Arunachal Pradesh, next favorite destination. Buruan ke sini yuk!
Kalau ada destinasi underrated dan pastinya tidak overtourism, kenapa Trippers tidak menjadikannya next destination segera? Jangan tunggu sampai destinasi ini berubah menjadi terlalu ramai. Arunachal Pradesh, destinasi itu. Dikenal sebagai “Land of the Dawn-lit-Mountains” alias negeri fajar menyingsing di balik pegunungan, karena letaknya di paling ujung timur negara India yang mendapatkan sinar matahari pertama. Budaya yang masih terjaga dan keramahan penduduknya makin menambah daya tarik negara bagian yang lebih mirip Bhutan dan Tibet daripada India ini. Inilah destinasi yang cocok untuk healing yang sempurna. Recharge your body and soul. Bagaimana caranya ke sana? Yuk ikuti MyTrip.
Baca juga: "Arunachal Pradesh, Pengalaman India yang Berbeda. Beyond Your Expectations!"
INFO UMUM
Letak: Negara bagian Arunachal Pradesh berada di North East India, berbatasan darat dengan Tibet (China) di utara, Bhutan di barat, dan Myanmar di timur, serta negara bagian (states) lain di India yakni Nagaland dan Assam di selatan. Jadi Arunachal Pradesh terpisah secara geografis maupun budaya dari bagian India lainnya. Sehinggga tak heran berbeda sekali dari wilayah India lain pada umumnya.
Peta India
Peta Arunachal Pradesh
Luas: 83.743 km2 (lebih dari 1/2 Pulau Jawa). Paling luas di antara states lain di North East India. Hampir 82% wilayahnya berupa hutan, dari hutan subtropis sampai hutan alpine di area yang lebih tinggi di barat laut, yang berbatasan dengan Himalayan Ranges.
Arunachal Pradesh, berbatasan dengan Himalayan Range di barat laut
Ibu kota: Itanagar.
Distrik di Arunachal Pradesh: Ada 26. Dari segi luasnya area, yang terbesar Distrik West Siang, yang terkecil Distrik Tawang.
Kota/town favorit wisata: Tawang, Bomdila, Dirang, Shergaon, Ziro, Anini, Mechuka, Roing.
Geografi: Elevasi rata-rata 2.432 mdpl. Elevasi tertinggi: 7.060 mdpl di Pegunungan Nyegyi Kangsang dengan puncaknya Gorichen Peak, yang merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya bagian timur. Elevasi terendah: 44 mdpl. Tak kurang dari lima sungai utama mengalir di wilayah Arunachal Pradesh: Kameng, Siang (Brahmaputra), Subansiri, Dibang, Lohit, Noa Dihing.
Flora dan Fauna: Meskipun bagian utaranya berada di kaki Pegunungan Himalaya, tapi berbeda dengan Ladakh (provinsi di India yang juga di kaki Himalaya), Arunachal Pradesh diberkahi tanah yang subur, ekosistem yang kaya dengan banyak flora dan fauna, dan tidak gersang. Sebut saja anggrek, tumbuh bermacam-macam jenis di kedalaman hutan-hutannya. Tentu saja pohon khas dataran tinggi rhododendron juga menjamur di berbagai areanya. Lebih dari 500 spesies burung tercatat hidup di seluruh kawasan Arunachal Pradesh, sebagian besar hampir punah, seperti white winged-duck.
Rhododendron, banyak ditemui di Arunachal Pradesh
Iklim: Sesuai elevasi dan topografinya yang bervariasi, demikian juga iklimnya, dari subtropis, subtropis dataran tinggi, dan alpine.
Suhu Udara:
Saat musim panas antara 25oC dan 35oC.
Saat musim dingin 1oC to 15oC (sangat mungkin suhu udara drop di bawah 0oC).
Populasi: +/-1,4 juta jiwa (data 2011). Menjadi negara bagian yang densitas penduduknya terendah di India.
