30 OBJEK WISATA DI BELITUNG. TRIPPERS SUDAH KE BERAPA TEMPAT? (Bagian 1) 2020-09-02 00:00

Jembatan kayu di Pantai Gusong Bugis

 

Bumi Laskar Pelangi yang berada di Provinsi Bangka Belitung menawarkan destinasi wisata yang amat beragam. Tak hanya pantai dengan hamparan batu granit raksasa, tapi juga bukit, danau, rumah adat, sampai binatang langka. Berikut 30 objek wisata di Belitung yang nggak bisa habis dieksplor kalau Trippers hanya ke Belitung 4 hari 3 malam. Harus datang lagi dan lagi.   

 

Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Belitung

 

KECAMATAN TANJUNG PANDAN

1. PANTAI TANJUNG PENDAM

Sunset di Pantai Tanjung Pendam

 

Terletak di pusat kota Tanjung Pandan, ibu kota Kabupaten Belitung. Berbagai fasilitas sudah ada di sini. Resto-resto milenial bergaya lokal dan Western, juga berbagai fasilitas permainan anak hadir menjamur. Beberapa gazebo dibangun, dilengkapi taman rekreasi, panggung hiburan, pasar seni dan arena olah raga. Saat tepat berkunjung sore hari sambil menanti sunset. Pohon-pohon bakau mempercantik pamitnya sang mentari.

 

2. DANAU KAOLIN

 

Danau biru bekas penambangan kaolin yang sering dikunjungi wisatawan dan penduduk lokal terletak di Desa Air Raya Tanjung Pandan. Tidak ada bau belerang pada Danau Kaolin karena bukan terbentuk dari proses tektonik. Saat ini di sekitar danau sudah diberikan pagar pembatas dan banyak papan peringatan. Waktu terbaik berkunjung saat pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas.

 

3. RUMAH ADAT BELITUNG

 

Penasaran seperti apa rumah yang ditinggali masyarakat Belitung dahulu kala? Singgahlah ke Rumah Panggong berwarna cokelat yang terletak bersampingan dengan rumah dinas Bupati Belitung. Tidak hanya mengagumi arsitektur rumah ini, di dalamnya pun kita dapat melihat beberapa benda seni serta perangkat tradisional untuk upacara pernikahan adat Belitung serta yang tak kalah seru adalah berbelanja oleh-oleh.

 

4. PANTAI GUSONG BUGIS (BELITUNG MANGROVE PARK)

Berada di Desa Juru Seberang, berjarak 10 km dari Tanjung Pandan dengan waktu tempuh 15-20 menit berkendara. Pemandangan tambak dan jembatan kayu panjang dan berkelok mengelilingi tanaman bakau/mangrove di kanan dan kiri. Kawasan wisata mangrove ini mulai beroperasi Juni 2018. 

 

Panggung/jembatan kayu di Pantai Gusong Bugis

 

Tak jauh berjalan di antara jembatan kayu, kita bisa menikmati makan siang ala resto di kapal phinisi. Seharian berada di sini mungkin terasa cepat karena area wisata yang luas. Kita bisa juga memasang hammock di sisi pantai di antara pepohonan kelapa. Atau bermain perahu di area tambak. Dan yang paling penting Gusong Bugis ini dikenal dengan spot matahari tenggelam yang Instagrammable. 

 

Restoran berbentuk phinisi

 

Baca juga: “Memandang Pantai dari Atas Bukit di Batu Sindu Tanjung Senubing Natuna

 

KECAMATAN SIJUK

5. PANTAI TANJUNG TINGGI

Yang baru pertama kali ke Belitung wajib menjejakkan kaki di salah satu tempat syuting film Laskar Pelangi dan yang menjadi salah satu ikon Belitung, yakni Pantai Tanjung Tinggi. Begitu tiba di sini imajinasi Trippers pun lantas terbang membayangkan anak-anak dalam film tersebut berlarian di antara batu granit raksasa yang berada di pantai berpasir putih.

 

Batu-batu granit besar di Pantai Tanjung Tinggi

 

Jangan berpuas hanya mengeksplor bagian pantai dengan batu-batu granit menjulang yang dekat tempat parkir. Tapi berjalan kakilah ke arah kanan, di mana batu-batu granitnya lebih lebar, datar dan bisa dipanjat. Duduk-duduklah di sini sambil menanti sunset. Lokasinya pun tak jauh dari pusat kota, berjarak 27 km, hanya 35 menit saja berkendara.

