St. Alexey Church di Samarkand
Uzbekistan kaya akan bangunan-bangunan megah nan cantik. Tak cuma masjid, makam, maupun istana yang akan membuat kita ternganga kagum, gerejanya pun. Ada gereja Katolik, ada pula gereja Orthodox. Dalam kunjungan ke Uzbekistan Februari 2020 lalu, MyTrip berkesempatan mampir ke dua gereja di Kota Tashkent dan dua gereja di Kota Samarkand. Ini dia… Cantik ya…. Selamat Natal!
Baca juga: “Shohi Zinda di Uzbekistan, Komplek Pemakaman yang Tak Suram Apalagi Seram”
1. Cathedral of the Sacred Heart of Jesus (Roman Catholic Church)
Gereja ini populer juga dengan sebutan The Polish Church ataupun The Sacred Heart Cathedral. Sebuah gereja Katolik Roma yang berlokasi di Jl. Sadiq Asimov, Tashkent. Inilah gereja Katolik pertama dan satu-satunya di Tashkent. Lokasinya sangat strategis di tengah kota. Dilewati oleh beberapa rute bus umum di ibu kota Uzbekistan ini.
The Polish Church bergaya Gothic
Penampakannya seperti bangunan lama, tapi sebenarnya bangunan bergaya Gothic ini didirikan pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1912. Dibangun atas inisiatif Pastor Justin Bonaventura Pranaitis, didesain oleh arsitek asal Polandia yang terkenal Ludwig Panchakevich. Pekerjanya pun para tentara Katolik yang sedang bertugas di Tashkent. Sangat menonjol dibanding bangunan di sekitarnya, dengan jendela-jendala kaca berwarna, menara kecil di atap bangunan dan pintu-pintu berbentuk kubah. Sayang saat MyTrip datang, pintu gereja dikunci jadi kami tak sempat masuk untuk menikmati interiornya yang sangat impresif, dengan dekorasi marmer, granit, serta furnitur dan pintu-pintu dari kayu berkualitas tinggi.
Ada menara kecil di atap bangunan
Tahun 1981 bangunan gereja yang sudah direkonstruksi beberapa kali dan sempat diabaikan ini dinobatkan sebagai monumen arsitektural bersejarah di Uzbekistan. Tahun 1992 oleh pihak berwenang di Republic of Uzbekistan gereja katedral ini dialihkan kepada paroki Katolik di Tashkent. Gereja ini menyelenggarakan misa tiap hari Minggu dalam 4 bahasa: Inggris, Rusia, Polish (Polandia) dan Korea.
2. Holy Assumption Cathedral Church (Orthodox Church)
Masih di sekitar pusat kota Tashkent, ada juga satu gereja bergaya klasik yang unik dan cantik, Holy Assumption Cathedral Church. Berlokasi dekat Mirabad Market dan Central Railway Station.
Dulunya di lokasi ini terdapat sebuah gereja kecil dan pemakaman militer. Bangunan gereja diperbesar pada pertengahn abad ke-19 dan rampung pada tahun 1879. Pada masa Perang Dunia II, bangunan gereja digunakan sebagai rumah sakit. Setelah perang berakhir, tahun 1945, barulah kembali difungsikan sebagai gereja Orthodox utama di Tashkent.
Gereja Orthodox utama di Tashkent
Komplek katedral ini terdiri dari Assumption Cathedral, The Church of St.Luke of the Crimea, tempat penyucian air, tempat pembabtisan dan seminari. Bangunan gereja yang terlihat sekarang tentulah hasil rekonstruksi berkali-kali, terutama kubah dan menara loncengnya. Gerbang utama untuk masuk ke pekarangan gereja terdiri dari 3 pintu melengkung dengan kubah keemasan di tengahnya. Warna biru terang pada bagian eksterior gereja membuatnya makin mencolok, ditambah kubah-kubah keemasannya.
Gerbang dengan 3 pintu melengkung dan kubah keemasan di tengahnya
MyTrip masuk ke dalam bangunan gereja tapi tidak memotret karena ada tanda larangan memotret. Terlihat ada chandelier yang bertumpuk-tumpuk. Ruangannya terlihat lega dan terang. Misa diadakan dua kali sehari, pada jam 9 pagi dan 5 sore.
Baca juga: “Uzbekistan Tak Sekadar Bangunan Monumental”
3. St. Alexey Church
Gereja Orthodox yang berada di Kota Samarkand ini didedikasikan bagi Saint Alexis (Metropolitan of all Russia). Gereja-gereja Orthodox di Uzbekistan memang berkiblat pada gereja Orthodox di Rusia. Gereja ini didesain oleh seorang arsitek asal St. Petersburg F. Smirnov pada tahun 1905. Gerejanya tampak megah, berbentuk memanjang dengan dua menara yang menunjukkan identitas gereja Orthodox. Tiang berulir-ulir dengan atap hijau menyambut kami di pintu masuk sisi samping gereja.
Tiang berulir-ulir dengan atap hijau di pintu masuk sisi samping gereja
Kami bisa masuk ke dalamnya dan berfoto-foto. Tampak altarnya yang sangat sakral dengan lukisan Yesus, Bunda Maria, para rasul. Tidak tampak jejeran kursi di bagian tengahnya.
Altar St. Alexey Church
Baca juga: “Bohong Banget Deh Kalau Nggak Blingsatan di Registan Samarkand”
4. The St. John the Baptist Church (Parish of St. John The Baptist)
Ini satu-satunya gereja Katolik di Kota Samarkand. Pada masa kekuasaan Kekaisaran Rusia, pada abad ke-19, tepatnya tahun 1905, sejumlah umat minoritas Katolik di Samarkand minta izin membangun gereja, tapi ditolak. Untunglah tahun 1915 ada banyak tawanan perang berkebangsaan Polandia yang beragama Katolik di Samarkand sehingga dimungkinkanlah membangun gereja.
Dibangunlah gereja bergaya Neo-Gothic yang rampung pada tahun 1916. Tapi sempat ditutup oleh otoritas Uzbek Soviet Socialist Republic pada 1930. Tahun 1995 atas inisiatif Pastor Ivan Rolloff, komunitas Katolik di Samarkand secara resmi diizinkan memugar gereja ini yang dimulai tahun 1997. Dan gereja ini pun kembali dibuka 27 Maret 1999. Kini gereja ini dikelola oleh pastor Fransiscan berkebangsaan Polandia.
MyTrip bisa masuk ke dalam gereja, interiornya sangat sederhana, dengan jejeran kursi kayu panjang. Tertera 1916 di dinding sebelah kiri altar, tahun rampungnya gereja.
Altar gereja
O ya, bagian pintu depan gereja dengan langit-langit lengkung yang tinggi sangat Instagrammable. Jangan lupa berfoto di sini ya…
Bagian depan pintu masuk yang Instagrammable
Selamat Natal bagi Trippers yang merayakan…