Pemandangan Suwon dari atas dengan naik Flying Suwon
Kota Suwon yang berada 30 km di selatan Kota Seoul, ibu kota Korea Selatan, terkenal akan keberadaan bentengnya, Suwon Hwaseong Fortress, dan istananya, Hwaseong Haenggung Palace. Aktivitas utama para wisatawan yang datang ke Suwon nggak jauh-jauh dari dua tempat ini. Nah, apa saja aktivitas utamanya?
1. BERKELILING BENTENG DENGAN NAIK HWASEONG TOURIST TROLLEY
Suwon Hwaseong Fortress sangat luas. Untuk mengelilinginya kalau full jalan kaki tentu melelahkan. Jadi cara termudah dan tercepat mengelilingi benteng adalah dengan naik trolley yang gerbong-gerbongnya ditarik mobil antik.
Trolley yang ditarik mobil antik
Titik keberangkatan maupun titik akhirnya di Yeonmudae Gate, dekat Changnyongmun Gate (gerbang timur). Total durasi sekitar 30 menit. Sayangnya naik trolley ini sistemnya bukan hop on hop off. Jadi sepanjang durasi nggak bisa turun. Kalau mau foto-foto dilakukan dari atas trolley yang berjalan.
Harga tiket untuk naik trolley ini 4.000 won (dewasa), 2.500 won (remaja), 1.500 won (anak-anak). Termasuk audio guide yang ada dalam bahasa Inggris. Jam operasionalnya pukul 10.00-16.30. Trolley jalan setiap 30 menit kecuali pkl.12.00-12.30. Rutenya: Yeonmudae-Hwahongmun-Hwaseomun-Paldalsan Mountain-Hwaseong Haenggung Palace-Paldalmun Traditional Market-Suwon Hwaseong Museum-Yeonmudae.
2. BERKELILING SUWON DENGAN NAIK BICYCLE TAXI
Bentuknya seperti bajaj, tapi nggak berisik karena pakai tenaga listrik. Satu taksi bisa dimuat berdua, tarifnya 14.000 won berdua. Loket tiket dan titik berangkatnya di halaman istana sebelah kanan.
Bicycle taxi, seperti bajaj
Lebih seru daripada naik trolley karena melewati jalan-jalan kecil, salah satunya Haenggung-dong Cafe Street, jalanan yang didominasi kafe mungil nan unik. Jalan berkonblok ini menyimpan banyak cerita sejarah Suwon dan didominasi situs-situs budaya. Kalau bisa bahasa Korea sih asyik bisa dengerin cerita supir taksinya.
Melewati Haenggung-dong Cafe Street
Menariknya lagi naik taksi ini, kita berkesempatan berhenti di 3 tempat, salah satunya spot tercantik di Buksumun Gate. Total durasi 1 jam, menempuh jarak 4 km. Jam operasionalnya pukul 10.10-16.40.
Salah satu spot cantik di Buksumun Gate
O ya, Haenggung-dong Cafe Street ada tur jalan kakinya dengan pemandu. Daftar turnya di Suwon Cultural Foundation, www.swcf.or.kr (ada pilihan bahasa Inggrisnya).
Baca juga: "Mau Seru-Seruan Bikin Prakarya Saat Liburan di Korea?"
3. NAIK BALON UDARA FLYING SUWON
Balon naik statis di atas benteng
Naik balon udara di Suwon sayang dilewatkan karena walaupun statis alias cuma naik vertikal dan nggak terbang ke mana-mana seperti di Cappadocia Turki, tapi kita jadi bisa melihat keseluruhan benteng dari atas. Baiknya naik saat malam hari karena pemandangan benteng yang dihiasi lampu lebih menarik.
Pemandangan yang terlihat saat naik balon
Balon udara naik hanya 70-150 m dengan durasi sekitar 15 menit. Balonnya besar, lebih besar dari yang di Cappadocia. Satu balon (dan hanya ada satu saja balonnya) bisa diisi 20-25 penumpang. Jam operasionalnya pukul 12.00-21.50 (hari biasa), 11.00-22.00 (weekend). Harganya 18.000 won (dewasa), 17.000 won (remaja, tentara), 15.000 won (anak-anak). Lokasinya di dalam benteng, dekat Changnyongmun Gate (timur).
4. MENCOBA PANAHAN
Supaya lengkap pengalaman Koreanya, cobalah ikutan memanah di lapangan dekat Yeonmudae. Dengan bayar hanya 2.000 won (sekitar Rp24.000) kita dapat 10 anak panah untuk coba dilepaskan ke target. Busurnya nggak berat kok, sudah disesuaikan dengan turis yang just for fun. Dan meskipun instrukturnya menyampaikan petunjuk dalam bahasa Korea, kita bisa nebak-nebak dan nyontek sebelah.
Jangan lupa, begitu selesai kita harus mengumpulkan sendiri 10 anak panah yang sudah dilepaskan. Kalau sudah mengembalikan 10 anak panah, barulah kita diperbolehkan keluar dari arena. Kegiatan memanah ini dimulai pukul 09.30, dengan jadwal setiap 30 menit kecuali pukul 12.30-13.30 (waktu istirahat). Setiap sesi bisa untuk 25-30 orang.
Cara ke Suwon bisa dibaca di sini.