 

6. PANTAI TANJUNG KELAYANG DAN PULAU DI SEKITARNYA

Pantai Tanjung Kelayang, titik mula island hopping

 

Diperkirakan terdapat 98 buah pulau di sekitar Belitung. Untuk island hopping ke beberapa pulau tersebut berangkatnya dari Pantai Tanjung Kelayang, yang berjarak 27 km dari Tanjung Pandan. Pulau-pulaunya antara lain:

 

- Pulau Kelayang atau Pulau Batu Garuda

Batu Garuda di sekitar Pulau Kelayang

 

Pulau Kelayang merupakan salah satu pulau terdekat dari Pantai Tanjung Kelayang dengan ikonnya yakni Batu Garuda. Di pulau ini terdapat juga Gua Kelayang, yang merupakan area sempit karena letak batu granit raksasa yang bertumpuk menciptakan ruang layaknya sebuah gua. Airnya yang bening memberikan refleksi indah pada berbagai batuan dalam gua yang terdiri dari bermacam-macam warna seperti merah, hijau dan ungu.

 

Gua Kelayang

 

- Pulau Pasir/Gusong Pasir

Dalam perjalanan menuju Pulau Lengkuas dari Pantai Tanjung Kelayang, setelah 15 menitan, Trippers akan tiba di Pulau Pasir. Sebenarnya bukan pulau karena hanya gundukan pasir yang nggak begitu luas di tengah laut. Gundukan pasir berwarna putih bersih ini kontras dengan warna air yang biru jernih. Di pulau itu Anda bisa bermain pasir sembari foto narsis dengan bintang laut dan berenang tentunya.

 

- Pulau Unik Lainnya di Tanjung Kelayang:

- Pulau Lelaki yang dikenal dengan sebuah batu yang menyerupai alat kelamin pria.

Pulau Lelaki, mirip alat kelamin pria

 

- Pulau Burung yang sekilas bentuk batunya menyerupai burung.

- Pulau Batu Berlayar yang memiliki deretan batu yang terlihat bak layar kapal terkembang.

 

Baca juga: “Itinerary & Estimasi Biaya Eksplor Palembang 3 Hari

 

7. PULAU LENGKUAS

Ketika Belitung dijajah Belanda, mereka menamakan pulau ini Long House, karena melihat jajaran rumah yang panjang. Namun masyarakat lokal kesulitan menyebutnya, jadinya Lengkuas. Di pulau ini ada mercusuar putih setinggi 65 m yang dibangun tahun 1882. Sayangnya, mercusuar 18 lantai yang memiliki 313 anak tangga ini kini sudah tidak dapat dinaiki wisatawan hingga ke atas.

 

Mercusuar di Pulau Lengkuas

 

Tidak jauh dari Pulau Lengkuas terdapat sebuah spot snorkeling yang indah di mana terdapat gerombolan ikan sarden, juga ikan nemo. 

 

8. BATU BALANCING (BALANCING ROCK)

Batu Balancing (Balancing Rock) seolah mampu melawan hukum gravitasi bumi dengan cara tetap berdiri kokoh meski posisinya miring di atas ketinggian. Keajaibannya tidak hanya terletak pada kemiringannya, melainkan juga pada lokasinya yang di atas sebuah batu granit raksasa. Siapa pun yang melihatnya pastilah akan terheran-heran bagaimana batu dengan panjang sekitar 25 m dan diameter 8 m ini bisa tidak jatuh.

 

Lihat perbandingan besar batu dan orang

 

Untuk menuju ke sini kita harus trekking selama 10 menit masuk ke dalam hutan. Setelah itu barulah kita dihadapkan dengan batu raksasa. Batu Balancing-nya di atas batu ini sehingga kita harus mendaki batu raksasa yang lebar untuk mendekati si batu nangkring. Di sekitarnya tampak pemandangan hijau. Untuk ke sini dari Tanjung Pandan sekitar 30 menit berkendara.

