Begitu penting dan besarnya dampak ulasan dari konsumen terhadap tingkat hunian hotel sehingga Traveloka pun memakai ulasan konsumen sebagai dasar pemilihan pemenang dalam Traveloka Hotel Awards. Ajang penghargaan ini akan diselenggarakan pada 19 Oktober 2018 di ICE BSD City Tangerang untuk yang kedua kalinya. Traveloka sebagai penyedia jasa travel dan lifestyle booking untuk destinasi lokal dan internasional akan memberikan penghargaan kepada mitra hotel di Asia Tenggara yang memiliki ulasan positif sepanjang tahun 2017.
Baca juga: "10 Akomodasi Favorit di Tokyo, Bangkok, Hong Kong, Kuala Lumpur, dan Singapura"
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 239 hotel ditetapkan sebagai pemenang yang terdiri dari 82 pemenang kategori food & beverage, 109 pemenang kategori cleanliness, 33 pemenang kategori service, dan 15 pemenang kategori overall.
Hadir pada saat konferensi pers di The Hook, Kebayoran Baru, Jakarta pada 15 Oktober 2018 John Safenson, GM Accomodations Traveloka, Deo Wijaya, Senior Manager Product Traveloka, dan Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Deo Wijaya, Hariyadi Sukamdani, John Safenson, dan MC Ongki Saputra
Dalam kesempatan itu Hariyadi Sukamdani mengutarakan optimismenya terhadap perkembangan pariwisata Indonesia karena dari 3 aspek pendukung yang dituangkan dalam konsep 3A pariwisata (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) Indonesia unggul dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. “Kita penyedia kamar paling banyak, ada 300 ribuan hotel bintang ditambah nonbintang dan sharing accomodation. Kita juga memiliki 1.030 pesawat yang melayani seluruh rute di Indonesia, dan ini terbanyak di ASEAN. Kita juga paling banyak memberikan bebas visa, yakni kepada 169 negara, sementara Malaysia cuma 162 negara, Thailand bahkan hanya 54 negara.”
Mesikpun demikian ia tidak menutup mata bahwa kita masih kalah dengan Thailand dan Malaysia dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tahun lalu Thailand dikunjungi 32 juta wisman, Malaysia 27 juta wisman, sedangkan Indonesia hanya 15 juta wisman.
Untungnya Indonesia punya banyak warga masyarakat yang gemar jalan-jalan dan memenuhi kamar-kamar hotel yang tersedia. Mereka banyak yang rajin memberi ulasan dan sekaligus membaca ulasan dulu sebelum menentukan pemesanan hotel di platform seperti Traveloka. Jadi hotel-hotel yang mendapat banyak ulasan positif akan lebih mudah mendapatkan tamu. Deo Wijaya menegaskan ulasan-ulasan di Traveloka hanya bisa dibuat oleh orang yang telah menginap di hotel yang diulasnya. Jadi ulasan-ulasan tersebut bisa diandalkan oleh para pengguna dan tentu ini sangat membantu.
John Safenson, GM Accomodations Traveloka
Untuk membantu pengguna yang concern pada bujet, Traveloka juga bekerja sama dengan low cost accomodation yang telah disaring dan benar-benar hanya yang baguslah yang ditampilkan/dijual di Traveloka. “Proses reviewnya dilakukan oleh tim Traveloka maupun konsumen,” jelas John Safenson. Ia juga menambahkan, dalam upaya membantu percepatan pertumbuhan pariwisata Indonesia, Traveloka membuat dan menyebar newsletter yang mempromosikan destinasi Indonesia ke pengguna di Singapura, Malaysia dan negara-negara lain.