EKSPLOR CHIANG MAI 2 HARI FULL, BISA KE MANA AJA? (Bagian 1) 2023-12-13 22:55

Salah satu bangunan di Wat Pha Lat, sangat eksotis!

 

Berada di Thailand bagian utara, Provinsi Chiang Mai berudara sejuk, terutama daerah pegunungannya. Bahkan titik tertinggi di Thailand ada di Chiang Mai, tepatnya di Doi Inthanon National Park. Banyak wisata yang bisa dieksplor di Chiang Mai. Wisata alam, petualangan, budaya, kuliner, semua ada. Tapi kalau Trippers tak punya waktu banyak, dua hari full mengeksplornya, ditambah satu hari kedatangan dan satu hari kepulangan, sudah bisa mencakup yang wajib-wajib. Yuk ikuti pengalaman MyTrip yang mengunjungi Chiang Mai akhir Oktober 2023 lalu.

 

Baca juga: “Ini Dia Cara Gampang Mengeksplor Chiang Mai 2023

 

DATANG SUDAH SORE ATAU LEPAS SIANG HARI

Dengan jadwal kedatangan pesawat yang paling cantik pun dari Jakarta, tiba di Chiang Mai sudah lepas siang hari atau sore. Jadi malam harinya palingan cuma bisa eksplor keramaian di sekitar hotel. Hotel yang MyTrip pilih untungnya dekat Lanna Square, outdoor food court yang punya panggung hiburan. Ke situlah kami menghabiskan sisa malam hari. Kami juga menuntaskan pesanan full day tour di resepsionis hotel untuk dua hari selanjutnya.

 

Baca juga: "20 Tempat Wisata Andalan di Bangkok (Bagian 1)"

 

FULL DAY PERTAMA: DOI SUTHEP DAN SEKITARNYA

Untuk tur ke Wat Phra That Doi Suthep dan sekitarnya, MyTrip memutuskan hanya sewa mobil van (karena kami ber9) dan supir tanpa mengambil paket tur. Tentunya tanpa pemandu; tiket masuk dan makan siang bayar sendiri-sendiri. Harga sewa van THB3.000 (+/-Rp1.350.000), untuk pemakaian dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 (tapi bisa dinego hingga pukul 18.00 bahkan 19.00). Supir bisa berbahasa Inggris, dengan aksen Thai yang kental tentunya, hehe.

 

Tujuan pertama Wat Phra That Doi Suthep, kuil paling penting di Chiang Mai yang memiliki pagoda emas yang tinggi dan megah. Perjalanan dari Kota Chiang Mai ke sini memakan waktu 45 menit, melewati jalanan menanjak dan berliku-liku. Maklum kuil Buddha yang dibangun pada tahun 1386 ini berada di puncak Gunung Doi Suthep. Belum ke Chiang Mai kalau belum berfoto di depan pagoda emasnya Doi Suthep, jadi jangan dilewatkan ya! Tiket masuk THB30, tambah lagi THB20 kalau mau naik lift untuk mencapai kuilnya. Kalau tidak naik lift, Trippers mesti menapaki 300-an anak tangga. Jalan santai aja OK kok.

 

Wat Phra That Doi Suthep

 

Dalam perjalanan ke tujuan kedua, kami berhenti sebentar di pinggir jalan di ketinggian untuk melihat pemandangan ke arah Kota Chiang Mai.

 

Pemandangan ke arah Kota Chiang Mai

 

Tujuan kedua yang bisa dicapai berkendara hanya +/-20 menit dari Doi Suthep adalah Wat Pha Lat, kuil tua peninggalan Kerajaan Lanna (kerajaan yang dulu menduduki wilayah Thailand bagian utara) yang umurnya lebih tua dari Doi Suthep. Kuil yang dulunya tersembunyi di tengah hutan ini baru mulai dikunjungi wisatawan tahun 2018. Hingga 2023, tidak ada tiket masuk. Butuh waktu cukup lama di sini kalau mau puas melihat-lihat semua bangunan yang ada di komplek kuilnya. Suasana di dalam bangunan-bangunan kuilnya sangat menenangkan. Ditambah lagi ada stupa besar yang diselimuti lumut dan tanaman, juga ada bangunan lama penuh noda coklat bekas air hujan. Eksotis!

