengan aneka ragam botani dan pohon rindang. Bahkan kita bisa joging, taichi, atau yoga di sini.
- Kunjungi daerah Pigneto-San Lorenzo dengan naik metro, turun di stop terdekat: Pigneto (line C). Ada banyak winebar, kafe, klab malam yang menawarkan segudang pesona bagi kaum muda lokal karena letaknya yang berdekatan dengan Universitas La Sapienza.
Hari 9
Roma-Jakarta
Siapkan waktu setidaknya 4 jam sebelum take off untuk berangkat menuju bandara, mengingat antrean yang panjang kerap terjadi ketika check in, pemeriksaan cukai, dan paspor. Ke bandara naik kereta dari Stasiun Termini.
Hari 10
Tiba di Jakarta
Baca juga: “Tempat Belanja Elit di Eropa dan Amerika”
PESAWAT:
Roma menjadi gerbang masuk/keluar. Ada banyak penerbangan internasional dari Jakarta, Singapura, dan Kuala Lumpur. Mulailah berburu tiket murah jauh-jauh hari, hindari musim panas (Juni–Agustus) karena harga tiket melonjak tajam. Tiket termurah dari Jakarta biasanya dengan SriLankan Airlines yang transit di Colombo 6-8 jam, kemudian disusul Malaysia Airlines dan Thai Airways. Turkish Airlines, Qatar Airways atau Etihad Airways juga kerap menawarkan promosi. Rajinlah mencari lewat website pembanding harga tiket pesawat, dan kunjungi pula website resmi masing-masing maskapai untuk konfirmasi ulang harga.
Harga normal tiket ekonomi Jakarta-Roma PP +/-EUR 900 (SriLankan). Sedangkan harga promosi EUR 600-700 (Etihad promo beli 6 bulan di muka).
Catatan :
- Beberapa maskapai memberlakukan refund bila aplikasi Visa Schengen kita ditolak. Pastikan persyaratannya. Biasanya harus menyertakan bukti asli surat penolakan Visa Schengen.
- Kalau ingin aman, pesanlah tiket di agen perjalanan namun jangan dikonfirmasi dulu. Cetakan bukti pesan tiket bisa dipakai untuk aplikasi Visa Schengen.