Pendaki Indonesia Ida Serena Purwatig di High Junk Peak
Memang Hong Kong identik dengan gedung pencakar langit dan kehidupan kota yang ramai, jadi tak heran jika menjadi incaran para wisatawan yang ingin berbelanja dan mencicipi masakan berkualitas Michelin. Tapi Hong Kong tak hanya itu. Petualangan di alam yang menantang pun bisa Trippers dapatkan di Hong Kong. Mau tahu apa saja?
1. PENDAKIAN KE LAU SHUI HEUNG RESERVOIR
Jangan salah lho, Hong Kong menawarkan banyak jalur pendakian dengan berbagai tingkat kesulitan. Para pemula dapat mencoba pendakian Lau Shui Heung Reservoir yang terkenal dengan "cermin cakrawala"-nya.
Lau Shui Heung Reservoir juga dikenal sebagai "cermin cakrawala" di Hong Kong
Sementara itu, pendaki tingkat menengah dapat mencoba Tai Tam Reservoir yang membawa pendaki dari Quarry Bay di utara pulau Hong Kong ke pantai-pantai indah di Repulse Bay di selatan dengan melewati sekumpulan waduk Tai Tam.
Pendaki berpengalaman juga dapat menantang diri mereka sendiri dengan Wilson Trail — membentang dari Stanley Gap di Pulau Hong Kong sampai ke Nam Chung di New Territories. Pendaki Indonesia dan Superfan Hong Kong Ida Serena Purwati merekomendasikan High Junk Peak sebagai salah satu jalur favoritnya.
Anda bukan ketiga golongan pendaki di atas? Jangan sedih… Ada kok jalur mudah dan santai, tapi tetap menawarkan pemandangan menakjubkan di sepanjang jalan dan ujungnya Anda bisa bersantai di Pantai Clear Water Bay yang indah.
2. STAND-UP PADDLING DI SHAM CHUNG
Three Fathoms Cove, berlokasi tepat di desa tepi laut Yung Shue O dan Sham Chung, merupakan lokasi yang sempurna untuk berlibur dan “kabur” dari keramaian kota. Dengan pemandangan perbukitan dan perairan biru kehijauan, stand-up paddling adalah aktivitas yang sempurna untuk dicoba sambil menjelajahi keanekaragaman hayati Hong Kong yang kaya. Tergantung seberapa besar Anda ingin menantang diri sendiri, Anda dapat pergi sejauh ke Tang Chau —pulau tak berpenghuni yang berlokasi sekitar 2,6 km di sebelah barat Sham Chung, untuk melihat pemandangan Tolo Harbour yang indah.
Stand-up paddling di Sham Chung
Dikelilingi hutan bakau dan peternakan ikan yang memiliki beragam spesies, mengayuh menuju Yung Shue O akan memanjakan Anda dengan kehidupan laut Hong Kong yang beragam, dan mungkin Anda akan menemukan kupu-kupu langka di sana karena desa ini juga dikenal sebagai habitat kupu-kupu.
3. GOWES DI SUPER BIKE TRACK 60 KM
Bagi mereka yang tidak keberatan berkeringat, Hong Kong menawarkan berbagai rute gowes untuk pemula hingga yang sudah berpengalaman. Cobalah gowes melintasi lahan basah, taman, dan pegunungan Hong Kong di “Super Bike Track” 60 km yang baru yang menghubungkan Tuen Mun dan Ma On Shan di New Territories.
Bersepeda di ”Super Bike Track” 60 km yang baru
Jangan lupa untuk mampir dan menghirup udara laut di sekitar Cheung Chau, pulau favorit wisatawan dan penduduk lokal. Manjakan mata Anda dengan suasana desa-desa kuno di kawasan pejalan kaki, kafe-kafe yang Instagrammable, dan tempat-tempat modern.
4. WAKESURFING DI SEMENANJUNG SAI KUNG
Jika Anda lebih suka sensasi menunggangi ombak dibanding menyentuh awan, wakesurfing jelas merupakan pilihan yang menyenangkan untuk dicoba saat berada di Hong Kong. Aktivitas ini populer di kalangan penduduk setempa untuk menikmati kehangatan Hong Kong.
Model Filipina dan Superfan Hong Kong Jeanine Tsoi berbagi cerita bagaimana dia lebih suka menghabiskan akhir pekannya di luar kota, dan sering pergi berselancar di Sai Kung dari musim panas hingga pertengahan musim gugur dengan teman-temannya. Jeanine bercerita, dia juga ingin mendaki lebih banyak gunung, dan mencoba wakesurfing di area lain selain Sai Kung saat dia berada di Hong Kong untuk kuliah Magister.