Suku: Monpa di barat, Tani di tengah, Mishmi dan Tai di timur, dan Naga di tenggara. Total sekitar 26 suku utama dan 100-an sub-suku. Sedangkan di North East India secara keseluruhan diperkirakan terdapat 220 grup etnik.
Suku Monpa di Desa Jangda
Zona Waktu: Termasuk zona waktu India yaitu GMT +5,5. Jadi 1,5 jam lebih lambat dari WIB.
Bahasa: Bahasa resmi yang dipakai luas di Arunachal Pradesh adalah Bahasa Hindi, bahasa resmi di negara India. Tapi banyak di antara suku-sukunya tinggal mengelompok dalam komunitas suku yang berbicara dalam dialek yang berbeda satu sama lain.Bahkan ada beberapa suku yang juga berbahasa Dzongkha (bahasa nasional Bhutan) dan Tibet. Keragaman bahasa atau dialek lokal ini juga menjadi kekayaan North East India, selain tentu saja aneka ritual dan festival, pakaian adat, aksesoris, kerajinan maupun kuliner khas.
Mata uang: Indian Rupee (INR). USD 1= +/-INR 80. INR 1= +/-Rp200.
Stop kontak: Sama dengan Indonesia, dua lubang bundar.
Internet/Wi-Fi: Di dalam kota internet cukup stabil, tapi di luar kota apalagi di pelosok terkadang hilang sama sekali. Penginapan kebanyakan punya Wi-Fi tapi tidak secara otomatis mereka menawarkannya. MyTrip selama di Arunachal Pradesh memakai paket data roaming dari Telkomsel, cukup lancar, hanya hilang sinyal di pelosok.
Kebiasaan tipping: Tidak seperti wilayah lain di India pada umumnya, staf hotel tidak menanti tip dengan terang-terangan. Bahkan ada yang kaget dan awalnya menolak diberi tip. Kita sebagai tamu merasa sangat-sangat nyaman dengan hal ini. Sedangkan tip untuk pemandu lokal maupun supir yang menemani selama trip mengikuti aturan/norma standar di dunia pariwisata.
Menyetir: Posisi setir di kanan, kendaraan jalan di kiri jalan. Sama dengan di Indonesia.
VISA
WNI butuh visa untuk masuk ke India. Permohonan visa bisa dilakukan secara online, gratis. Link-nya: https://indianvisaonline.gov.in/evisa/tvoa.html
PERMIT UNTUK MASUK ARUNACHAL PRADESH
Untuk wisatawan mancanegara dibutuhkan Protected Area Permit sedangkan untuk wisatawan domestik India dibutuhkan Inner Line Permit. Orang lokal India bisa mengurusnya sendiri via online. Kalau wisman mesti lewat agen travel lokal. Selama di perjalanan juga banyak pos penjagaan yang menanyakan permit maupun tujuan kita.
WAKTU TERBAIK KUNJUNGAN
September sampai Mei. Tapi suhu udara saat puncak winter antara Desember-Februari sangat dingin.
MyTrip berkunjung bulan April, suhu udaranya terhitung ideal
April, ideal untuk trekking
MAKANAN DAN MINUMAN YANG PERLU DICICIP
Kalau suka makanan India, tentu mesti mencoba kari, masala, lentil soup alias dal, roti alias chapatti, puri, parata, thali, poha (mirip nasi kuning), chow mein alias mie goreng, thukpa (mie kuah) juga momo (penganan andalan Himalaya).
Thali, set menu populer di India, tersedia di mana-mana
Restoran Sumi Naga Kitchen di Kota Bomdila yang menyajikan masakan khas Nagaland perlu dicoba, karinya beda!
Khapse atau khapsey, dikenal juga sebagai biskuit Tibet, yang rasanya kurang lebih mirip kue biji ketapang tapi nggak terlalu manis, sering disajikan bersama butter tea. Ini juga perlu dicicip.
Khapsey ditemani butter tea
Kalau boleh/bisa minum alkohol, jangan lewatkan rice beer buatan Suku Monpa. Agak mirip air tape aja sih. Segar di mulut sekaligus menghangatkan perut di udara dingin.
