Pantai Kolbano dan Fatu Un-nya
Apa yang unik sekaligus menarik dari Pantai Kolbano yang berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (NTT)? Pasti jawabannya air laut hijau susu serta keberadaan kerikil atau batu-batuan warna-warni sebagai pengganti pasir di sepanjang garis pantainya. Iya, dari jauh saja sudah terlihat warna khas air lautnya. Laut di pesisir selatan Pulau Timor, terutama dari Pantai Kolbano hingga terus ke arah timur laut, sampai ke Kabupaten Malaka, memang dominan berwarna hijau susu. Cantik!
Warna air lautnya khas, hijau susu, dan sepanjang garis pantainya batu-batu kecil, bukan pasir
Lautnya terlihat tenang, tapi jangan diremehkan, karena ini laut selatan, Bung! Di saat-saat tertentu, tarikan ombaknya sangat kuat, dan ini cukup membahayakan bagi yang berenang dan kurang waspada. Rombongan trip dari Jakarta seperti MyTrip, biasanya ke Pantai Kolbano nggak ada yang main air sih, karena tempat bilasnya juga nggak memadai. Cukuplah berfoto-foto dan menikmati keunikan batu-batu kerikilnya yang dominan berwarna hijau, biru muda, putih, dan abu-abu. Kalau jeli, Trippers akan menemukan juga batu berwarna merah kecoklatan dan kuning.
Duduk santai dan berfoto di pantainya
Batu-batu kecil warna-warni
Belakangan ini sudah ada pasukan bocah-bocah lokal yang menawarkan jasa motretin seperti di pantai tetangganya, Pantai Oetune, atau juga seperti di Bukit Merese di Lombok NTB. Mereka akan menawarkan angle-angle antimainstream --meminjam istilah mereka. Misalnya, batu disusun-susun membentuk gapura mini, tapi karena permainan angle, seolah-olah kita berada di bawah gapura itu. Sususan batu bertumpuk juga bisa dijadikan foreground foto. Ada juga pose dengan melemparkan kerikil-kerikil ke atas. Masih ada lagi, pose seolah memberi makan batu ataupun mencium batu besar berbentuk wajah orang. Batu besar ini memang adalah ikonnya Pantai Kolbano. Tarif jasa mereka, seiklasnya. Minimal Rp20.000.
Bocah-bocah lokal menawarkan jasa motretin
Seolah-olah berada di bawah gapura
Padahal beginilah cara motretnya, dan gapuranya super mini
Pose batu terbang
Pose batu terbang
Susunan batu bertumpuk menjadi foreground
Pose 'memberi makan batu'
Pose mencium batu yang mirip wajah orang
Batu besar berbentuk wajah orang dari samping itu namanya Fatuun (atau Fatu Un). Fatu Han nama aslinya, yang artinya “batu berbunyi”. Bagian tengah batu ini berongga cukup besar, aman dan mudah untuk dimasuki dan dinaiki. Kalau ragu, minta antar saja sama bocah-bocah itu, seperti yang MyTrip lakukan saat berkunjung keempat kalinya Agustus 2022 lalu. Dari atas --tepatnya bagian tengah Fatu Un-- kita bisa melihat garis Pantai Kolbano dari ketinggian, walaupun nggak tinggi-tinggi amat. Tinggi total batunya sekitar 30 m, tapi kita nggak naik sampai ke puncaknya, hanya sampai bagian tengah. Berfoto dengan memanfaatkan rongga-rongga batu di sini tentulah bagus hasilnya.
Fatu Un menjadi latar foto favorit
Berjalan ke arah belakang Fatu Un
Rongganya cukup besar
Rongga Fatu Un tembus ke arah pantai
Berfoto di dalam rongga Fatu Un
Garis Pantai Kolbano dilihat dari Fatu Un
Pantai Kolbano berjarak 145 km dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT, dengan waktu tempuh berkendara sekitar 3-3,5 jam. Menjelang mendekati lokasi, di sebelah kanan kita akan melihat gerbang Pelabuhan Laut Kolbano. Sudah dibangun dermaga panjangnya juga. Tapi menurut data yang MyTrip temukan, pelabuhan ini nggak berfungsi karena karakter ombak lautnya tidak memungkinkan.
Pelabuhan Laut Kolbano
Tengoklah ke sisi tebing di sebelah kiri, ada longsoran tebing batu kapur yang menutupi aspal jalanan. Membuat jalanan bergelombang.
Tebing batu kapur yang longsor
Longsoran tebing batu kapur yang menutupi aspal jalanan
Tapi itu belum seberapa. Karena jalanan setelah Pantai Kolbano ke arah kanan, saat MyTrip lewat Agustus 2022 lalu juga rusak cukup parah. Tanah berlari kalau kata orang sana. Terlihat di tebing sebelah kiri juga ada pembangunan. Selidik punya selidik, ada proyek besar di situ, pembangunan objek wisata dengan fasilitas seperti tangga dan lopo-lopo (gazebo). Rencananya, para wisatawan bisa menikmati Pantai Kolbano dari atas tebing ini. Tapi sayang proyeknya mangkrak.
Jalanan rusak karena tanahnya ‘berlari’. Di tebing di kiri jalan ada pembangunan, tapi proyek mangkrak
Tapi tenang saja, kalau mau melihat Pantai Kolbano dari ketinggian, Trippers bisa lanjut terus dengan mobil, sekitar 5 menit, kita akan tiba di ketinggian jalan, di mana terhampar pemandangan Pantai Kolbano dari atas. Mobil bisa parkir di tepi jalan.
Melihat Pantai Kolbano dari ketinggian
Rombongan MyTrip di view point Pantai Kolbano, 17 Agustus 2022
Bergeser sedikit ke arah kanan jalan, Trippers juga bisa berpose di atas batu dengan latar belakang Pantai Kolbano di bawah sana, seperti foto di bawah ini.
Pantai Kolbano tidak memberlakukan tiket masuk, tapi Trippers akan ditagih biaya parkir saat hendak keluar. Per mobil Rp20.000.
Fasilitas di pantainya hanya ada 2 gazebo, dan lapangan parkir di sisi pantai yang cukup luas. Toilet sederhana ada di seberang pantai. Warung makan nggak ada. Jadi jangan lupa bawa bekal makan dari Kota Kupang ya.
Salah satu gazebo (lopo) di Pantai Kolbano