Berfoto keren di ‘salju’ Bukit Mondu
Bukit Mondu mungkin bukanlah lokasi favorit ataupun objek yang selalu dimasukkan dalam itinerary Sumba Trip. Sampai pada Juli 2019 lalu bukit di Desa Persiapan Hawurut Kecamatan Matawai La Pawu Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba NTT ini didatangi Tim Ferrari Jakarta yang melakukan pemotretan mobil Ferrari Portofino. Selain di Bukit Mondu, pemotretan juga dilakukan di Bukit Hiliwuku di dekat Mondu. Jauh sebelumnya, November 2017 rombongan MyTrip juga pernah lho… melakukan ‘pemotretan’ dengan Kijang Innova yang mengantar kami ke sini, hahaha…. Lihat nih fotonya….
Pemotretan ala MyTrip di Bukit Mondu
Saya sepakat dengan pendapat bahwa Bukit Mondulah sebenarnya bukit tercantik di Sumba. Cuma kalah ngetop aja dengan Bukit Wairinding. Etapi bukan berarti Bukit Wairinding dan bukit-bukit lainnya di Sumba kurang cantik ya. Semua cantik, cuma Bukit Mondu menawarkan pemandangan yang berbeda. Bukan hanya bentangan lekuk-lekuk bukit saling berangkulan dan cekungan lembah-lembah luas, tapi juga ada hamparan ‘salju abadi’ di atas tebing tempat para wisatawan berdiri menikmati lansekap keseluruhan yang spektakuler.
Bukit Mondu menawarkan pemandangan yang berbeda
Spektakuler pemandangan di Bukit Mondu
Sama dengan Bukit Salju di Pulau Sabu, penampakan seperti salju ini karena ada lapisan batu kapurnya. Kalau di Bukit Salju membentuk bukit lancip dengan pemandangan ke arah laut, nah di Bukit Mondu berupa hamparan tanah datar dengan pemandangan ke arah barisan bukit, lembah-lembah curam yang dibelah jalanan meliuk-liuk di bawahnya. Saya melihatnya jadi seperti jalanan di Tibet dan Ladakh dengan pemandangan kering yang hampir sama.
Jalanan meliuk-liuk di tengah lembah gersang
Di bawah bukit tampak jalanan meliuk-liuk
Pokoknya hanya satu kata, cakep! Kita bisa berfoto di atas hamparan ‘salju’ dengan latar bukit berbaris-baris bergandengan di belakangnya.
Foto grup di atas padang ‘salju’
Kalau kita agak ke tepi tebing motretnya, bisa sekalian nangkep lembah-lembahnya juga. Berfoto di sini dengan selendang melambai-lambai di tiup angin. Keren lah!
Saking keringnya kawasan ini, Bukit Mondu pernah kebakaran pada Oktober 2019. Memang waktu MyTrip pertama kali datang November 2017, kami melihat di beberapa lokasi bukit ada titik-titik bara api dan asap mengepul. Kata pemandu kami, itu pemandangan biasa. Entah ada yang membakarnya untuk keperluan tertentu, entah terbakar tak sengaja karena kelewat panasnya udara saat kemarau panjang.
Bara api dan asap di beberapa bagian bukit
Bukit Mondu nggak terlalu jauh, jaraknya 42 km ke arah barat laut dari Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur, yang biasa menjadi homebase untuk eksplor Sumba Timur. Ditempuh berkendara 1-1,5 jam. Pasti dilalui saat hendak ke Air Terjun Tanggedu.
Posisi Bukit Mondu di peta
Sebelum tiba di Bukit Mondu, kita akan melewati sabana Puru Kambera dulu. Jaraknya dengan Puru Kambera 11 km, ditempuh berkendara 25 menit. On the way ke sini mata dimanjakan pemandangan perbukitan, lembah, jurang, kuda liar merumput. Jangan tidur deh!
On the way ke Bukit Mondu
Berhenti dulu memotret pemandangan
Kontur bukit dan lembah yang unik di perjalanan
Kuda liar di tengah padang
Kita bisa sampai di hamparan ‘salju’ untuk melihat pemandangan tanpa perlu bersusah-payah. Mobil bisa masuk sampai ke lokasi, hanya tinggal jalan kaki sedikit. Jadi kalau ada sumber yang bilang harus mendaki untuk ke sini ya salah besar. Entah kalau maksudnya mendaki perbukitan di depannya, tapi nggak perlu juga, karena di dataran ‘salju’ aja pemandangan bird eye view sudah bisa kita nikmati.
Mobil bisa masuk ke lokasi
Sayangnya, karena tiap kali ke sini rombongan MyTrip hanya mampir dalam perjalanan kembali dari Air Terjun Tanggedu atau saat sekalian ke Puru Kambera, jadi pas waktunya di siang hari yang memang panas banget. Padahal kalau sunset atau sunrise katanya sih bagus di sini. PR deh, buat kalau ke Sumba lagi ya, Trippers…..
Baca juga: "Waikelo Sawah Itu Gua dan Dam, Weekacura Itu Air Terjun Bertingkat di Tengah Sawah. Keduanya Beda, Tapi Berdekatan"
CARA KE SUMBA
Dari Jakarta ke Tambolaka di Sumba Barat Daya, transit di Denpasar. Atau dari Jakarta ke Waingapu di Sumba Timur, transit di Denpasar juga. Kalau ke Bukit Mondu pastinya lebih dekat via Waingapu.