Bukit Ndapayami, favorit baru di Sumba
“Sekarang Bukit Wairinding kalah pamor dari Bukit Ndapayami. Ndapayami lebih cantik!” Begitu penjelasan rekanan MyTrip di Sumba NTT saat ditanya kenapa Bukit Wairinding tidak lagi masuk dalam itinerary Sumba Trip dan digantikan Bukit Ndapayami. Tentu penjelasan ini sangat bikin penasaran. Karena Bukit Wairinding saja sudah sangat cantik mandraguna dan sempat menjadi ikonnya Sumba. Belum ke Sumba kalau belum ke Wairinding. Jadi bagaimanakah realitanya Bukit Ndapayami, yang baru hits sekitar 3 tahun terakhir?
Baca juga: “Percaya Deh, Sekali Tak Akan Cukup ke Bukit Wairinding di Sumba”
Rombongan MyTrip ke Sumba pada pertengahan Agustus 2023 lalu yang terdiri dari 18 orang sudah mulai ter-wah-wah kagum saat masih dalam perjalanan mendekati Bukit Ndapayami. Dan begitu sampai, semuanya langsung berhamburan mencari spot terbaik untuk berfoto. “Gilaaaa.. Bagus bangeeeeett….” seru mereka kegirangan.
Bukit Ndapayami, mengundang decak kagum
Langsung mencari spot buat berfoto
Foto grup MyTrip di Bukit Ndapayami
Meskipun sore itu spot terfavorit sudah dikuasai pasangan yang tengah melakukan sesi foto pre wedding, kami tak kecewa. Karena toh bukitnya amat luas, foto dari sudut mana pun tetap cantik. Ada bukit-bukit kecil lain yang bisa dinaiki.
Spot favorit sudah dikuasai pasangan pre wedding, bukit kecil yang paling kiri itu
Peserta MyTrip tak mau kalah, pose post wedding, wkwkwk…
Karakter bukitnya sama dengan Bukit Wairinding, dan bukit-bukit lain di Sumba pada umumnya. Makanya saking banyaknya bukit, Sumba diberi julukan “Pulau Seribu Bukit”. Nah, Bukti Ndapayami ini berupa bukit bergelombang dengan sulur-sulur yang begitu khas. Juga ada pertemuan dua barisan bukit yang di tengahnya tumbuh pohon-pohon yang bergerumbul. Menampilkan nuansa khas, seperti di Wairinding.
Bukit bergelombang dengan sulur-sulur yang begitu khas
Pertemuan dua barisan bukit yang di tengahnya tumbuh pohon-pohon yang bergerumbul
Di Bukit Ndapayami ini, sama dengan Bukit Wairinding, Trippers bisa melepas pandangan 360 derajat tanpa terhalang. Tapi yang favorit memang barisan bukit di sisi barat karena selain gelombang bukitnya khas, juga di sisi itulah matahari tenggelam, memendarkan warna jingga nan indah.
Barisan bukit di sisi barat
Pendar warna jingga di langit
Berfoto dengan latar sunset
.jpg)
Berfoto dengan latar sunset
Bukti Ndapayami terletak di Desa Ndapayami Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Jaraknya dari pusat kota Waingapu +/-30 km ke arah barat, ditempuh naik mobil sekitar 1 jam. Jalan masuknya sempit dan berupa makadam. Di area Bukit Ndapayami ada dua gazebo dan satu toilet. Hanya itu saja fasilitasnya.
Baca juga: “7 Bukit Memukau di Sumba. Tapi Ada yang Bilang ‘Begini Doang?’”
Bagi penggila foto, sebaiknya tiba di Bukit Ndapayami sekitar jam 4 sore. Jadi sebelum matahari berpamitan dari muka bumi sekitar jam 6 kurang, masih ada cukup waktu untuk mengeksplor aneka sudut buat berfoto dengan aneka pose. MyTrip, dalam kunjungan pertama ini, datang ke Ndapayami setelah dari Air Terjun Tanggedu. Butuh waktu sekitar 2 jam, itu pun dengan sedikit ngebut. Tiba di Ndapayami jam 5 lewat, sudah sempit waktunya untuk mengeksplor. Memang datang sekali tak akan cukup. Foto yang dihasilkan pun tak sanggup menggambarkan kemolekannya.
Foto saja tak sanggup menggambarkan kemolekannya
Berminat ke Sumba? Hubungi MyTrip di 0811821006.
