Jalur Torean, tiap pengkolan indah

Melihat foto-foto dan juga video tentang keindahan Jalur Torean Gunung Rinjani Lombok, apalagi di bagian Air Terjun Penimbungan, banyak yang serta-merta kepingin. Nanya, “Berapa lama ke sana? Saya bisa ikut nggak? Kuat nggak ya….” Buat yang sudah pernah mendaki atau paling tidak pernah menonton video pendakian Gunung Rinjani, tentu sudah paham. Tapi bagi yang awam, mungkin belum terbayangkan. Nah, monggo dibaca dulu tulisan ini.

Penjelasan awal tentang Jalur Torean silakan dibaca di bagian 1.

PENGKOLAN-PENGKOLAN INDAH BAK NEW ZEALAND-NYA DI SEBELAH MANA?

Maaf, kalau hanya sampai Air Terjun Penimbungan dan Camp Otakgawah, Trippers nggak akan mendapatkan bonus pemandangan “New Zealand versi murah”-nya. Pengkolan-pengkolan indah dengan tebing gagah mengapit di kiri-kanan, liukan sungai belerang Kokok Puteh di antara dua punggung gunung berpohon pinus, itu baru bisa dilihat setelah dari Otakgawah lanjut ke jalur menuju Danau Segara Anak.

Tebing gagah mengapit di kiri-kanan

Liukan sungai di antara dua punggung gunung berpohon pinus

Dan…. jalur ini kalau dilalui menanjak sungguh sebuah mimpi buruk. Menyiksa to the max! Lagipula kasihan juga porternya kali yaaa…. Sekuat apa pun, mereka tetap akan sangat kelelahan melewati jalur menanjak di Torean terutama setelah menyeberang sungai. Tanjakannya ekstrem, terjal, dan panjang tak putus-putus. Tiada ampun.

Barisan porter menuruni Jalur Torean

Setelah menyeberang sungai, jalur naik ke arah danau sangat terjal

TETAP HARUS LEWAT PLAWANGAN SEMBALUN DAN NENDA 3 MALAM

Sooo… Kalau ingin menikmati keindahan Torean secara paripurna, plus dapat Danau Segara Anaknya, pilihannya sama seperti kalau Trippers hendak ke Puncak Gunung Rinjani. Perjalanannya seperti ini nih:

- Hari pertama, dimulai dari basecamp di Desa Sembalun (1.156 mdpl) ke Plawangan Sembalun (2.639 mdpl). Dari basecamp ke Pos 2 bisa dipotong dengan naik mobil plus ojek. Jadi total durasi jalan santai termasuk makan siang sekitar 7 jam. Bermalam atau nenda di sini.

Naik ojek dari Basecamp Sembalun ke Pos 2

- Hari kedua. Kalau mau muncak tentu harus berangkat maksimal pukul 3 pagi. Tapi asumsi tidak muncak, Trippers bisa mulai turun ke Danau Segara Anak pukul 8 pagi. Jalurnya cukup sulit dan butuh kewaspadaan, tapi mata kita akan dimanjakan pemandangan breathtaking! Sepersekian pemandangan Torean di tahap awal terlihat dari atas sini.

Menikmati pemandangan di rute Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak

Menuruni jalur menuju danau dari Plawangan Sembalun

Jalan santai, banyak berhenti istirahat dan foto-foto, durasi +/-4 jam. Makan siang di tepi danau dengan salah satu menu ikan bakar/goreng hasil pancingan dari danau. Lalu sebelum sore, jalan kaki 15-20 menit ke hotspring Aik Kalak di belakang danau. Ada air terjun kecil dan ada kolam alaminya. Kita bisa puas mandi air hangat di sini. Malam ini nenda di tepi Danau Segara Anak (2.000-an mdpl).

Makan siang di tepi danau

Hotspring Aik Kalak

- Hari ketiga, barulah kita turun melalui Jalur Torean. Start sekitar pukul 8 atau 8.30. Baru sekitar 30 menit berjalan, mulailah “Pintu teater telah dibuka….” Pemandangan indah tersaji di depan mata sambung-menyambung, tak henti-henti. Trippers akan merasa sungguh bersyukur diberi kesehatan, kaki dan mental yang kuat, untuk bisa sampai di tempat maha indah ini.

