Pemandangan dari atas bukit di Pulau Gamfi
Ada banyak, banyaaak sekali tempat bagus di Misool, Raja Ampat, Papua Barat. Kalau datang ke Misool hanya sekali, pasti banyak banget tempat bagus yang belum sempat didatangi. Saya saja sudah 7 kali ke Misool, masih punya PR, masih ada tempat yang belum dimampiri. Ada juga tempat yang baru saya datangi pas kunjungan ke-6 dan ke-7. Salah satunya Pulau Gamfi ini. Melihat penampakannya agak mirip seperti Maya Bay di Phi Phi Islands Thailand ya....
Untuk mendapatkan foto Pulau Gamfi dengan pantai pasir putih dan air laut hijau turkois serta pulau-pulau karst di hadapannya kalian harus mengeluarkan usaha sedikit naik ke bukitnya. Bukitnya nggak terlalu tinggi, jalurnya jelas, tapi memang sedikit sulit karena menjelang puncaknya kita harus agak memanjat-manjat melewati bongkahan batu-batu karst tajam yang seperti patah-patah. Harus hati-hati dan bergantian karena bagian puncaknya, tempat kita bisa berfoto-foto, sempit dan nggak ada bagian datar, semua berupa batu-batu karst yang tak tersusun rapi.
Tapi harus banget deh naik ke atas bukit di belakang pantainya ini. Karena selain pemandagan pantai nan cantik itu, kita juga dapat bonus lain. Karena ternyata di sisi dalam pulau ada danau kecil yang airnya coklat kehijauan, cukup kontras dengan warna air laut di pantainya. Berfoto di sini, dengan latar pantai sekaligus danau, tentu sebuah kewajiban bagi pasukan penggemar narsis dan eksis di media sosial.
Berfoto dengan latar seperti ini dari atas bukitnya
Puas berfoto diri, jangan lupa juga untuk membuat foto panorama karena hasilnya cetar banget! Lihat deh!
Keren 'kan pemandangan dari atas Pulau Gamfi...
Satu hal yang ingin saya bagikan juga. Kalau kalian berkesempatan datang ke Pulau Gamfi, mungkin yang pertama kalian lihat hanyalah pantai biasa yang dipenuhi pondok-pondok nonpermanen di sepanjang garis pantainya. Ada yang membuka warung, ada yang hanya membangun pondokan untuk istirahat. Mereka adalah keluarga nelayan yang membangun pondokan sementara saat musim mencari ikan yang ndilalah sama dengan musim baik buat wisatawan datang (Oktober-April). Adanya ‘kampung kecil’ ini, negatifnya, yaaa... gitu deh, pantainya jadi agak kotor. Tapi jangan keburu ilfeel, karena ya itu, pemandangan dari atas bukitnya bagus. Lagipula, positifnya, kalian ‘kan jadi bisa beli kopi dan mie instan di warung-warung itu, hehehe.... Itu kondisi waktu November dan Desember 2018 saya ke sana. Entah apakah sekarang masih sama, atau sudah lebih ditertibkan.
Baca juga: "Dan Kami Pun Menaklukkan Dua Bukit Sekaligus di Misool"
O ya, selain naik ke bukit untuk melihat pemandangan, kalau masih ada waktu cobalah snorkeling di depan pantainya agak sedikit ke tengah. Terumbu karangnya bagus dan ikan-ikannya pun banyak. Kalau beruntung sih bisa ketemu ikan napoleon wrasse.
Yang jelas, saya merekomen Pulau Gamfi untuk dimampiri kalau kalian ke Misool.
Baca juga: "Sah Jadi Orang Papua di Pantai Namlol Misool"
CARA KE MISOOL
Dari Jakarta atau kota lainnya terbang dulu ke Sorong. Penerbangan langsung 4 jam, tapi lebih banyak yang transit di Makassar. Total perjalanan termasuk transit paling cepat 6,5 jam. Harga tiket pesawat Jakarta-Sorong PP Rp5 juta-an.
Lalu dari Sorong naik kapal cepat ke Misool (perhentiannya di Pulau Yelu) dengan durasi 5-6 jam. Jadwal Sorong-Misool: Senin, Rabu, Jumat pkl.12.00. Jadwal Misool-Sorong: Selasa, Kamis, Sabtu pkl.08.00. Harga tiket kapal Rp250.000 sekali jalan.