Salah satu sudut Blue Mansion di Penang
Ada pepatah mengatakan bahwa seorang laki-laki dianggap sukses paripurna jika memiliki “harta, takhta, dan wanita”. Saya sebagai wanita tidak menyukai ungkapan tersebut karena berkesan patriaki. Tapi begitulah yang saya lihat saat mengunjungi Blue Mansion di Penang, Malaysia. Kesuksesan seorang laki-laki terpampang jelas di setiap sudut-sudutnya. Blue Mansion benar-benar menggambarkan bagaimana sosok lelaki yang sangat sukses pada zamannya, di mana harta, takhta dan wanita semuanya dimiliki oleh seorang taipan bernama Cheong Fatt Tze (1840-1916). Siapakah Cheong Fatt Tze ini?
Pintu masuk ke Blue Mansion, pintu kecil di samping gerbang adalah Café Mangga yang dulu merupakan rumah tempat pelayan. Di tengah-tengah café terdapat pohon mangga tua dan besar, sehingga suasananya benar benar teduh dan adem
Blue Mansion dari depan gerbang. Aura kemegahannya langsung terasa
Cheong Fatt Tze atau Tjong Tjen Hsoen atau Zhang Bishi adalah seorang pengusaha dan politikus asal Tiongkok. Pada zamannya, ia tersohor dan memiliki banyak usaha di mana-mana. Ia juga diangkat menjadi konsul-jenderal di Singapura serta penasihat ekonomi untuk Empress Dowager. Cheong Fatt Tze memulai kariernya benar-benar dari bawah. Merantau dari Guangdong, China, pada usia 16 tahun, langsung ke Batavia, Indonesia. Ia bekerja pertama kali sebagai pembawa air, lalu meningkat menjadi penjaga toko. Pemilik toko senang karena tokonya menjadi maju di bawah Cheong Fatt Tze, lalu menikahkan Cheong Fatt Tze dengan putrinya. Putri pemilik toko menjadi istri kedua dari Cheong Fatt Tze karena di kampung halamannya, sebenarnya ia telah menikah terlebih dahulu sebelum pergi merantau.
Baca juga: “5 Tempat Liburan Keluarga di Penang Malaysia”
Usaha Cheong Fatt Tze semakin berkembang, bahkan makin meluas hingga ke Medan. Cheong Fatt Tze makin makmur setelah memiliki bank. Tahun 1886 ia melakukan ekspansi usaha lagi ke Penang, Malaysia. Usaha perdagangannya makin maju hingga memiliki tiga buah kapal yang bolak-balik berlayar dari Medan ke Penang. Di Medan ia menempatkan keponakannya, Cheong A Fie (Tjong A Fie), yang juga memiliki mansion yang mirip dengan Blue Mansion (dalam skala lebih kecil). Karena ekspansi bisnisnya semakin berkembang, Cheong Fatt Tze mendirikan rumah megah (mansion) yaitu Blue Mansion di Leith Street untuk tempat dia tinggal dan kantor untuk bisnis selama di Penang. Pemerintah Penang pada masa penjajahan Inggris juga sering berkunjung untuk menjumpai Cheong Fatt Tze di Blue Mansion. Hingga kini rumah megah berwarna biru ini masih berdiri dengan kokoh dan menjadi salah satu cagar budaya di Penang.
Tempat tidur mewah Cheong Fatt Tze
Taman di tengah Blue Mansion. Terlihat pintu masuk ke dalam Blue Mansion yang sangat mewah dan kaya akan detail feng shui. Seperti undakan masuk sebanyak dua tingkat, sedangkan makin ke dalam (menuju ruang makan) undakannya meningkat menjadi tiga, yang melambangkan peningkatan kemakmuran. Di sini juga terdapat saluran air di kanan dan kiri untuk mencegah air hujan menggenang
Baca juga: “Apa yang Menarik di Cebu Filipina? Rumah Bergaya China Tertua Ini Jawabannya”
Cheong Fatt Tze memiliki 8 orang istri. Istri ke-3, ke-6 dan ke-7-lah yang menempati Blue Mansion. Foto Cheong Fatt Tze dan 3 istrinya ini masih dipajang di ruang makan Blue Mansion. Dahulu kala rumah ini didesain benar-benar penuh detail dan sesuai feng shui, seperti ventilasi yang menyerupai koin yang melambangkan kemakmuran, patung kecil kelelawar di sudut-sudut yang melambangkan kekayaan dan masih banyak lagi. Demi mempertahankan feng shui yang ideal, Cheong Fatt Tze bahkan membeli tanah di depan serta sekeliling rumahnya.
Ruang tunggu nan megah menyambut kedatangan kita. Di sini kita akan terpukau oleh arsitektur yang kaya akan detail feng shui
Mansion ini sempat ditinggali oleh banyak sekali orang karena selain keluarga masing-masing istri-istri dan anak-anak Cheong Fatt Tze, ada juga seluruh keluarga pelayan. Cheong Fatt Tze sendiri dikabarkan lebih sering berkeliling untuk berdagang sambil ditemani seorang “Call Girl High Class” yang diangkat menjadi istrinya ke-8. Jadi Cheong Fatt Tze benar benar melambangkan kesuksesan lelaki yang paripurna di mana Harta, Takhta dan Wanita semua dimilikinya…
Suasana lantai 2 Blue Mansion yang kaya akan detail serta adem walaupun di luar panas
Sayang, sepeninggal Cheong Fatt Tze keluarganya mengalami kesulitan keuangan untuk mempertahankan Blue Mansion. Dan karena wasiat dari beliau yang melarang mansion itu dijual, hingga anak terakhir dari istri kesayangannya (nomor 7) wafat, Blue Mansion menjadi rusak parah, lalu dijual ke grup kecil Konservasi Penang begitu anak terakhir Cheong Fatt Tze wafat. Restorasi Blue Mansion sendiri berlangsung selama 6 tahun dengan para ahli yang didatangkan langsung dari China. Pada tahun 1995 restorasi selesai dan Blue Mansion kembali menjadi bangunan megah.
Beragam busana mewah sutra yang dipamerkan di lantai 2 yang dahulu digunakan oleh Cheong Fatt Tze dan keluarganya. Di pojok terdapat kebaya modifikasi dan kain yang nyaman buat para nyonya rumah. Di lantai 2 juga dipamerkan beragam perkakas dan peralatan yang dahulu digunakan oleh keluarga Cheong Fatt Tze
Blue Mansion merupakan salah satu objek wisata yang harus dikunjungi jika Trippers berwisata ke Penang. Rumah megah berwarna biru cerah ini juga merupakan hotel mewah yang dapat disewa kamar-kamarnya agar Trippers dapat turut merasakan aura kemegahannya. Selain itu Blue Mansion sering digunakan sebagai latar belakang beberapa film terkenal seperti yang terbaru, yaitu film Crazy Rich Asian.
Blue Mansion penuh dengan detail yang sangat indah, serta benar-benar mengikuti feng shui. Pintu di belakang yang dibatasi tali merupakan pintu masuk menuju kamar-kamar hotel di Blue Mansion
Kamar-kamar hotel Blue Mansion yang adem dan mewah. Blue Mansion dan hotelnya sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan, salah satunya dari Trip Advisor 2022 “Traveler’s Choice” dan “2023 World Luxury Hotels Award”
Poster tentang beberapa film yang syutingnya dilakukan di Blue Mansion. Yang terbaru adalah Film Box Office Crazy Rich Asian
Untuk kenyamanan berkunjung ke Blue Mansion ini, silakan melakukan booking terlebih dahulu melalui www.cheongfatttzemansion.com dan datang tepat waktu untuk mengikuti jadwal tur yang telah ditentukan yaitu pukul 11.00 dan 14.00. Saya menyarankan untuk berkunjung saat tur pertama dimulai yaitu pada pukul 11.00 agar dapat eksplor lebih banyak dan menikmati makan siang mewah di Indigo Restaurant yang terletak dalam Gedung Blue Mansion. Dijamin bakalan berasa seperti baba baba dan nyonya kaya di zaman kolonial deh.
Ruang makan mewah dengan dinding yang dihiasi kaca-kaca besar dan foto-foto Cheong Fatt Tze dan istri-istri nomor 3 ,6 dan 7. Indigo Restaurant terletak di samping ruang makan. Uniknya, kaca besar dipasang miring tidak menempel sepenuhnya pada dinding, agar makanan yang ditaruh di bawah kaca itu terlihat lebih besar dan banyak. Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan feng shui yang melambangkan kemakmuran
Kita dapat berfoto seolah-olah mendorong gerobak asongan di salah satu sudut Blue Mansion
Konon di sinilah titik pusat energi terbesar dari Blue Mansion
Toko suvenir yang cantik dan menarik. Di sini dapat ditemukan beragam buku mengenai kisah lengkap Blue Mansion dan Cheong Fatt Tze serta baju-baju yang unik