“Pintu teater telah dibuka….”

Keindahan yang tiada habisnya di Jalur Torean

Sekitar 3 jam berjalan, kita akan tiba di aliran Sungai Kokok Puteh. Pindai pandangan ke segala penjuru, nikmati kebesaran Tuhan dengan alam ciptaannya.

Inilah salah satu the best view di Jalur Torean

Tak sampai 1 jam kemudian, sampai di Propok, makan siang dulu di sini. Dan sebelum tiba di Camp Otakgawah, melewati Banyu Urip, mata air yang sungguh segar. Total perjalanan 7 jam barulah tiba di Camp Otakgawah. Seperti sudah disebut di tulisan sebelumnya, dekat camp ada sungai, kita bisa mandi.

Makan siang di Propok

Mengambil air di mata air Banyu Urip

Camp Otakgawah

- Hari keempat. Dari Otakgawah jalan kaki sekitar 15 menit, sudah terlihatlah Air Terjun Penimbungan. Tapi belum spot terbaiknya. Maju lagi sekitar 5 menit, sampailah view terbaiknya. Decak kagum tak putus-putus. Super cantik!

Air Terjun Penimbungan

LEVEL STAMINA SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN?

Untuk bisa enjoy trekking selama 4 hari tentunya dibutuhkan stamina yang prima. Latihan fisik rutin dan rajin adalah satu-satunya jawaban. MyTrip akan berbagi berdasarkan pengalaman saja.

- Untuk melatih napas supaya nggak gampang ngos-ngosan, pilihannya berenang santai atau jogging atau jalan kaki selama 30 menit tanpa henti. Kalau sudah terbiasa, tingkatkan menjadi 1 jam.

- Untuk melatih kekuatan kaki, ada banyak cara. Sering-sering menjajal rute hiking tanjakan. Bagi warga Jakarta, kawasan Sentul Bogor alternatif yang paling dekat. Latihan beban di gym dengan fokus di kaki juga bisa (kalau punya personal trainer bisa dikonsultasikan). Atau latihan naik tangga darurat gedung tinggi (minimal 20 lantai).

Intinya dua itu aja, latihan napas dan latihan kekuatan kaki. Lakukan paling minim 1x seminggu dalam 3 bulan. Lebih bagus lagi 6 bulan.

Baca juga: “10 Alasan Kenapa Para Pendaki Harus Mencoba Jalur Torean Rinjani (Bagian 1)”

SIAP NENDA 3 MALAM?

Satu hal lagi, pastikan Trippers betah nenda 3 malam. Bukan hanya menyangkut soal tidurnya, tapi juga yang krusial adalah soal buang hajatnya. Malam pertama di Plawangan Sembalun nggak ada sungai, nggak bisa mandi. Malam kedua di danau bisa mandi di hotspring. Malam ketiga di Otakgawah juga bisa mandi di sungai. Kalau buang hajat so far nggak ada pilihan, mesti jongkok. Nggak perlu di balik semak, kalau ambil paket premium, disediakan toilet tent kok.

Camp area di Plawangan Sembalun

LAST BUT NOT LEAST

Pilih operator yang bisa diandalkan, bukan operator abal-abal yang sekadar menjual paket murah. Dengan membeli paket pendakian dari operator yang bagus, makan dan tidur kita terjamin. Masakan porternya enak-enak lho…. Pemandu dan porternya juga sudah berpengalaman. Yang tak kalah penting, para porternya sudah dididik untuk tak meninggalkan sampah di gunung. Sebagai pendaki, kita pun wajib menjaga kelestarian alam. Jangan membuang sampah sekecil apa pun di gunung.

Sudah siap menjajal Jalur Torean? Silakan hubungi MyTrip di 0811821006 untuk mendapatkan rekomendasi operator yang bisa diandalkan.

Nama

Email

Pesan