 

9. MANGROVE SUNGAI PADANG

Kawasan bekas tambang timah zaman Belanda ini kini menjadi sebuah tempat budidaya mangrove di mana pengunjung dapat menyusurinya dengan sampan. Jika beruntung, Trippers bisa menyaksikan penduduk lokal sedang menangkap kepiting.

 

Setelah puas melihat mangrove, kita bisa minta diantarkan ke area wisata berikutnya yakni Pantai Batu Bedil, dengan sampan. Kita akan melewati Jembatan Sungai Padang hingga akhirnya tiba di Pantai Batu Bedil. Jarak tempuhnya hampir satu jam.

 

Baca juga: “Yang Nggak Bisa Selancar Jangan Ragu untuk Datang ke Pantai Sorake di Nias

 

10. PANTAI BATU BEDIL

 

Di pantai yang dapat dicapai juga dengan mobil dari Tanjung Pandan selama 1 jam ini ada Batu Kopong yang ketika dipukul akan menghasilkan bunyi “dung dung” karena terdapat lubang di bawahnya. Tak jauh dari Batu Bedil yang berukuran raksasa terdapat juga sebongkah batu yang menyerupai gambar Love yang terbentuk secara alami.

 

Batu berbentuk “love”

 

Dari atas Batu Bedil kita bisa memandangi pantai sambil melihat beberapa warga yang sedang memancing. Kalau snorkeling, kita bisa melihat kima berukuran besar yang menjadi salah satu daya tarik di sini.

 

Di kawasan ini juga ada sumur beracun yang dulunya dipakai masyarakat untuk mencelakai para bajak laut yang singgah ke daerah Sijuk.

 

11. KELENTENG PAT TIYA                                                                                                                                             

Sungai Padang (sebuah kelurahan di Kecamatan Sijuk) merupakan gerbang pendatang ke Belitung di masa lampau. Salah satu bukti tersebut dikuatkan dengan adanya Kelenteng Konghucu tertua di Belitung yakni Kelenteng Pat Tiya yang dibangun orang Tionghoa dari Tiongkok.

 

12. TANJUNG BINGA

Berada di Desa Tanjung Binga, 17,5 km dari Tanjung Pandan. Sebuah kawasan desa dengan permukiman nelayan yang padat, dihuni oleh lebih banyak suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Saat siang hari kegiatan lebih banyak dilakukan para wanita yang menjemur dan menunggu ikan-ikan kering. Kita bisa juga memancing di lokasi ini karena perairan Tanjung Binga memang kaya akan ikan. 

 

13. PANTAI BUKIT BERAHU

 

Berada di Desa Tanjung Binga, hanya 2 km jaraknya dari Pantai Tanjung Binga. Di sini kita bisa menikmati kesejukan bukit dengan pohon-pohon rindang serta keindahan pantai dan deburan ombak di bawahnya. Ada pula kolam renangnya. Sebuah resto dengan bangku dan meja kayu tertata di bawah pohon rindang di tepi tebing berpagar. Untuk menuju pantai kita bisa turun melewati beberapa anak tangga.

 

14. BUKIT PERAMUN

Di atas bukit ini terdapat dua batu granit kembar dengan celah di tengahnya. Konon jika kita berdiri di tengahnya dan kedua tangan dapat menggapai kedua batu tersebut, maka jodoh atau momongan bagi yang telah menikah akan segera didapat.

 

 

Sepanjang perjalanan menyusuri hutan dan trekking menaiki batu raksasa, Trippers akan melihat papan informasi digital yakni QR Code. Cukup scan QR Code dengan HP maka informasi tentang pohon, tempat, dll dapat dibaca. Juga ada virtual reality dari salah satu puncak bukit. Fasilitas ini sangat menolong terlebih untuk pengunjung yang tak kuat trekking namun ingin menyaksikan keindahan Bukit Peramun.

 

(Bersambung)

 

Teks: Lenny Lim, Mayawati NH (Maya The Dreamer), Raiyani Muharramah Foto: Aris Sanjaya, Haryanto, Hendri Yuliansyah, Lenny Lim, Mayawati NH, Raiyani Muharramah, Sofhian
Comment
Http://primegreencbd.net/

Loving the info on this web site, you have done outstanding job on the blog posts.

2020-09-30