Foto generasi ke-10 dari rumah kuno ini
Bangunan kayu yang terdiri dari dua lantai ini memancarkan aura kekunoan yang sangat kuat. Dinding kayunya tampak sudah agak pudar. Begitu melangkahkan kaki masuk, aroma masa lalu langsung menyergap. Wajar saja, karena Yap-Sandiego Ancestral House ini dibangun antara tahun 1675-1700 dan merupakan rumah tinggal tertua di Filipina dan rumah bergaya China tertua di luar China. Tak heran rumah ini masuk dalam daftar wajib kunjungan wisatawan ke Cebu.
Tampak luar Yap-Sandiego Ancestral House
Objek wisata yang satu ini dulunya merupakan rumah pribadi Don Juan Yap Sandiego dan Dona Maria Florida bersama anak-anak mereka: Maria, Eleuterio, dan Sonsolacion. Sampai sekarang pengelolaannya tetap di tangan keturunannya, Val Sandiego, generasi ke-10. Jadi rumah tua ini telah dihuni 10 generasi. Nampak foto pasangan Val dan istrinya yang dibuat terlihat seperti foto tua dipajang di dalam ruang tengah. Pasangan ini kini berusia 56 dan 57 tahun.
Baca juga: "Makan & Jajan Seru di Sugbo Mercado Market Cebu"
Yang kita lihat benar-benar bangunan dalam bentuk aslinya yang terbuat dari batu koral dan kayu-kayu. Beberapa bagian memang terlihat sudah pudar dan usang, tapi secara keseluruhan masih terawat sangat baik. Perabotan rumahnya pun 90% masih original dan tidak rusak bahkan oleh gempa bumi tahun 2011 dan 2013.
Perabotnya masih original
Meskipun isinya semua perabot dan barang-barang kuno, tapi pengelola nggak membatasi ruang gerak pengunjung. Kita bebas melihat-lihat dan berfoto di semua sudut ruangan, tanpa ada kecuali. Tak ada satu spot pun yang ada tulisan dilarang foto, bahkan pula tak ada larangan menyentuh barang-barang seni kontemporer ataupun kuno dan antik yang dipajang, mulai dari lampu antik, barang pecah-belah, patung, lukisan, dan perabot lainnya.
Semua bagian rumah boleh difoto
Bahkan para pengunjung terlihat banyak yang duduk-duduk di kursi panjang di ruang tamu, sambil ngobrol-ngobrol di situ. Pengunjung juga bebas masuk ke ruang tidur utama di lantai dua yang hingga kini masih ditempati oleh Val Sandiego dan istrinya kalau sedang datang ke sini. Berfoto di sini dengan duduk di kursi goyangnya juga boleh.
Duduk di kursi goyang di dalam kamar utama juga boleh
Kalau sudah puas dengan bagian dalam, melangkahlah ke halaman samping. Di bawah jendela besar terdapat kursi panjang dengan 4 bantal bertuliskan CEBU. Di salah satu pojok ada wishing well, dan di pojok lainnya ada lukisan air terjun di dinding. Pokoknya yang hobi foto dan difoto sih bakal betah di sini.
Kursi panjang di halaman samping
Apalagi penjaga tiket masuknya berpakaian adat setempat yang biasanya dipakai para penampil saat Festival Sinulog. Kalau mau difoto, minta izin saja, pasti dia bersedia. Tiket masuknya murah, 50 peso (sekitar Rp14.000). Jam bukanya pukul 08.00-19.00. Alamat lengkapnya di 155 Lopez Jaena Corner Mabini Street, 6000 Parian District, Cebu City, Filipina.
Penjaga tiket nan ayu
Cara ke Cebu dan objek wisata lain di Cebu silakan dibaca di sini.
Mau melihat langsung rumah kuno ini dan eksplor tempat menarik di Filipina lainnya? Yuk ikut Just Pack & Go To Philippines saat libur Lebaran 2020. Hubungi Mayawati di WhatsApp 0811821006.