Kalau ke Wayag, harga trip pasti lebih mahal. Tapi worth the money!
Belakangan ini, terutama sejak ada satu budget airlines mengeluarkan promo, banyak orang melakukan impulse buying tiket pesawat ke Sorong. Dengan tujuan tentunya ke Raja Ampat, yang gerbang masuknya memang lewat Kota Sorong, ibu kota Provinsi Papua Barat. Setelah beli tiket baru cari tahu, tanya-tanya, “Ada open trip di tanggal sekian nggak, Kak?” Bahkan ada juga yang baru sadar belakangan, mereka beli tiket bukan di bulan yang bagus untuk eksplor Raja Ampat.
Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Raja Ampat”
Karena nggak mudah untuk mendapatkan open trip sesuai tanggal yang diinginkan, pertanyaan selanjutnya, “Bisakah solo traveling atau hanya berdua ke Raja Ampat?” Jawabannya, tentu saja bisa! Apa sih yang nggak bisa, apalagi asal ada uang, atau nggak masalah dengan bujet berapa pun. Ada satu website mengonfirmasi, bisa kok sendirian ke Raja Ampat, jangan khawatir, speedboat dan guide mereka siap mengantar. Paham dong maksudnya –walaupun nggak ditulis: “asal Anda bayar seluruh biaya sewa speeboat dll sendiri”. Masalahnya, sebagian besar yang bertanya karena sudah beli tiket pesawat di harga promo, bujetnya bukan tak terbatas.
Baca juga: “Memilih Paket Trip ke Raja Ampat, Ini Hal-Hal yang Harus Ditanyakan”
Tetap penasaran, nanya lagi, “Memangnya nggak bisa ya cari join tour begitu tiba di Sorong?” Mmmm… untuk menemukan join tour yang durasinya 2-3-4 hari di tanggal yang kalian mau, itu sangat-sangat sulit. Sistem join tour di Raja Ampat, yang meeting point-nya di Sorong ataupun di Waisai (ibu kota Raja Ampat) kebanyakan hanya day trip ke Piaynemo. Dari Sorong berangkat pagi, naik speedboat ke Piaynemo, Telaga Bintang, lalu kalau masih ada waktu mampir di Pulau Arborek, selanjutnya Pasir Timbul, lalu sore hari tiba kembali di Sorong. Itu pun hanya berangkat Sabtu dan Minggu. Hari lain? Belum tentu ada. Wong Sabtu atau Minggu aja ada yang batal berangkat karena kurang peserta.
Piaynemo
Ada juga memang join tour yang 2 hari 1 malam, atau 3 hari 2 malam kalau menyertakan Wayag dalam itinerary-nya. Berangkatnya kapan? Apakah setiap hari? Dapat dipastikan jawabannya “tidak”. Berangkatnya ya sedapatnya peserta. Tour operator di Sorong yang menjual paket-paket itu hanya akan memberangkatkan speedboat untuk join tour kalau kuota minimal peserta terpenuhi. Biasanya 8 orang.
Jadi balik lagi ke pertanyaan, “Jadi bagaimana solusinya kalau saya terlanjur sudah beli tiket pesawat?” Jawabannya, kalau nggak nemu join tour yang pas, ya harus private trip. “Memangnya seberapa mahal sih kalau private?”
Kalau ber-4, sekitar Rp13 juta per orang untuk 4 malam di Raja Ampat termasuk ke Wayag.
Atau kalau cuma berdua coba 3 malam aja ya di Raja Ampat tanpa ke Wayag? Rp10 juta per orang. “OK kalau segitu, tapi pengen ke Wayag.” Nah, itu dia… kalau ke Wayag, apalagi cuma berdua, jelas jadinya mahal sekali. “Iya berapa?” Rp16 juta per orang. “Owh, bedanya jauh ya…” Lah iya, ‘kan udah dibilangin.
Ada juga yang minta paket 4 malam di Raja Ampat hanya berdua dan mau ke Wayag. Disodorin angka Rp24 juta per orang, langsung kaget.
Pemandangan dari Puncak Wayag 1
Kalau mereka merasakan sendiri betapa ke Wayag itu sangat jauh, 4 jam perjalanan laut dari Waisai dengan speedboat yang sehat dan berkekuatan besar, dan melihat langsung betapa indahnya tempat ini, barulah mereka akan sadar “It’s not expensive! Worth the money!”
Baca juga: “Raja Ampat, Frequently Asked Questions”
Kalau mau murah tapi dapat pengalaman Raja Ampat yang lengkap dan memuaskan, ikut open trip yang diadakan MyTrip, 15-21 Oktober 2021 (7 hari 5 malam), termasuk ke Wayag pastinya, plus bonus spot-spot yang jarang didatangi wisatawan, hanya Rp10 juta per orang di luar tiket pesawat dan tarif jasa lingkungan. Hubungi Maya di 0811821006 untuk info lebih detil.
Artikel selanjutnya akan membahas skenario-skenario yang mungkin terjadi jika kamu solo traveling dan go show ke Raja Ampat. Silakan lanjut baca di sini.