Menghirup udara segar, memanjakan mata di kawasan Sentul
Sebelum pandemi Covid-19 mengepung, kawasan Sentul Bogor sudah ramai dikunjungi para pejalan dari Jakarta termasuk kaum ekspatriat. Nah apalagi saat pandemi begini dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus diperpanjang, Sentul benar-benar menjadi alternatif bagi warga Jabodetabek untuk berwisata singkat seharian saja. One day trip. Keluar sejenak menghirup udara segar dan cari keringat.
Banyak sekali operator yang menawarkan paket one day trip trekking di Sentul. Dan kebetulan memang kawasan Sentul kaya akan wisata alam terutama curug. Sebenarnya bukan kawasan Sentul sih, tepatnya Kecamatan Babakan Madang dan Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Hanya karena dari Jakarta aksesnya dari exit tol Sentul Selatan/Sentul City, maka orang menyebutnya kawasan Sentul.
Baca juga: “Hai Kamu yang Kurang Piknik, Piknik Itu Bisa Murah Lho! Ke Sentul Aja!”
Dari jalan utama di Sentul City, yakni Jl. MH. Thamrin yang lanjut ke Jl. Siliwangi, ada dua akses masuk ke area-area curug maupun target trekking lainnya. Pertama yang lebih dekat adalah belokan ke arah kanan dengan plang penanda “Bali Hill”. Ini rute ke area Bojong Koneng, di mana di sepanjang jalurnya banyak berdiri resto/kafe semi outdoor yang Instagrammable. Nah kalau mau ke Cisadon yang ngehits itu maupun KM 0 Sentul, lewat jalan ini nih...
Desa Cisadon
KM 0 Sentul
Kedua adalah jalan masuk yang posisinya sebelum gerbang Jungle Land dengan plang penanda “Gunung Pancar”. Nah Leuwi Hejo, yang paling duluan terkenal, aksesnya lewat jalan ini. Begitu juga Gua Agung Garunggang, yang menjadi populer belakangan.
Gua Agung Garunggang
Kedua akses jalan itu menanjak tentunya. Beberapa tanjakan sangat curam dan pas di tikungan pula! Kalau papasan dengan mobil lain pas di tanjakan yang sekaligus tikungan pasti repot karena lebar badan jalan hanya pas-pasan untuk dua mobil. Kalau kebetulan di kiri kanannya ada bahu jalan ya mendingan. Tapi kalau jurang atau gorong-gorong, nah harus ekstra hati-hati. Kalau nggak buru-buru, boleh juga berhenti dulu di pinggir jalan untuk menikmati pemandangan cantik ke arah persawahan yang dilatari barisan perbukitan di belakangnya.
Berhenti dulu untuk menikmati pemandangan
Belum mulai trekking aja, di pinggir jalan bisa dapat pemandangan seperti ini
Mobil matic (transmisi otomatis) dan jenis sedan yang ground clearance-nya tak terlalu rendah masih bisa dan aman melewati dua akses jalan ini. Tapi pengemudinya harus yang cukup berpengalaman. Ketika tanjakan super curam jangan sampai telat mengubah persneling ke L, bukan hanya D3 atau D2. Begitu juga saat melewati turunan terjal, tak cukup hanya dengan D, tapi sebaiknya minimal D3.
Baca juga: "Begini Nih Rasanya Berendam di Curug Baliung yang Tak Jauh dari Jakarta"
Kembali ke soal wilayah yang dieksplor, antara area Bojong Koneng-Cisadon dengan Leuwi Hejo, itu bukan sama sekali tak terhubung. Ada jalur trekking yang menghubungkan kedua area ini. Tapi rute trekkingnya tentu lebih panjang, cocok buat para hardcore trekkers atau yang bertujuan latihan untuk trail run atau mendaki gunung. Bisa pilih rute Bojong Koneng-Cisadon-Rawa Gede yang melintasi dua kecamatan: Babakan Madang dan Sukamakmur. Sukamakmur ini sudah masuk kawasan Jonggol, yang juga punya beberapa curug. Atau bisa juga pilih rute Cisadon-Leuwi Hejo.
Rute Bojong Koneng-Cisadon
Kawasan persawahan nan cantik di Jonggol
Buat Trippers yang nggak mau repot, ambil saja paket one day trip yang ditawarkan beberapa operator. Tinggal bertemu di meeting point di halaman parkir Jungle Land untuk rute Leuwi Hejo, atau di Taman Budaya Sentul untuk rute Bojong Koneng. Pemandu yang naik motor akan memimpin jalan Anda hingga ke tempat parkir. Atau kalau Trippers nggak berani menyetir ke atas, bisa sewa mobil jenis Avanza maupun pickup. Salah satu paket one day tripnya bisa dibaca di sini.
MyTrip bekerja sama dengan Arnoah Travel memiliki paket one day trip Sentul. Silakan hubungi Maya di 0811821006 atau Indra di 081586853185.