Ada camilan sepintas mirip kue putu, yakni pitha. Terbuat dari tepung beras yang diisi sejenis kacang merah yang sudah dicampur sirup atau gula. Sayang nggak pakai kelapa jadi rasanya nggak segurih kue putu. Jangan cuma beli dan icip, tapi juga lihat cara memasaknya yang unik.
PENGINAPAN
Hanya ada the one and only hotel bintang 5 di seluruh Arunachal Pradesh yakni Taj Vivanta yang terletak di pinggiran Kota Tawang (MyTrip hanya sempat melewatinya dalam perjalanan ke Kota Tawang dan keluar dari Kota Tawang). Bahkan Itanagar sebagai ibu kota pun tak punya hotel bintang 5.
Hotel bintang 3 antara lain Dirang Boutique Cottages yang mendapat banyak sekali review bintang 5 di Google dan Trip Advisor (MyTrip menginap di sini selama 2 malam di Dirang), Hotel Rigsel di Kota Dirang (MyTrip mampir makan siang di sini), dan Ngyamzar Resort di Desa Jang Distrik Tawang (MyTrip mampir di sini dulu untuk menikmati pemandangan Air Terjun Nuranang dari atas sebelum trekking). Bakal menyusul Bomdila Embassy yang berlokasi di ketinggian di Kota Bomdila (MyTrip sempat diajak mampir untuk melihat perkembangan pembangunannya dan menikmati pemandangan Bomdila dari ketinggian). Tentu ada banyak lagi hotel sekelas bintang 3 lainnya yang tak bisa disebutkan satu per satu.
Dirang Boutique Cottages, penginapan di tepi sungai
Suasana ruang lobby di Dirang Boutique Cottages
Di luar itu, cukup banyak pilihan penginapan sekelas hotel melati, vila, maupun homestay. Jangan khawatir, penginapan yang MyTrip tempati semua bersih, ada water heater dan shower di kamar mandinya seperti Lung Ta Hotel di Bomdila dan Palmo Homestay di Tawang. Ada juga Nordon Farm Stay di Shergaon dengan suasana pedesaan yang menenangkan.
Kamar di dalam Palmo Homestay, bersih dan nyaman
Nordon Farm Stay di Shergaon
OLEH-OLEH
Nggak banyak varian oleh-oleh yang bisa dibeli di Arunachal Pradesh. MyTrip sempat diajak mampir ke Craft Centre di Bomdila untuk melihat proses produksi maupun show room-nya. Ada karpet atau alas duduk/alas sofa tebal yang memang dibutuhkan untuk daerah dingin, yang proses pengerjaannya sangat rumit dan memakan waktu. Dijual juga beberapa baju khas suku-sukunya, topi khas, peralatan makan dari kayu yang biasa dipakai orang Nagaland, dan banyak lagi.
Melihat cara membuat karpet di Craft Centre di Bomdila
Salah satu baju tradisional yang dipajang di Craft Centre Bomdila
Toko-toko suvenir yang ada cukup banyak di pasar di pusat kotanya, baik di Bomdila, Dirang, maupun Tawang kebanyakan menjual aneka cangkir bertutup yang biasa dipakai untuk menyajikan butter tea. Tentu juga dijual magnet kulkas, gantungan kunci, praying wheel dalam berbagi bentuk dan ukuran, thangka, tas-tas bermotif etnik. Mirip-mirip lah dengan di Bhutan, Tibet, Nepal, Ladakh, Sikkim. Sayang, yang MyTrip cari tidak ada, yaitu kupluk bertuliskan Arunachal Pradesh atau salah satu kotanya.
Aneka cangkir bertutup
Toko suvenir
Buat yang suka mencoba wine lokal, cukup mudah menemukan tokonya di pasar. Tinggal pilih mau rasa apa. Harganya juga nggak mahal.
Bersambung ke sini.
Come and visit Arunachal Pradesh bersama MyTrip yang bekerja sama dengan The Holiday Scout. Hubungi kami via WhatsApp di 0811821006 dan 0811858736.