Model Filipina Jeanine Tsoi wakesurfing di Sai Kung
Sebagai tempat bekas desa nelayan, Kota Sai Kung menawarkan berbagai olahraga air mulai dari menyelam hingga kayak, menjadikannya tujuan utama saat musim panas. Berselancar di sepanjang pantai di Semenanjung Sai Kung, Trippers bisa sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan air pantai yang menyegarkan.
5. KAYAKING DI HONG KONG UNESCO GLOBAL GEOPARK
Sering disebut sebagai "Geopark in the City" yang unik karena hanya berjarak satu jam dari pusat keramaian, Hong Kong UNESCO Global Geopark tidak kekurangan atraksi geografis yang menarik. Di sini terdapat kolom batuan heksagonal vulkanik, formasi batuan sedimen yang terbentuk lebih dari 55 juta tahun yang lalu, serta komunitas bakau dan karang, semuanya tersebar di Wilayah Batuan Vulkanik Sai Kung dan Wilayah Batuan Sedimen New Territories Timur Laut yang membentuk geopark.
Geopark ini unik tidak hanya karena atraksi alamnya tetapi juga bagaimana tempat ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan keindahan alam Hong Kong dengan cara berbeda. Alih-alih tur jalan kaki biasa, cara yang populer dan lebih menyenangkan untuk menjelajahi taman adalah dengan mendayung kayak. Pengunjung dapat mengagumi batuan dan gua laut dari dekat, dan bahkan melalui pulau tak berpenghuni dengan mendayung kayak.
Kayaking di sepanjang gua laut yang mengesankan
6. JELAJAH BUDAYA HAKKA DI LADANG GARAM YIM TIN TSAI
Sebuah bekas desa penghasil garam yang ditinggalkan pada 1990-an, ladang garam Yim Tin Tsai, dikembangkan oleh penduduk Hakka yang datang ke kota kecil Sai Kung. Pada tahun 2015, ladang garam bersejarah dipugar untuk tujuan demonstrasi dan mendapatkan UNESCO Asia-Pasifik untuk Cultural Heritage Conservation. Bertahun-tahun kemudian, pengunjung dapat melihat sekilas adat istiadat, warisan, dan cerita rakyat Hakka dari pemukim Hakka yang bermigrasi lebih dari 300 tahun yang lalu.
Saltpans di Yim Tin Tsai
7. BERJALAN-JALAN DI PULAU PENG CHAU
Sebuah pelarian santai dari keramaian dan hiruk pikuk kota, pulau kecil Peng Chau menawarkan pengunjung berbagai ruang seni yang meriah, kafe-kafe yang estetis, dan toko-toko kecil kuno yang penuh dengan pernak-pernik dan suvenir unik.
Seni Jalanan di Peng Chau
Sebagai pusat perdagangan selama Dinasti Qing, Peng Chau merupakan rumah bagi banyak pabrik dan usaha kecil di pulau itu, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat yang kaya akan sejarah. Pulau ini juga merupakan rumah bagi banyak tempat yang Instagramable, termasuk pabrik tua, pantai, dan kuil yang menampilkan kepribadian yang unik.
8. KUNJUNGAN KE DERMAGA TERPANJANG DI HONG KONG
Dulunya merupakan kota perbatasan yang tertutup, Sha Tau Kok secara bertahap dibuka kembali dengan dermaganya yang beroperasi kembali pada Juni 2022. Dibangun pada tahun 1960-an, dermaga tersebut adalah yang terpanjang di kota dan dapat membawa pengunjung ke Lai Chi Wo, Kat O, dan Ap Chau di antara pulau-pulau lainnya. Dermaga ini terletak di titik paling timur Hong Kong, cukup dekat untuk melihat sekilas Shenzhen di seberang perbatasan.
Sha Tau Kok Pier
Lai Chi Wo adalah pedesaan tertua, terbesar, dan terpelihara dengan baik di dekat pantai timur laut New Territories. Anda dapat membenamkan diri dalam kehijauan hutan bakau dan hutan fung shui besar yang mengelilingi desa Hakka yang berusia 300 tahun.
Pulau lain yang dapat Anda kunjungi adalah Kat O, bekas desa nelayan yang menampung kuil Kat O Tin Hau yang dibangun selama Dinasti Qing untuk menghormati Tin Hau, “Dewi Laut” dan pelindung pelaut dan nelayan, atau Ap Chau, yang terkenal dengan formasi batuannya yang spektakuler, Instagramable, berwarna oker --termasuk yang berbentuk seperti kepala bebek.
Hong Kong telah bersiap untuk menyambut wisatawan internasional kembali. So, jangan lupa tambahkan rekomendasi ini ke rencana perjalanan Trippers saat berkunjung ke Hong Kong. Lihat lebih banyak petualangan baru yang dapat Anda jelajahi di Hong Kong di Petualangan Baru Setiap Saat
Serta temukan kembali pemandangan dan wisata alam Hong Kong di 360 Hong Kong Moments di ASMR in Hong Kong Nature.