Proses check in, petugas menggunakan APD berupa masker dan sarung tangan serta adanya sekat mika agar tetap berjarak antara penumpang dan petugas.

Setelah bulan lalu MyTrip melakukan penerbangan ke Bali, kembali kali ini melakukan perjalanan bersama #Kemenparekraf.RI ke Banyuwangi dengan Maskapai Garuda Indonesia. Banyuwangi yang dikenal dengan semboyan ‘The Sunrise of Java’ memiliki kekayaan alam dan budaya yang unik dan menarik. Lokasinya yang bersebelahan dengan Pulau Bali juga menambah daya pikat tersendiri, hingga menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu dari 10 kabupaten unggulan dalam target pariwisata yang dicanangkan oleh Kemenparekraf Indonesia. Info selengkapnya kamu bisa klik juga di www.Indonesia.travel

Baca juga: "Di Indonesia Aja. Kembali ke Bali"

Oleh karena itu, Garuda Indonesia turut berperan mendukung sarana transportasi udara ke Banyuwangi.  Bincang-bincang singkat MyTrip dengan Bapak Samsudin, selaku Sales Manager Garuda Indonesia di Banyuwangi, bahwa Garuda Indonesia pada bulan Maret hingga April sempat tidak membuka penerbangan ke Banyuwangi, hal ini berdasar keputusan pemerintah sebagai antisipasi darurat kesehatan. Namun Sejak 16 Mei 2020 Garuda Indonesia sudah melayani kembali penerbangan Jakarta-Banyuwangi-Jakarta sehari satu kali dengan jenis pesawat bombardier CRJ 1000. Berita baiknya pada 1 November 2020 Garuda Indonesia sudah menggunakan pesawat Boeing 737-800NG, telah melayani penerbangan Jakarta-Banyuwangi-Jakarta sebanyak 22 kali dalam seminggu. Plan di bulan Desember akan ditingkatkan menjadi 27 kali dalam seminggu. Nah perjalanan kali ini MyTrip menggunakan penerbangan GA 270 pukul 07.00 WIB dan kembali ke Jakarta dengan GA 265 pukul 13.15 WIB.

Baca juga: "Di Indonesia Aja, Terbang Aman Bersama Garuda Indonesia"

Hingga saat ini Garuda Indonesia konsisten mempertahankan disiplin untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam penerbangan, mulai saat memasuki area bandara hingga tiba di tujuan. Perlu banget nih diingat beberapa hal penting sebelum melakukan perjalanan di Indonesia ya:

1. Validasi surat keterangan uji Rapid-Test dengan hasil nonreaktif atau PCR dengan hasil negatif yang mesih berlaku (maksimal 14 hari).

2. Men-download aplikasi e-HAC, dan isi dengan kondisi diri kita saat berangkat dan tiba di lokasi. Siapkan barcode yang muncul di e-HAC untuk dilakukan scan oleh petugas kesehatan di bandara saat tiba nanti.

3. Bawa selalu sanitation kit, berupa hand sanitizer, tisu basah, sabun cair dan apabila memungkinkan lakukan cuci tangan dengan air ya.

4. Ganti masker paling lama setiap 4 jam sekali.

Jangan lupa jaga jarak:

1. Saat memasukkan barang ke security check.

2. Saat validasi surat kesehatan hasil rapid/swab test.

3. Saat proses check-in. Petugas menggunakan APD berupa masker dan sarung tangan serta adanya sekat mika agar lebih memberi rasa aman dengan tetap berjarak antara penumpang dan petugas.

4. Saat boarding. Dilakukan kembali pemeriksaan surat kesehatan, KTP, boarding pass dan diterapkan physical distancing.

5. Saat di boarding room. Ada tanda kursi yang tidak boleh diduduki.

6. Saat masuk ke pesawat. Juga akan diberlakukan jarak masuk antarpenumpang atau physical distancing.

Mengapa terbang dengan Garuda Indonesia ?

1. Garuda Indonesia sudah melengkapi ruang pesawat dengan teknologi HEPA (High Efficiency Particulate Air) pada seluruh pesawat Garuda Indonesia. HEPA filter ini mampu menyaring partikel kecil virus dan bakteri, bahkan yang terkecil antara 0,1 hingga 0,3 mikron dengan efisiensi hingga 99,99%. Udara dalam kabin terus diperbaharui setiap 2 hingga 3 menit sekali dengan sistem tersebut, jadi udara di kabin selalu mengalir keluar dan ke dalam saat terbang. Jadi terbang bersama Garuda Indonesia akan memberi rasa aman dan nyaman, terutama di masa pandemi saat ini ya.

2. Headrest cover bertuliskan #BecauseYouMatter berwarna oranye adalah kursi yang dikosongkan sebagai pelayanan Garuda Indonesia untuk menjaga jarak dalam kabin pesawat.

3. Seluruh cabin crew menggunakan APD (masker dan sarung tangan plastik) hingga kita merasa aman dan nyaman saat berinteraksi.

4. Makanan (inflight meal) dan perlengkapan makan dalam pesawat juga sudah terbungkus rapi (all wrapped) sebelum sampai ke penumpang.

Jadi saat kondisi nanti sudah membaik tetap jadi pahlawan di negeri sendiri ya dengan mengunjungi tempat-tempat indah di #IndonesiaAja dulu dan #TerbangAman bersama #GarudaIndonesia.

Nama

Email

Pesan