 

Patung Buddha dan suasana tenang di dalam salah satu bangunan kuil Wat Pha Lat

 

Stupa besar yang diselimuti lumut dan tanaman di Wat Pha Lat

 

Bangunan lama penuh noda coklat bekas air hujan di Wat Pha Lat

 

Dalam rencana semula, sebenarnya setelah Wat Phat Lat kami akan mampir ke Wat Umong Sua Puthatham, kuil tua peninggalan Kerajaan Lanna juga. Tapi karena kami kelamaan menghabiskan waktu di dua kuil sebelumnya, dan sudah lapar, terpaksa skip Wat Umong.

 

Baca juga: "5 Kuil Cantik yang Pantang Dilewatkan di Ayutthaya"

 

Untuk makan siang kami diantar ke Satesinlp Restaurant di San Kamphaeng Road. Restorannya cantik berornamen, luas, dan bernuansa rimbun. Ada area semi outdoor tanpa AC, juga ada ruang VIP ber-AC. Harga makanannya tentu saja lebih mahal dari kedai-kedai makan standar di pusat kota, tapi masih wajar, apalagi mengingat ini memang restoran bagi para wisman. Makanannya tak ada yang mengecewakan.

 

Satesinlp Restaurant

 

Meskipun kami boleh menentukan tujuan sendiri karena bukan ambil paket tur, dan bisa saja menolak dimampiri ke toko-toko, tapi kami tetap setuju mampir ke toko sutera Thai Silk Village dan toko perhiasan. Di toko sutera kami terlebih dulu melihat proses pembuatan kain sutra, baru setelah itu masuk ke tokonya. Banyak yang menarik tapi harganya memang lumayan mahal, tapi masih ada yang bisa dibeli kok buat oleh-oleh yang lebih berkelas. Di toko perhiasan kami hanya melihat-lihat. Tapi pelayan toko tetap melayani kami dengan baik, tidak ada yang agresif, dan supir kami pun tak gusar meskipun kami hanya mampir sangat sebentar. Tidak seperti di China, hehe. Jadi kalau ditawari mampir ke toko-toko di Chiang Mai, mampir aja, nggak beli juga nggak apa-apa.

 

Melihat proses pembuatan benang sutra

 

Tujuan terakhir, kami diminta memilih ke: Wat Chedi Luang dan wat-wat lainnya di Old Town, Elephant Sanctuary, tempat suku Karen, Chiang Mai 3D Art Museum, atau Mae Ping River Cruise. Akhirnya kami memilih Mae Ping River Cruise. Berangkat dari dermaga di dekat Wat Chai Mongkhon. Durasinya 2 jam. Perahu berangkat tiap 1 jam mulai pukul 09.00 sampai terakhir pukul 17.00. Harga per orang THB550, termasuk dapat es krim dan satu minuman di farmer yang menjadi tujuan cruise ini. Di farmer kami ditunjukkan dan diterangkan tentang jenis-jenis tanaman dan manfaatnya oleh pengemudi perahu yang sekaligus menjadi pemandu. Mau beli suvenir juga ada. MyTrip mengambil jadwal pukul 16.00 hingga kembali lagi pukul 18.10. Jam ini sungguh pas karena saat perjalanan pulang lampu-lampu kafe-kafe, resto, penginapan di sisi sungai mulai menyala, langit juga tengah cantik-cantiknya saat golden hours.  

 

Menikmati Mae Ping River Cruise

 

Salah satu pemandangan saat perginya, Mae Ping River Cruise

 

Toko suvernir di farmer

 

Saat perjalanan pulang, lampu-lampu di tepi sungai mulai menyala

 

Wat Chai Mongkhon di malam hari saat kami kembali dari cruise

 

FULL DAY KEDUA: DOI INTHANON NATIONAL PARK TOUR

Bersambung ke sini.

 

 

Teks & Foto: Mayawati NH (Maya The Dreamer)
Comment