Area Las Ramblas, Barcelona
Eropa, terutama Eropa Barat, sebagai destinasi favorit para pelancong dari penjuru dunia menawarkan banyak pilihan. Bukan cuma pilihan objek wisata tentunya, tapi juga pilihan penginapan dan kuliner, dari yang super mahal hingga murah. Apa yang perlu diperhatikan dan apa yang harus dicicip, berikut disimak saja.
Baca dulu: “Itinerary Keliling Eropa 15 Hari (Bagian 1)” “Itinerary Keliling Eropa 15 Hari (Bagian 2-Tamat)”
PENGINAPAN: YOUTH HOSTEL
Untuk penginapan, jangan takut di Eropa Barat semua serba mahal karena ada pilihan youth hostel. Keuntungannya menginap di youth hostel selain harga bersahabat di rekening, juga lokasinya pada umumnya di tengah kota, dekat dengan berbagai tempat wisata. Selain itu kita bisa ketemu dengan para pelancong dari seluruh dunia, bisa bertukar pengalaman dengan mereka. Juga selalu ada dapur sehingga kita bisa masak untuk menghemat biaya makan.
Nah yang perlu diperhatikan adalah, youth hostel punya istilah masing-masing di setiap negara, dan cukup penting untuk mengingatnya terutama untuk tanya arah karena nggak semua penduduk lokal bisa berbahasa Inggris. Dalam Bahasa Prancis: auberge de jeunesse. Bahasa Jerman: jugenherbergen. Bahasa Spanyol: albergue juvenil.
Berikut rekomendasi youth hostel di beberapa kota di Eropa Barat:
Mons, Belgia: Satu-satunya youth hostel berada di belakang situs Warisan Dunia UNESCO Belffroi de Mons, dekat stasiun kereta.
Luxembourg City dan Echternach di Luxembourg: Youth hostel ada di dekat stasiun kereta.
Koblenz dan Frankfurt di Jerman: Tarif youth hostel mulai EUR 20, termasuk sarapan. Ada banyak youth hostel di sekitar stasiun kereta.
Barcelona, Spanyol: Youth hostel terbaik dan murah di Barcelona yang menawarkan banyak aktivitas dan fasilitas adalah Be Hostels yang punya beberapa cabang. Jika ingin menginap di sekitar daerah turistik seperti di Las Ramblas, ada Be Mar dan Be Ramblas. Ada pula Be Dream yang dekat dengan pantai.
Paris, Prancis: Cari youth hostel di sekitar Montmartre, walaupun area ini terkesan wild di malam hari, tapi cukup aman kok.
Area di sekitar Montmartre
KULINER WAJIB
Makan irit boleh aja, tapi sayang lho kalau nggak mencicipi sama sekali masakan khas di tempat-tempat yang kiat kunjungi. Harus pintar-pintar menjatuhkan pilihan untuk urusan kuliner khas ini. Jangan sampai salah tempat untuk mencicipi masakan khas di recommended restaurants dengan bujet yang terjangkau!
Belgia: Mesti coba makan moules et frites (kerang dan kentang goreng) serta waffle dengan puluhan pilihan topping.
Waffle Belgia
Luxembourg: Mesti coba quetschentaart, semacam pie dengan buah peach, ceri atau pir.
Jerman: Paling murah jajan frankfurter (sosis super panjang Jerman yang kebanyakan terbuat dari daging babi) atau goulash (sup pedas berisi daging, biasanya daging babi, kentang dan paprika) di pinggir jalan. Sayangnya memang kebanyakan pedagang tidak menggunakan daging sapi. Kita bisa sih menemukan Grilled Lamb Shank, walaupun masaknya terkadang dicampur. Jadi mesti hati-hati bagi yang nggak boleh makan babi selama jajan di Frankfurt.
Barcelona, Spanyol: Mesti banget coba tapas dan Galician menu di Meson David dekat Las Ramblas. Selain harganya terjangkau, restoran ini selalu menjaga cita rasa dan keotentikan. Recommended menu-nya Galician Octopus, Lamb with Garlic Sauce yang pas banget ditemani dengan segarnya sangria yang diramu dengan pas.
Paris, Prancis: Ada restoran turis yang nggak bikin kantong bolong. Namanya, Le Petit Chalet Sant-Michel, di kawasan Saint Michel dekat Notre Dame. Restoran ini menawarkan berbagai menu serta à la carte sehingga kita bisa memilih masakan khas apa yang ingin dicoba. Mumpung di Paris, coba deh escargot atau wine and cheese sebagai dessert. Untuk kita yang suka makanan mentah, cobain deh Tartare Steak, yaitu daging sapi cincang yang disajikan mentah.