The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 resmi diselenggarakan melalui upacara pembukaan pada hari Rabu, 12 Juli 2023 dan berlangsung selama 3 hari di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Acara dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif yang menyampaikan komitmen Indonesia mengurangi efek gas rumah kaca dan mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal.
Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh pihak-pihak pemangku kepentingan lainnya yakni Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Dewan Penasehat METI Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Pertamina Persero yang diwakili oleh Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina Persero Alfian Nasution, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Wiluyo Kusdwiharto, serta Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE Conex 2023 Eka Satria.
Mengikuti Jejak Tren Energi Terbarukan: Perubahan Menuju Solusi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Selain upacara pembukaan, hari pertama The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 juga diisi dengan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) untuk proyek di bidang transisi energi, carbon removal & avoidance, kendaraan listrik, serta proyek pengembangan energy terbarukan. Selain penandatanganan MoU, juga terdapat sejumlah konferensi dengan topik umum mengenai transisi energi di kancah global dan di Indonesia. Beberapa topik yang dibicarakan dalam konferensi adalah bagaimana tren pengembangan energi terbarukan di tingkat global, termasuk berbagai peluang dalam proyek energi terbarukan, maupun minat generasi muda terhadap isu ini.
Sejumlah pembicara dalam konferensi tersebut adalah Presiden Direktur Medco Energi, CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro, Wakil Ketua KADIN Shinta Kamdani, Presiden Direktur Indonesia Infrastructure Finance Reynaldi Hermansjah, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, CEO Medco Power Indonesia Eka Satria, serta CEO PT Adaro Power Dharma Djojonegoro.
Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka Satria, menjelaskan, pihaknya memiliki lebih dari 90 pembicara terkemuka untuk lebih dari 15 sesi dan topik transisi energi yang berbeda selama tiga hari penyelenggaraan kegiatan. Dalam konferensi tersebut, pembahasan mengenai transisi energi di Indonesia akan dikupas secara komprehensif oleh sejumlah pakar di bidangnya. Selain itu, seluruh masukan dan pendapat akan dirangkum dalam bentuk laporan dan kesimpulan aksi bagi masing-masing pemangku kepentingan.
“Saya percaya kita semua hadir di sini dengan tujuan dan semangat yang sama, yaitu menerjemahkan komitmen yang dibuat oleh pemerintah menjadi tindakan nyata. Saya mengundang semua peserta yang bergabung dalam konferensi ini untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi hari ini dan dua hari berikutnya,” tuturnya.
Indonesia EBTKE ConEx 2023 mengangkat isu mengenai Energi terbarukan dan didukung penuh oleh berbagai perusahaan yang berjalan di bidang energi terbarukan, pameran dan konferensi ini diselenggarakan oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan juga Dyandra Promosindo. Indonesia EBTKE Conex 2023 didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (KESDM) dan Official Business Partner by Boston Consulting Group (BCG). Acara ini juga disponsori oleh PT PLN Persero dan PT PERTAMINA Persero, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Boston Consulting Group (BCG), PT Huawei Tech Investment dan PT Indika Energy Tbk, PT Adaro Power dan PT Hutama Karya Persero, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), PT Supreme Energy, Bank Syariah Indonesia dan Bank BTN.
Tentang METI
Didirikan pada 1999, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia adalah sebuah organisasi nirlaba yang aktif mempromosikan dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. METI berkomitmen memberi kontribusi positif dalam menghasilkan ide dan solusi untuk mengatasi masalah global terkait energi dan mengurangi ketergantungan akan energi fosil.
Tentang Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia.
Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 1.100 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia. Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 16 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency.
Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.
Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain.