KE KOREA UTARA SUSAH? KE CHANGBAISHAN AJA DULU 2020-05-02 00:00

Tianchi, ikon utama Changbaishan, dari view point Rute Utara

 

Baekdusan atau Paektu Mountain merupakan sebutan untuk sebuah gunung berapi aktif yang berada di wilayah Korea Utara. Pemandangan alam yang memesona menjadikan gunung ini sebagai simbol sakral negara tersebut. Keindahan misteriusnya membuat banyak travelers dunia penasaran. Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa berkunjung ke negara ini. Berita baiknya, ternyata ada alternatif yang lebih mudah lho, masuk dari China.

 

TENTANG BAEKDUSAN (CHANGBAISHAN)

Baekdusan atau Changbaishan (Changbai Mountain) berada tepat di area perbatasan antara Korea Utara dan China. Gunung ini berada di Changbaishan National Reserve yang berlokasi di Provinsi Jilin, China. Korea Utara hanya kebagian rute timur saja, sedangkan China justru memiliki 3 rute: utara, barat, dan selatan. Pegunungan, air terjun, mata air panas, hutan alami adalah sebagian daya tariknya. Namun yang paling dituju para turis ialah Tianchi (Heavenly Lake), sebuah danau vulkanik yang menawarkan pemandangan cantik dari ketinggian. Tak heran jika danau ini menjadi ikon utama wisata Changbaishan.

 

Peta Changbaishan

 

CARA KE CHANGBAISHAN

Belum ada direct flight dari Jakarta ke Changbaishan. Harus transit dulu di beberapa bandara kota besar, lalu dilanjutkan flight ke bandara lokal atau naik kereta ke stasiun yang dekat dengan salah satu rute menuju taman nasional. Berikut alternatifnya:

1. Rute Utara (North Slope)

Dengan pesawat:

- Air China: Jakarta–Beijing (transit +/-14 jam), lanjut Beijing–Yanji.

Harga normal PP mulai USD 530.

- Korean Air: Jakarta–Seoul (transit +/-2 jam), lanjut Seoul–Yanji.

Harga normal PP mulai USD 720.

Begitu tiba di Yanji Airport, perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan bus atau sewa mobil menuju Kota Erdaobaihe, kota gerbang masuk Rute Utara. Bermalam di kota ini dan besoknya bisa naik taksi atau ikut tur lokal untuk mencapai gerbang utama Rute Utara.

 

 

Dengan pesawat + kereta:

Flight Jakarta–Beijing dengan maskapai apa pun.

Lanjut high-speed train (D type) rute Beijing Station–Antu West Station. Harga tiket kereta sekali jalan +/- RMB 353 (2nd class, 10 jam perjalanan).

Atau dengan normal-speed train (K type) rute Beijing Station–Antu Station. Harga tiket kereta sekali jalan +/- RMB 527 (soft sleeper, 24 jam perjalanan).

Begitu tiba di Antu, perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan bus atau sewa mobil menuju Erdaobaihe. Harga sewa sekitar RMB 200, namun bisa nego.

 

Baca juga: "Merencanakan Winter Holiday di Harbin? Baca Dulu Panduannya"

 

2. Rute Barat (West Slope)

Dengan pesawat:

China Southern: Jakarta–Guangzhou (transit +/-4 jam), Guangzhou–Changchun (transit +/-12 jam), Changchun–Changbaishan. Harga normal PP mulai USD 480.

Letak Changbaishan Airport cukup dekat dengan Rute Barat dan Kota Songjianghe, kota gerbang masuknya. Bermalam di sekitar kota ini, lalu besoknya bisa ikut tur atau naik taksi menuju gerbang utama.

 

Dengan pesawat + kereta:

Flight Jakarta–Shenyang any airlines. Lanjut dengan normal-speed train (K type) rute Shenyang Station–Songjianghe Station. Harga tiket kereta sekali jalan +/- RMB 223 (soft sleeper, 11 jam perjalanan). Bermalam di sekitar Kota Songjianghe, besoknya bisa ikut tur atau sewa taksi menuju gerbang utama.

 

Sebenarnya Trippers juga bisa mencapai Rute Barat dari arah utara lho. Caranya kalian harus tiba di Erdaobaihe dulu, kemudian naik bus umum atau sewa mobil langsung menuju Rute Barat. Cara ini sering dilakukan travelers yang ingin mengunjungi 2 rute sekaligus dalam satu trip.

 

3. Rute Selatan (South Slope):

Rute ini dapat ditempuh dengan cara yang sama seperti ke Rute Barat. Dari Songjianghe Trippers harus sambung lagi naik bus atau sewa mobil ke kota Changbai.

 

WAKTU KUNJUNGAN TERBAIK

Musim panas, Juni–September, hutan di area pegunungan sedang hijau, suhu lebih sejuk. Tapi sangat ramai sehingga kurang cocok bagi yang ingin lebih menikmati alam dalam keheningan. Juli dan Agustus juga sering turun hujan, ada kemungkinan kita tidak bisa melihat Tianchi. Awan mendung dan hujan deras sangat berbahaya saat di puncak sehingga view point Tianchi ditutup.

 

Musim dingin, terbaik di November–Maret. Di sepanjang periode ini Changbaishan menyuguhkan pemandangan pegunungan salju yang sangat indah. Datanglah di bulan Januari jika Trippers ingin lihat salju yang tebal. Biasanya di musim ini pengunjung nggak terlalu padat. Tapi perlu diperhatikan, suhu bisa mencapai -25°C, belum lagi ditambah angin kencang yang bisa bikin mati rasa. Jika angin sudah terlalu kencang dan awan tebal, jarak pandang berkurang, view point Tianchi bisa saja ditutup demi keselamatan.

 

Penjelasan detil dan apa saja yang bisa dinikmati di ketiga rute tersebut bisa dibaca di tulisan selanjutnya.

 

 

Teks: George Martinus Foto: George Martinus, Shutterstock
Comment