Pantai Mandorak, keindahan di tiap sudutnya
Sebenarnya agak sulit untuk menentukan pantai mana di Sumba yang paling cantik dan harus banget dikunjungi. Karena Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) memang dianugerahi alam yang luar biasa indah! Ya bukitnya, ya air terjunnya, ya rumah adatnya, dan yaaa... pantainyaaaa..... Banyak pantai cantik di Sumba, tapi Pantai Mandorak tak hanya cantik. Pantai yang berada di Desa Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya ini menawarkan hamparan keindahan di setiap sudutnya. Ada 6 alasan kenapa pantai ini wajib dikunjungi kalau kamu ke Sumba.
1. PANTAINYA DIAPIT DUA TEBING
Pantai yang diapit dua tebing
Ciri khas Pantai Mandorak, begitu kita sampai langsung terlihat hamparan pasir putih yang diapit dua tebing karang menjorok yang nggak terlalu tinggi. Ombak sesekali berdebur di antara tebing menimbulkan buih putih sementara di belakangnya air laut terlihat berwarna hijau toska dan jernih. Kalau sedang tenang gradasi air lautnya terlihat jelas banget, termasuk juga warna merah batuannya.
2. KEDUA TEBINGNYA MUDAH DINAIKI
Tebing sebelah kanan
Pantai lebih menarik kalau bisa dinikmati dari ketinggian di sisi kiri dan kanannya. Nah, Mandorak begitu tuh. Tebing kiri maupun kanannya bisa dinaiki, gampang pula! Cuma perlu hati-hati aja karena kita harus melewati batu-batu karang, tapi aman kok.
Di atas tebing sebelah kanan banyak sekali sudut yang bisa dijadikan spot foto. Yang paling favorit tentunya spot batu menjorok yang kurang lebih satu garis lurus dengan bangunan beratap khas Sumba yang terlihat di seberang. Berfoto di situ, kita akan mendapatkan lengkungan sempurna tebing di seberang. Apalagi kalau kamera kita wide, hasil foto pasti lebih spektakuler.
Berpose di atas tebing sebelah kanan
Di tebing sebelah kiri lebih banyak lagi sudut menarik karena ada ceruk sehingga terbentuk tanjung di seberangnya. Jadi kalau ke ujung tanjung, kita bisa memotret teman-teman kita yang berada di sisi satunya lagi.
Dari tebing kiri ke arah seberangnya
3. GARIS PANTAINYA BISA DIFOTO DARI SISI LUAR
Dari tebing di sebelah kiri kita juga bisa memotret ke arah garis pantai, dengan tebing karang menonjol di kiri kanannya. Sementara gradasi air laut pun terlihat jelas. Jadi kita bisa memotret garis pantai dari sisi luar dan ketinggian tanpa perlu pakai drone ataupun naik perahu ke tengah laut.
Dari ujung tebing kiri ke arah pantai
4. BISA SALING MEMOTRET DENGAN LATAR YANG SAMA CETARNYA
Dari tebing kiri memotret ke arah tebing kanan di seberangnya
Dari ujung tanjung tebing sebelah kiri kita juga bisa mengarahkan kamera ke tebing sebelah kanan pantai yang berada di seberangnya. Lebih bagus kalau ada model yang berdiri di seberang. Jadi kalau ke sini bagi tugas ya, sebagian naik tebing kiri, sebagian lagi tebing kanan. Lalu saling motret deh.
5. ADA WATER BLOW
Water blow di sebelah kiri
Nggak semua orang yang ke Pantai Mandorak pernah melihat water blow. Saya sendiri pas kunjungan ketiga baru melihatnya. Lokasinya ada di dekat area parkir dan pendopo. Entah karena ada pergeseran yang membentuk celah antar batu karanga, atau karena saat itu ombaknya sedang bergelora. Gelombang ombak yang menggulung masuk ke celah dan menyembur keluar ke atas itulah yang sempat membuat kami serombongan terpaku lama di situ. Harap-harap cemas menunggu semburan tinggi yang bagus buat difoto tapi nggak sampai membuat kami basah, haha.
6. ADA GARIS PANTAI LAGI DI LUAR AREA UTAMA
Bagian lain Pantai Mandorak
Pantai Mandorak ternyata masih mempunyai sudut lain di luar area utama. Dari atas tebing kiri berjalanlah lagi terus ke kiri, ke arah depan pendopo dengan atap khas Sumba. Di ujung tebing ini terlihat di bawah ada gugusan bebatuan dan nun jauh di sana ada pantai lagi. Berfoto di sini juga bagus.
Berfoto di sini keren juga
TIPS:
- Kalau mau puas eksplor pantai dan tebing kiri-kanannya, plus leyeh-leyeh, sediakan waktu minimal 2 jam.
- Karena nggak ada fasilitas warung makan, sebaiknya ke sini bawa bekal makan siang.
CARA KE SINI:
Pantai Mandorak lokasinya nggak jauh dari Danau Weekuri, hanya berjarak 10 menit berkendara. Kalau dari Tambolaka (ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya) ditempuh dengan berkendara 1,5-2 jam. Kalau dari Kampung Adat Ratenggaro hanya +/-30 menit. Nggak ada transportasi umum, jadi ke sini disarankan sewa mobil dengan supir lokal yang tahu jalan.
O ya masuk ke area pantai nggak ada tiket masuk per orang, hanya satu mobil dikenakan tarif Rp50.000.
Baca juga: "7 Hal yang Bisa Dilakukan di Danau Weekuri Sumba. No. 6 Jarang yang Tahu"