Bagi umat Katolik di seluruh Indonesia bahkan di dunia yang namanya Gua Maria sudah sangat familiar. Tempat suci yang sering digunakan sebagai tempat berdoa maupun sekadar tempat untuk mencari ketenangan diri. Sehingga wajar bila letak Gua Maria selalu di lokasi yang jauh dari keramaian kota, asri, bahkan ada yang memilih tempat di dataran tinggi.
Baca juga: "Eloprogo Art House, Untuk Liburan Keluarga Penuh Ketenangan"
Dari sekian banyak Gua Maria, beberapa ada yang menambahkan sebuah patung Bunda Maria seperti halnya Bukit Doa Gua Maria di Dusun Kerep Desa Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Di sana dibangun sebuah patung Bunda Maria raksasa bernama Bunda Maria Assumpta setinggi 42 m dan disebut-sebut sebagai patung Bunda Maria tertinggi di dunia.
Lalu apakah masih ada patung Bunda Maria yang lain di Indonesia? Jawabnya ada, yakni patung Bunda Maria di Gua Maria Gantang yang terletak di Dusun Gantang Desa Gantang Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Patung Bunda Maria yang bernama Maria Ratuning Katentreman lan Karaharjan ini memang tak setinggi patung yang ada di Ambarawa, yakni hanya 10 m saja.
Patung Bunda Maria di Gantang adalah buah karya dari seniman Merapi Bapak Ismanto. Disebutkan bahwa Bapak Ismanto lebih senang menyebut patung Bunda Maria dengan nama Jawa, Mbok Tentrem atau Ibu Ketentraman. Hal ini tampak dari nama yang terukir di bawah patung tersebut, yakni kalimat berbahasa Jawa yang mengandung arti Maria Ratu Ketentraman dan Kebaikan.
Jika menelisik ke belakang, sebenarnya Gua Maria Gantang merupakan taman doa yang menjadi cita-cita dari Bapak Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta (Alm). Maka dari itu para panitia berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan impian dari beliau, hingga akhirnya dipilihlah daerah Gantang sebagai lokasi dibangunnya Gua Maria Gantang. Pemilihan tempat di Dusun Gantang didasari oleh lokasi yang masih alami, belum tersentuh modernisasi serta pola kekerabatan antar warga masih sangat kental.
Di tempat ini para penganut agama Katolik bahkan Protestan bisa dengan tenang sujud syukur kepada Sang Pencipta. Tempatnya sangat sejuk, tenang ditambah lagi dengan keramahan warga Dusun Gantang. Bagi yang berminat berkunjung ke Gua Maria Gantang, bisa mengaksesnya dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dengan jarak sekitar 45 km atau butuh waktu kurang lebih 1,5 jam berkendara. Di sekitar lokasi terdapat beberapa warung tradisional dan juga toko merchandise khas Gua Maria Gantang.
Kalau dekat, pasti sudah saya kunjungi, banyak taman doa baru saat ini, semoga makin memperdalam iman umat Katolik, supaya tidak sekedar dikuatkan dalam iman tapi juga perbuatan.
2019-06-12