Berburu sunrise itu sebenarnya tidak sulit. Asalkan cuaca mendukung pasti matahari akan muncul tanpa rasa malu alias tak terhalang awan mendung ataupun kabut. Di Jawa Timur misalnya, perfect sunrise bisa kalian nikmati di Pantai Cengkrong Kabupaten Trenggalek. Atau yang fenomenal dan mendunia tentunya di Bukit Pananjakan Bromo. Lalu di mana ya lokasi perburuan matahari terbit di Jawa Tengah? Jawabnya adalah Bukit Sikunir di kawasan dataran tinggi Dieng.
Bukit Sikunir terletak di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan Kecamatan Kejajar yang mempunyai ketinggian 2.306 mdpl. Golden Sunrise Bukit Sikunir memang menjadi wisata andalan Dieng dan kehadirannya selalu dinanti. Dinamakan Golden Sunrise sebab matahari jelas terlihat menyala dengan bulatan sempurna, sementara nama Sikunir terinspirasi oleh warna oranye buah kunyit atau kunir dalam bahasa Jawa.
Keindahan di puncak memang tak ada duanya. Tak hanya akan terpukau oleh pemandangan terbitnya matahari, kalian juga akan merasakan sedang berada di negeri di atas awan berlatar Gunung Sindoro saat samar-samar kabut tipis pun turun.
Negeri di atas awan berlatar Gunung Sindoro
Memang perlu sedikit perjuangan untuk menyaksikan golden sunrise di puncak Bukit Sikunir. Dari lokasi parkir kendaraan Trippers harus trekking ringan selama kurang lebih 30 menit. Jalan sudah terbilang bagus namun harus tetap waspada karena ada beberapa titik yang licin.
Masih di kawasan yang sama, tidak jauh dari lokasi parkir terdapat sebuah telaga alami, namanya Telaga Cebong. Telaga ini pada bagian tepinya biasa dimanfaatkan sebagian orang untuk mendirikan tenda. Selain bisa dijumpai kejernihan airnya, tampak pula pemandangan perbukitan hijau yang seolah mengelilingi telaga berhias beberapa rumah milik warga.
Telaga Cebong
Bagi Trippers yang tertarik, bisa memilih penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta sewalah kendaraan untuk menuju Wonosobo tepatnya Desa Sembungan dengan jarak 110 km atau butuh sekitar 3,5 jam berkendara. Jangan khawatir, di sana sudah tersedia beberapa homestay sederhana dengan harga berkisar Rp200.000 hingga Rp500.000 per malam.
Baca juga: "Tempat di Mana Kawah dan Candi Saling Intim"
Sesampainya di Desa Sembungan, istirahatlah sembari menyiapkan tenaga untuk trekking keesokan harinya. Bisa juga memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan di sekitar homestay sambil menikmati panorama Telaga Cebong atau membeli jajanan khas Dieng, yaitu keripik kentang. Keesokan harinya tepatnya pukul 04.00 segeralah bergegas untuk menuju Bukit Sikunir. Diperkirakan tiba di puncak sekitar pukul 04.30 sementara tanda-tanda matahari mulai menampakkan diri pukul 05.15. Jadi masih ada waktu buat mempersiapkan perlengkapan dokumentasi seperti kamera maupun tripod.
Desa Sembungan sudah memiliki banyak fasilitas, seperti rumah makan, toko cinderamata, homestay dan mushola. Sementara di Bukit Sikunir sudah tersedia pula kamar mandi dan mushola. Waktu terbaik untuk berburu golden sunrise adalah saat musim kemarau. Tiket masuknya dibanderol Rp10.000 per orang.