KABAR GEMBIRA, UMBUL MANTEN DI KLATEN RESMI DIBUKA KEMBALI 2020-02-19 00:00

 

Tak hanya Umbul Ponggok yang porak poranda akibat angin kencang. Nasib serupa juga dialami tetangganya, Umbul Manten. Setidaknya 3 pohon beringin yang telah berusia sekitar 200-an tahun ambruk akibat terjangan puting beliung pada hari Rabu 11 Desember 2019 lalu. Alhasil Umbul Manten pun tutup selama 30 hari.

 

Namun sekarang Umbul Manten sudah bisa dinikmati lagi. Tepatnya pada hari Minggu 11 Januari 2020, Umbul Manten kembali dibuka sebagai wisata mata air di Kabupaten Klaten. Memang, penampilan Umbul Manten saat ini belumlah secantik yang dulu walaupun pohon-pohon yang tumbang sengaja ditumbuhkan kembali.

 

Walaupun masih dalam proses perbaikan, air di Umbul Manten tetap mengalir tanpa berkurang kualitasnya. Pengunjung masih tetap bisa berenang di alam terbuka di bawah rindangnya pepohonan beringin. Datang kapan saja meski tengah hari pun sengatan matahari tak akan terasa.

 

 

Umbul Manten mulai dikenal berkat foto-foto yang beredar di media sosial. Meski masih kalah kondang dari Umbul Ponggok, namun Umbul Manten tetap memiliki keistimewaan tersendiri. Kolam di Umbul Manten memiliki kedalaman sekitar 1,5 m. Airnya sangat sejuk dan jernih. Bahkan saking jernihnya, dasar kolam pun sampai terlihat. Kejernihan tersebut disebabkan air yang terus mengalir menuju area persawahan.

 

 

Meskipun Umbul Manten letaknya sedikit tersembunyi di tengah perkampungan warga, tak menyurutkan niat orang untuk berkunjung. Umbul Manten tetap ramai dan menjadi primadona wisata alam di Kabupaten Klaten sekaligus menepis anggapan tentang mitos keangkeran yang turun temurun menjadi kepercayaan warga setempat, yakni tentang hilangnya sepasang calon pengantin di sumber mata air alami ini.

 

Baca juga: "Cari Tempat Foto HIts yang Gratis? Coba ke Los Mbako di Klaten"

 

Umbul Manten mudah diakses melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Letaknya di Desa Wunut Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Jaraknya sekitar 38 km atau kurang lebih memakan waktu 1 jam berkendara dari Bandara Adi Sucipto. Tiket masuknya hanya Rp6.000 per orang. Sementara fasilitasnya sudah ada warung, kamar bilas, toilet dan gazebo.

 

Teks & Foto: Arief Nurdiyansah
Comment